Jumaat, 30 September 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Sosialisasi empat pilar bangsa melalui wayang kulit

Posted: 30 Sep 2011 06:33 AM PDT

Denpasar (ANTARA News) - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dengan menggunakan Wayang Kulit sebagai media komunikasinya.

Sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara tersebut terselenggara atas kerjasama  MPR RI dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali dilakukan di Lapangan Puputan, Badung Denpasar, Bali, Jumat malam.

Wayang kulit  menampilkan tokoh Anggada Duta dengan tema "Kehidupan Masyarakat Berbangsa dan Bernegara" dengan dalang I Wayan Nardayana atau Cenk- Blonk.

Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal MPR RI yang mewakili pimpinan MPR RI, Suryani, mengatakan, pimpinan MPR RI menyambut baik diselenggarakan sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara itu.

"Pimpinan MPR RI menyambut baik pagelaran dan Ki Dalang diharapkan bisa menyampaikan empat pilar kepada masyarakat Bali. Ini tak lepas karena nilai-nilai dari empat pilar itu sudah terabaikan. Bahkan Presiden AS Barrack Obama menyampaikan agar Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan dan tidak boleh lepas dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia," kata Suryani saat menyampaikan sambutannya dihadapan sekitar seribuan masyarakat yang menyaksikan pagelaran wayang kulit, Denpasar, Jumat malam.

Menurut dia, penggunaan wayang kulit sebagai media untuk mensosialisasikan empat pilar berbangsa dan bernegara ini sangat tepat dan mengena terhadap masyarakat Bali.

"Dengan menggunakan wayang kulit ini, disamping bisa melestarikan budaya wayang kulit di Bali, sekaligus bisa menyampaikan dan mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. Wayang kulit ini bisa membumikan empat pilar, resonansinya lebih mengena di masyarakat Bali," kata Suryani.

Dikatakannya, MPR RI akan terus menggelorakan dan mensosialisasikan empat pilar kebangsaan tersebut di seluruh Indonesia dengan berbagai media yang sesuai dengan karakter daerah masing-masing.

"Empat pilar kebangsaan itu mulai agak luntur, sehingga perlu digelorakan lagi, dibangkitkan lagi. Lunturnya nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika bisa dilihat dari kejadian atau gesekan akhir-akhir ini. Diharapkan, sosialisasi empat pilar ini bisa menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik sebagaimana yang terdapat dalam empat pilar tersebut," kata Suryani.

Ia menambahkan, sosialisasi empat pilar kebangsaan ini akan dilakukan diseluruh Indonesia.

"Sosialisasi empat pilar  akan lebih ditambah porsinya untuk daerah yang sering terjadi gesekan namun tidak mengurangi porsi daerah lain meskipun aman," kata Suryani.

Dalam kesempatan tersebut, Suryani menyerahkan Kayonan (gunungan) yang merupakan simbol berbentuk gunung sebagai tanda dimulainya sosialisasi empat pilar bangsa melalui wayang kulit. (Zul)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Peserta ekspedisi nusantara SWB singgahi Batam

Posted: 30 Sep 2011 04:40 AM PDT

ilustrasi KRI Sultan Hasanuddin (FOTO ANTARA/Yusran Uccang )

Berita Terkait

Video

Batam (ANATARA News) - Sebanyak 197 peserta ekspedisi lintas nusantara remaja dan pemuda bahari dalam rangka Sail Wakatobi-Belitong (SWB) 2011 yang menggunakan KRI Makassar singgah di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam Provinsi kepulauan Riau, Jumat.

Komandan Satgas Kolonel M. Faisal di Batam, mengatakan, kegiatan lintas nusantara remaja dan pemuda bahari ini adalah kegiatan utama dalam SWB 2011, sebelumnya KRI telah di bertolak dari Jakarta ke Natuna dan selanjutnya Wakatobi - Bangka Belitong pada 3 Oktober.

"Selama pelaksanaan Lintas Nusantara ini peserta diberi pembekalan mengenai kedisiplinan, wawasan kebangsaan, bela negara, serta kewirausahaan," kata dia.

Menurut Faisal, peserta Lintas Nusantara Sail Wakatobi ini merupakan putra terbaik dari seluruh wilayah di Indonesia yang terpilih.

KRI Makassar, kata dia, akan sandar selama tiga hari di Batam sampai dengan tiga Oktober nanti.

"Setelah dari Batam, kapal yang membawa rombongan akan bergerak ke Belitung Provinsi Bangka Belitung dimana digelar acara puncak pada lima Oktober Rombongan akan disambut Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono," kata dia.

Wakil Wali Kota Batam Rudi, berharap kegiatan ini bisa sebagai ajang untuk mempererat persatuan dan kesatuan pemuda seluruh Indonesia.

"Pemudalah yang nanti akan memegang tumpuk kepemimpinan bangsa di masa datang, maka persatuan antar pemuda harus dipererat," ucap Rudi.

Selama di Batam, kata Rudi, peserta Lintas Nusantara akan berkunjung ke Pemerintah Kota Batam, Badan Pengusahaan Batam, Polda Kepulauan Riau, Wisata ke Camp Vietnam Galang dan berkeliling ke berbagai tempat wisata lain di Batam.

"Perwakilan rombongan juga akan mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Engku Puteri yang di peringati pada 1 Oktober," tambah dia.

Sail Wakatobi-Belitong 2011 diresmikan 7 Juni 2011 oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono yang juga sebagai ketua panitia pengarah.

Saat itu ia didampingi oleh Ketua Panitia Nasional Sail Wakatobi-Belitong yang juga sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di Gedung Minabahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
(ANT-292/M027)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan