Jumaat, 30 September 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Terpikat Batik, Deanoor Mau Buka Butik di Indonesia

Posted: 30 Sep 2011 06:53 AM PDT

Lifestyle » Trend and Fashion » Terpikat Batik, Deanoor Mau Buka Butik di Indonesia
Jum'at, 30 September 2011 - 20:53 wib

Lastri Marselina - Okezone

EKSPLORASI kain batik sebagai kekayaan warisan budaya yang bernilai tinggi, dinilai begitu luhur oleh sejumlah desainer mancanegara yang terlibat dalam "Cultural Evening Performance". Sebuah acara puncak dari rangkaian kegiatan "World Batik Summit".

 
Desainer asal Malaysia, Deanoor yang telah memiliki butik di Milan, Paris, bahkan ingin menyelami lebih dalam batik Indonesia, dan membuka butik cabang Tanah Air.
 
"Insya Allah kalau diberi jalan, saya ingin membuka cabang di sini. Konsepnya desain akan mengarah pada 'highend easy to wear' bukan 'couture', sehingga dapat menarik market lebih luas," kata Deanoor kepada okezone usai pergelaran busana "Cultural Evening Performance" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2011).
 
Deanoor yang banyak menggunakan bahan sutra asli dan batik motif tulis tangan Malaysia, melihat potensi batik Indonesia patut diacungi jempol.
 
"Batik Indonesia memiliki kecantikan tersendiri secara teknik dan kualitas memang perlu dibanggakan," pujinya.
(tty)

Olah Batik Indonesia, Lu Kun Unjuk Koleksi Seksi

Posted: 30 Sep 2011 06:46 AM PDT

Lifestyle » Trend and Fashion » Olah Batik Indonesia, Lu Kun Unjuk Koleksi Seksi
Jum'at, 30 September 2011 - 20:46 wib

Lastri Marselina - Okezone

BATIK telah diakui UNESCO sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia pada 2009. Langkah untuk menggaungkan batik di pentas dunia terus dilakukan, salah satunya dengan menggelar rangkaian kegiatan "World Batik Summit".

 
Dalam acara puncak "World Batik Summit" yang diberi tajuk "Cultural Evening Performance", tiga desainer mancanegara, yakni Lu Kun dari China, Deanoor dari Malaysia dan Kaoru dari Jepang memamerkan karya mereka dengan mengangkat batik Indonesia sebagai material utama.
 
Lu Kun melihat apa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan batik perlu dicontoh oleh negara lain.
 
"Kekuatan para perancang busana Indonesia terletak pada koleksi yang dibuat handmade (menggunakan tangan). Saya tertarik bagaimana motif penari Bali bisa begitu menyatu secara elegan dengan batik, sehingga pantas dikenakan pada acara khusus," kata pria 29 tahun ini kepada okezone usai pergelaran busana "Cultural Evening Performance" di Jakarta Convention Center, Kamis (29/9/2011).
 
Dalam peragaan busana tersebut, Lu Kun menggunakan batik Danar Hadi dan mengangkat tema "Miss Shanghai". Pria ramah ini mendeskripsikan koleksi bercitra seksi, feminin, dan bitchy.
 
"Bitchy sebenarnya tentang attitude, yakni seseorang yang memiliki kontrol penuh atas hidupnya. Jadi, penggunaan batik membuat dia bitchy dalam arti yang baik," jelasnya.
 
Kendati baru pertama kali menjajakan kaki di Indonesia, ia tidak merasa asing sebab keramahtamahan dan pola detail seni Tanah Air tidak begitu jauh berbeda dengan negaranya dalam penerapannya ke busana.
"Sabtu besok saja saya akan berlibur ke Bali karena ini merupakan pertama kalinya saya ke Indonesia. Saya ingin menyelami budaya asli dan berinteraksi langsung dengan penduduk lokal Indonesia," tutup Lu Kun.
(tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan