Selasa, 20 September 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Menteri ESDM: transportasi masal solusi kurangi BBM

Posted: 20 Sep 2011 06:59 PM PDT

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh. (FOTO.ANTARA)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM Darwin Saleh mengungkapkan, pengembangan transportasi masal merupakan salah satu solusi mengurangi pemakaian bahan bakar minyak.

"Substansi strategis itu berhasil Indonesia masukkan dalam pertemuan ASEAN+3," katanya dalam pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Darwin tengah mengikuti Pertemuan Menteri-Menteri Energi ASEAN ke-29 dan dilanjutkan Forum ASEAN+3 yang mempertemukan 10 anggota negara ASEAN ditambah tiga mitra dialog yakni China, Jepang, dan Korea Selatan di Brunei Darussalam sejak Selasa (20/9).

Setelah Forum ASEAN+3 akan dilanjutkan pertemuan yang lebih luas yakni East Asia Summit yang melibatkan AS, India, Rusia, Australia, dan Selandia Baru.

Tugas Darwin di dalam negeri untuk sementara dipegang Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Menurut Darwin, dalam pernyataan bersama ASEAN+3, Indonesia berhasil memasukkan substansi yang kurang mendapat perhatian, sekalipun sangat penting dan strategis untuk mencapai target mengatasi masalah perubahan iklim maupun mempercepat pemakaian energi terbarukan.

"Substansi itu adalah menekankan pentingnya peningkatan kerja sama investasi di bidang pengembangan transportasi masal, guna mengatasi kecendrungan peningkatan produksi dan penjualan kendaraan bermotor," katanya.

Menurut dia, apabila substansi tersebut tidak mendapatkan perhatian, maka dampaknya memperbesar subsidi BBM atau energi, menghambat tumbuhnya energi terbarukan, dan menambah masalah emisi global.

Ia melanjutkan, problem subsidi BBM sangat membebani negara berkembang yang berpenduduk besar dan masih terus tumbuh, namun cenderung abai dalam pengaturan industri otomotifnya.

Pengembangan transportasi masal berperan sentral dalam mengatasi maraknya kendaraan pribadi, sehingga pada gilirannya akan ikut mengurangi emisi karbon, menurunkan subsidi BBM, dan meningkatkan kemampuan anggaran negara.

"Dengan anggaran negara yang semakin kuat, akan dapat dibangun lebih banyak infrastruktur energi," katanya.
(ANT)

 

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Perahu tenggelam 23 hilang

Posted: 20 Sep 2011 06:42 PM PDT

Perahu itu bermuatan 33 orang termasuk Anak Buah Kapal, 10 orang diselamatkan nelayan, satu orang ditemukan meninggal dunia, ..."

Berita Terkait

Semarapura (ANTARA News) - Satu unit jukung atau perahu tradisional berpenumpang 33 orang tenggelam  di perairan Jungut Batu Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Satu jenazah telah ditemukan namun hingga Rabu (21/9)  23 orang masih dalam pencarian.

"Perahu itu bermuatan 33 orang termasuk Anak Buah Kapal, 10 orang diselamatkan nelayan, satu orang ditemukan meninggal dunia, sedangkan sisanya lagi 23 masih dalam tahap pencarian," kata Sekretaris Desa Toya Pakeh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kabir pada Rabu pagi.

Pagi ini, kata dia telah dilaksanakan upaya pencarian dengan menerjunkan rescue boat 202, Sea Rider atau RIB dengan berkoordinasi dengan TNI AL, Pol Air, Adpel Benoa.

Ia mengatakan perahu dengan nakoda  I Made Longor itu berlayar dan tenggelam pada hari Selasa (20/9) pada pukul 00.00 Wita mengangkut  organisasi kelompok musik tradisional dari Desa Jungut Batu, Kecamatan Nusa Penida yang pulang menuju Desa Toya Pakeh, Kecamatan Nusa Penida.

"Saat ini kami belum bisa berkomentar terlalu banyak, karena pencarian serta penyebab kejadian masih dilakuka n penyelidikan oleh pihak terkait, " katanya.
(ANT)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan