Khamis, 8 September 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Tantowi: Golkar Ingin DKI 1, Bukan Wakil Gubernur

Posted: 08 Sep 2011 12:42 AM PDT

JAKARTA – Perang strategi jelang Pemilukada DKI Jakarta 2012 semakin memanas. Pasalnya, para bakal calon gubernur saat ini tengah berlomba untuk mendapatkan tiket pencalonan dari partai politik.
 
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dikabarkan sudah menemui elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menawarkan besannya, Prya Ramadhani, agar menjadi pendamping Triwisaksana dalam Pemilukada 2012 nanti. Kompensasinya, Ical (sapaan Aburizal) akan membiayai kebutuhan mereka selama Pemilukada.
 
Kabar tersebut secara tegas dibantah pesaing Prya yakni Tantowi Yahya. Menurut Tantowi, berita Ical akan membiayai kebutuhan Pemilukada DKI dan menawarkan nama Prya tidak benar dan terkesan berlebihan. Sebab, kata dia, Golkar memiliki mekanisme tersendiri dalam mencalonkan kader.
 
"Berita ini terlalu berlebihan. Bagi saya Pak Ical akan tetap mengacu kepada hasil survei. Selain itu, agenda politik Golkar adalah membidik DKI 1, bukan wakil gubernur," kata Tantowi dalam pesan singkat yang diterima okezone, Kamis (8/9/2011).
 
Sebagai ketua partai politik, kata Tantowi, sangat lumrah jika Ical bertemu dengan PKS dan partai lainnya. "Pak Ical juga cukup menyadari bahwa untuk Pemilukada DKI Golkar tak bisa berjalan sendirian. Jadi wajar saja kalau membangun komunikasi politik," tandas Anggota Komisi I DPR ini.
 
Tantowi tetap optimistis akan mendapatkan tiket pencalonan dari Golkar. Pasalnya, berdasarkan hasil survey internal dan eksternal, nama presenter kondang ini berada jauh di atas Prya Ramadhani dan Aziz Syamsuddin. "Saya akan tetap bersabar menunggu keputusan partai," tukasnya.
 
Sementara itu, Ketua PKS DPW DKI Jakarta Slamet Nurdin membantah tegas kabar tersebut. Menurut dia, selama ini belum pernah ada pertemuan antara PKS dengan Ical untuk membahas Pemilukada DKI Jakarta.
 
"Tapi kalau memang benar menarik juga tuh. PKS sih siap saja disandingkan dengan siapapun. Kalau soal biaya kampanye kita juga pasti akan keluar uang lah, tak mungkin dibiayai satu pihak," kilahnya.
 

(teb)

Dugaan Rekayasa Kasus Antasari, Polisi Belum Panggil Saksi Ahli

Posted: 08 Sep 2011 12:39 AM PDT

JAKARTA - Polisi belum berencana memanggil saksi ahli Agung Harsoyo untuk mendalami isi pesan singkat (SMS) yang diduga dikirim Antasari kepada almarhum Nasrudin Zulkarnaen. Pesan berisi ancaman itu diduga direkayasa sehingga seolah-olah dikirim dari ponsel Antasari. Kasus ini dalam penyelidikan gabungan Bareskrim dan penyidik Polda Metro Jaya.
 
"Belum, masih belum. Kita masih melakukan penyelidikan dulu," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di kantornya, Kamis (8/9/2011).
 
Sebelumnya, pengacara Antasari, Maqdir Ismail, melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri pada 25 Agustus lalu. Menurutnya SMS tersebut sarat rekayasa dan fitnah. 
 
"Bahwa ada penggunaan webserver oleh orang lain sehingga seolah-olah ada SMS ancaman kepada almarhum Nasrudin Zulkarnaen dikirim dari HP-nya pak Antasari, padahal menurut ahli, SMS itu tidak ada dikirim dari HP pak Antasari," kata Maqdir beberapa waktu lalu.

(abe)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan