Isnin, 12 September 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Persipura percaya diri hadapi Arbil SC

Posted: 12 Sep 2011 07:25 PM PDT

Tim "Mutiara Hitam" julukan Persipura berhasil keluar sebagai juara kompetisi Indonesia Super (ISL) Liga 2010/2011 dengan torehan nilai 60 poin (ANTARA/Alexander W Loen)

Berita Terkait

Jayapura (ANTARA News) - Pelatih Tim Persipura Jayapura Jaksen Tiago mengatakan, anak asuhnya tetap percaya diri menghadapi Tim Irak, Arbil SC, pada babak perempat final Piala Asian Football Confederation di Stadion Mandala Jayapura, Selasa (13/9).

"Meski pemain tim asal Irak tersebut memiliki postur tubuh yang tinggi dibanding Boaz Solossa dan kawan-kawan, namun bukanlah jaminan bagi sebuah tim untuk memenangkan pertandingan," katanya di Jayapura, Selasa.

Jacksen menambahkan, meski pemainnya kalah dari segi postur tubuh, namun pemain Persipura harus bisa lebih cerdik dalam bermain dan mengatur serangan.

"Saya juga bilang kepada pemain, dalam sepak bola apapun bisa terjadi. Dan, sepak bola itu tidak bisa ditentukan lewat postur tubuh pemain, namun lewat permainan dari kaki ke kaki, kecerdikan, kelincahan, dan siapa yang bisa membobol gawang lawan," ujarnya.

Pelatih asal Brazil itu akan mengistruksikan anak asuhnya untuk tidak membiarkan pemain lawan leluasa bergerak.

"Kalau pemain yang lebih tinggi kita tidak boleh memberi ruang untuk bebas bergerak. Mereka harus dijaga dengan ketat. Serta kita harus lebih cerdik dari mereka," ucapnya.

Jacksen Tiago juga berharap, dalam pertandingan yang akan berlangsung sore nanti Boaz Solossa dan kawan-kawan tidak terpengaruh dengan ukuran postur tubuh tim lawan.

"Pada dasarnya saya sudah pelajari permainan Arbil SC sejak dua bulan lalu. Yang pasti Boaz dan kawan-kawan sudah siap tampil, muda-mudahan konsentrasi pemain tidak berubah," kata Jacksen F Tiago.

Usai menjalani laga di Stadion Mandala Jayapura pada Selasa (13/9) sore nanti. Persipura Jayapura akan kembali melakoni laga perempat final piala AFC melawan tim Arbil SC, pada tanggal 27 September di Irak.
(*)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

AS: Niger "akan tangkap" Saadi Gaddafi

Posted: 12 Sep 2011 07:20 PM PDT

Saadi Gaddafi. Pemerintah Niger belum menahan Saadi Gaddaf (ANTARANews/Ist)

Berita Terkait

Washington (ANTARA News) - Pemerintah AS, Senin (12/9), menyatakan pemerintah Niger telah mengkonfirmasi Saadi Gaddafi, putra pemimpin Libya Muamar Gaddafi, telah memasuki Niger dan "negeri itu bermaksud menahan dia".

"Kami telah menfkonfirmasi dengan pemerintah Niger bahwa Saadi telah menyeberang, mereka berada dalam proses atau sudah membawa dia ke ibu kota, Niamey, dan bermaksud menahan dia," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland.

Victoria Nuland menyatakan kendati Saadi tak termasuk di dalam daftar sanksi Resolusi 1970 Dewan Keamanan PBB, pemerintah Niger "telah menjelaskan kepada NTC bahwa lembaga itu siap bekerja sama dengan Dewan Peralihan Nasional Libya (NTC) mengenai susunan semua orang itu".

"NTC sedang berusaha membuat keputusannya sendiri mengenai apa yang menurut dewan tersebut sebagai tindakan yang tepat," kata Nuland.

Menurut laporan media yang mengutip sumber pemerintah Niger, Senin (12/9), negara Afrika barat itu belum menahan Saadi Gaddafi, tapi mengawasi dia.

Laporan sebelumnya yang mengutip Perdana Menteri Niger Brigi Rafini menyatakan pada Senin 32 anggota kubu Gaddafi, termasuk putranya, Saadi Gaddafi, telah memasuki Niger sejak 2 September. Pemerintah AS telah mendesak pemerintah Niger agar menahan Saadi.

Mereka telah menyeberangi perbatasan dalam empat kelompok terpisah selama 10 hari belakangan dan telah diterima oleh Niger karena "alasan kemanusiaan", kata perdana menteri tersebut.

Namun beberapa sumber lain mengatakan kepada AFP, Senin pagi, belum mencapai Agadez --di sebelah utara ibu kota regional Niger-- dan berada di satu tempat di gurun".
(*)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan