Ahad, 9 Januari 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Pembunuh di Arizona: Saya Merencanakannya

Posted: 09 Jan 2011 08:51 PM PST

Tucson, Arizona (ANTARA News) - Tersangka pelaku penembakan di Arizona menulis "Saya sudah merencanakan" dan "rencana pembunuhan saya" dalam satu amplop bersama dengan nama anggota Kongres Amerika Serikat yang ia tembak di kepala, hal itu terungkap pada Minggu.

Jaksa penuntut umum Arizona mengumumkan lima tuntutan termasuk pembunuhan dan percobaan pembunuhan kepada Jared Loughner yang melakukan penembakan pada Sabtu (8/1) atas 20 orang termasuk anggota Kongres perempuan Gabrielle Giffords yang masih dalam keadaan kritis, sebagaimana dikutip dari AFP.

Surat tuduhan mengungkapkan bahwa para penyidik mencari rumah Loughner di Tucson pada Sabtu dan menemukan satu surat dari Giffords bertanggal Agustus 2007 yang berisi ucapan terima kasih karena menghadiri pertemuan publik seperti pada perisitiwa Sabtu.

Pada amplop lain yang juga ikut ditemukan dengan surat tersebut tertulis "saya sudah merencanakan", "rencana pembunuhan saya" dan "Gifford" yang ditulis dengan tangan lengkap dengan tanda tangan Loughner, demikian tertulis dalam pernyataan sah tersebut.

Saat diwawancara oleh Fox News, Sheriff kepala Clarence Dupnik mengutip surat lain Loughner yang menulikan bahwa "ia tampaknya bermaksud membunuh perempuan dengan suara tinggi tersebut."

Ditanya mengenai apakah Gifford (40), anggota parlemen dari partai Demokrat, merupakan target utama, Dunpik menjawab: "Tidak ada keraguan mengenai hal itu. Kami tidak ragu bahwa tindakan tersebut dilakukan seorang diri oleh orang yang sangat membawa masalah."

Loughner akan diadili di ibu kota negara bagian Arizona, Phoenix, pada Senin (10/1) untuk menjawab tuduhan dan Dupnik mengonfirmasi bahwa tersangka masih menolak untuk bekerja sama dengan penyidik.

Seorang anak perempuan berusia sembilan tahun dan seorang hakim federal termasuk di antara enam orang yang terbunuh dan setidaknya 14 yang lain terluka pada peristiwa Sabtu tersebut sebelum penjaga keamanan menjatuhkan Loughner saat ia berusaha untuk mengisi pistol Glock 9mm miliknya.
(ANT/A024)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Korsel Tolak Tawaran Dialog Korut

Posted: 09 Jan 2011 08:29 PM PST

Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan pada Senin menyatakan penolakannya atas tawaran dialog terbaru dari Korea Utara, seraya mengatakan bahwa negara itu harus dinilai berdasarkan tindakannya bukan kata-katanya.

Korut membuat penawaran resmi pada Sabtu untuk sebuah pembicaraan pembukaan dan tanpa syarat dalam beberapa minggu kedepan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Tawaran terbaru tersebut diikuti dengan redanya ketegangan di Semenanjung Korea, yang sempat memuncak kala Korut membombardir sebuah pulau di perbatasan Korsel pada 23 November serta menewaskan empat orang, termasuk warga sipil.

Namun Kementerian Urusan Unifikasi Korsel, yang menangani hubungan lintas perbatasan, menolak upaya terbaru Korut untuk memulihkan ketegangan itu.

"Sulit menilai apakah tawaran dialog itu merupakan sesuatu yang tulus atau bukan, pertama-tama Korut sebaiknya menunjukkan dulu keseriusannya tentang denuklirisasi," kata juru bicara kementerian Chun Hae-Sung.

"Korea Utara harus mengambil langkah bertanggung jawab yang dapat diterima warga kami terkait pembombardiran November dan penenggelaman kapal Korsel pada Maret tahun lalu," katanya.

"Pintu dialog akan terbuka bila Korut telah menunjukkan sikap yang tulus," katanya.

Korsel mengatakan bahwa Korut menembakkan torpedo ke kapal mereka di perairan sengketa dekat perbatasan Laut Kuning yang merengut 46 nyawa, sebuah tuduhan yang dibantah Pyongyang.

Ketegangan antar kedua negara semakin akut sejak aksi bombardir Korut yang merupakan serangan pertama terhadap wilayah sipil Korsel sejak perang kedua negara pada 1950-1953. Korsel telah menggelar sejumlah latihan militer sebagai aksi balasan dan unjuk kekuatan.

Komite untuk Reunifikasi Perdamaian Ibu Pertiwi di Pyongyang pada Sabtu mengatakan tidak ada syarat yang diajukan Korut untuk dialog tersebut sehingga tidak perlu ada keraguan atas kesungguhan niat mereka.
(ANT/A024)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan