Khamis, 20 Oktober 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Imunisasi, ujung tombak kesehatan masyarakat

Posted: 20 Oct 2011 07:00 PM PDT

Bandung (ANTARA News) - Tentunya semua sepakat bahwa kesehatan adalah kondisi yang selalu diharapkan oleh manusia. Berbagai upaya dilakukan untuk tetap sehat atau menjadi sehat. Tegur sapa "apa kabar apakah sehat hari ini?" selalu mengawali setiap percakapan.

Menyehatkan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari Bio Farma sebagai produsen vaksin di Indonesia. 

Pemerintah telah mencanangkan program imunisasi nasional yang bertujuan untuk mencegah dan memberantas penyakit menular. 

Pencegahan penyakit merupakan langkah strategis di bidang kesehatan.

Dalam program imunisasi nasional, Bio Farma berperan sebagai penyedia vaksin. Berbagai upaya dilakukan oleh Bio Farma untuk dapat menyediakan vaksin yang aman, bermutu tinggi dan dengan harga yang terjangkau.

Penelitian dan Pengembangan Vaksin 

Penelitian dan pengembangan vaksin merupakan awal dari lahirnya vaksin. Untuk dapat terus berperan aktif dalam program imunisasi, baik yang dilakukan di dalam negeri maupun di negara-negara lainnya, Bio Farma dituntut untuk terus melakukan inovasi. 

Penelitian dan pengembangan merupakan ujung tombak kemajuan Perusahaan. Dalam penelitian dan pengembangan diperlukan strategi dan analisis komprehensif, sehingga hasilnya berdaya guna. Dari penelitian dan pengembangan akan lahir produk-produk baru dan inovasi sehingga Perusahaan terus berkembang sesuai visi dan misinya. 

Bio Farma sebagai perusahaan dengan core business produksi vaksin dan antisera, dituntut untuk melahirkan produk-produk dan inovasi baru agar tetap dapat bertahan dan berperan serta memenuhi kebutuhan Pemerintah dalam penyediaan vaksin.

Di samping penelitian, Bio Farma juga melakukan pengembangan atas produk dan metode, baik produksi maupun pengujian kearah yang lebih efisien dan efektif dengan tetap menjamin keamanan produk dan perlindungan konsumen.

Untuk dapat menghasilkan produk vaksin yang bermutu tinggi, kompetensi SDM yang handal merupakan faktor kunci yang menentukan. Proses produksi vaksin mensyaratkan teknologi tinggi, ketelitian dan ketekunan. Peningkatan kompetensi SDM di Bio Farma dilakukan dengan mengikutsertakan Karyawan mengikuti pendidikan formal (S2, S3, post doctoral) maupun pelatihan intensif baik di dalam dan luar negeri.

Dalam penelitian dan pengembangan, Bio Farma melakukan kerjasama dengan institusi di luar negeri maupun di dalam negeri. 

Dalam berbagai kesempatan, Bio Farma mengundang para peneliti untuk dapat bekerjasama dengan Bio Farma sehingga nantinya lahir produk-produk baru dan inovasi di bidang vaksin. Kerjasama dilakukan dengan institusi yang berhasil mengembangkan teknologi di bidang vaksin.

Penelitian dan pengembangan vaksin tidak saja dilakukan pada saat proses produksi, akan tetapi setelah vaksin dipasarkan. 

Pemantauan setelah vaksin dipasarkan ini salah satunya dimaksudkan untuk senantiasa menjamin keamanan dan efektifitas vaksin.

Edukasi kepada Masyarakat

Untuk berhasilnya program imunisasi yang diselenggarakan, diperlukan sosialiasi mengenai arti penting dari imunisasi. 

Sosialisasi tidak dapat hanya dilakukan oleh Pemerintah sebagai pemilik program akan tetapi perlu dukungan dari berbagai pihak sebagai pemangku kepentingan.

Bio Farma secara berkala menerima kunjungan para pelajar sekolah menengah termasuk juga melakukan road-show secara langsung ke sekolah-sekolah menengah.

Di samping untuk mengenal lebih dekat mengenai Bio Farma, media ini merupakan sarana untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya imunisasi untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta menumbuhkan minat dan keingintahuan mengenai vaksin.

Edukasi kepada masyarakat dilakukan juga melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) serta aktif sebagai pembicara pada seminar-seminar yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan vaksin.

Kemandirian Produksi Vaksin

Bio Farma sebagai produsen vaksin di Indonesia salah satu misinya adalah memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan vaksin dan antisera yang berkualitas internasional untuk kebutuhan pemerintah, swasta nasional dan internasional.

Untuk dapat menggapai misinya menghasilkan produk yang berkualitas internasional, berbagai upaya dilakukan oleh Bio Farma. Produk-produk Bio Farma seperti vaksin TT, DT, DTP, DTP-HB, Hepatitis B, Campak, OPV-trivalent, OPV-monovalent dan OPV-bivalent telah mendapat prakualifikasi WHO. Prakualifikasi ini merupakan pengakuan dari WHO sehingga Bio Farma dapat memasok produknya melalui Unicef. Bio Farma terus berupaya melalui penelitian dan pengembangan untuk menambah produknya dalam daftar produk yang mendapat prakualifikasi WHO. 

Di bidang manajemen mutu, Bio Farma sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001, ISO 14001 (pengendalian dan pengelolaan lingkungan) dan juga OHSAS 18001 (keselamatan dan kesehatan kerja). Untuk menjaga profesionalisme dalam pengelolaan entitas, Bio Farma mengimplementasikan tata kelola Perusahaan yang baik (GCG) sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance (GCG) pada BUMN, dan menerapkan manajemen risiko.

Indonesia dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 mencapai sekitar 237,6 juta (angka perkiraan Badan Pusat Statistik), dan dengan jumlah target imunisasi 5 juta bayi per tahun, 27,6 juta anak usia sekolah per tahun serta 15 juta wanita usia subur, memiliki industri vaksin di dalam negeri merupakan langkah yang strategis untuk menjamin ketersediaan vaksin baik dari sisi jumlah maupun ketepatan waktu pengiriman.

Dengan memproduksi vaksin sendiri di dalam negeri, berbagai manfaat dapat diperoleh antara lain mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta menghindari ketergantungan pada produk impor.

Di usianya yang ke 121 tahun pada tahun 2011 ini, Bio Farma berupaya untuk tetap eksis sebagai produsen vaksin di dalam negeri maupun pada tingkatan global. Tantangan sebagai industri vaksin tentu tidaklah kecil, teknologi vaksin terus berkembang, regulatori yang ketat, pemenuhan persyaratan produk agar vaksin yang diproduksi aman, modal yang besar, termasuk sistem mutu yang handal dan terkendali.

Untuk tetap eksis Bio Farma dituntut untuk terus fokus, konsisten dan terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan. 

Berbagai pertemuan international di bidang vaksin senantiasa dihadiri oleh Bio Farma untuk dapat mengetahui perkembangan terkini di bidang vaksin dan penyakit menular yang dapat dicegah melalui vaksinasi.

Mewujudkan kemandirian dalam produksi vaksin menjadi tujuan Bio Farma. Kemandirian disini adalah penguasaan teknologi baik oleh Bio Farma sendiri atau melalui aliansi dan sinergi dengan institusi lain, untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dan aman agar secara konsisten dapat mendukung program Pemerintah di bidang imunisasi. 

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi manusia. Kesehatan tidak mengenai batas geografi negara. Apabila timbul wabah penyakit di suatu negara, hal ini akan menjadi perhatian bagi negara lainnya. Sebagai produsen vaksin satu-satunya di Indonesia, menjadi tugas Bio Farma untuk dapat menyediakan vaksin yang bermutu tinggi dan aman untuk mendukung program imunisasi nasional dalam rangka menyehatkan masyarakat. Kesehatan merupakan modal untuk hidup yang berkualitas dan sejahtera.

* Penulis Karyawan Bagian Hukum - Bio Farma

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Mantan kepala intelijen Gaddafi diduga bersembunyi di Niger

Posted: 20 Oct 2011 06:55 PM PDT

Tampaknya ia berada di bagian utara Niger. Negara-negara Barat yang memberi informasi kami,"

Berita Terkait

Video

Paris (ANTARA News) - Menlu Niger mengatakan, Kamis, ia diberi informasi oleh negara-negara Barat bahwa bekas kepala intelijen Libya di bawah Muamar Gaddafi, Abdullah al-Senussi kabur melintasi perbatasan ke bagian utara Niger.

Senussi telah dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) karena kejahatan terhadap kemanusiaan.

Ia adalah  ipar Gaddafi. Senussi dituduh memerintahkan pembunuhan dan penganiayaan warga sipil di Libya pada saat runtuhnya pemerintahan 42 tahun Gaddafi tahun ini.

"Tampaknya ia berada di bagian utara Niger. Negara-negara Barat yang memberi informasi kami," kata Mohammed Bazoum pada Reuters melalui telpon dari Niger.

Inggris menjadi negara pertama yang memberi informasi mengenai tempat keberadaan Senussi, tapi informasi itu telah diperkuat oleh pemerintah-pemerintah Barat lainnya, kata Bazoum.

Badan kepolisian internasional Interpol pada Kamis meminta putera Gaddafi lainnya, Saif al-Islam, untuk menyerahkan diri, menawarkan untuk menjamin perjalanannya yang aman ke Den Haag guna menghadapi tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Beberapa pejabat Dewan Transisi Nasional (NTC), bekas badan politik pemberontak yang sekarang memerintah Libya, mengatakan mereka tidak tahu apakah Saif al-Islam sudah tewas atau masih hidup.
(S008)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan