Isnin, 10 Januari 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


N.E.R.D Siap Rasakan Energi Penonton Jakarta

Posted: 10 Jan 2011 05:54 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Grup musik beraliran Rock,funk dan hip hop asal AS, N.E.R.D ( No one Ever Really Dies) siap menggebrak dan merasakan energi penonton di Jakarta dengan gelaran konser pertama mereka yang bertajuk "LA Lights N.E.R.D live in concert 2011" yang dilaksanakan di Istora Senayan Jakarta Senin malam ini.

,"Yang akan kami lakukan adalah merasakan dan berbagi energi dengan penonton di sini," kata pentolan kelompok itu, Pharell Williams dalam jumpa pers di Jakarta, beberapa jam sebelum konser.

Pharell mengatakan N.E.R.D baru saja meyelesaikan rangkaian tur  di Australia dan baru kali ini mereka konser di Jakarta.

Dia mengatakan anggota lainnya, Chad Hugo,  berhalangan karena "ada masalah dengan paspornya jadi ia tak bisa ikut meramaikan konser," ujarnya
 
Sementara itu, Girindra Pradana dari promotor BLADE Consortium mengatakan pada tahun 2009  grup ini batal datang ke Indonesia. "Karena ada banyak permintaan dari penggemar  N.E.R.D maka kami upayakan hingga berhasil."

Grup yang digawangi oleh tiga personil yaitu Pharrell Williams (vokal, piano, keyboard, rhythm gitar dan perkusi) Chad Hugo (Gitar Piano, keyboard, saksofon dan bass) Shay Haley (drum, perkusi,backing vokal) mengawali karir bermusik mereka sejak usia 12 tahun.

N.E.R.D. dikenal lewat lagu - lagu berjudul "Lapdance" (2002) , "She Wants to Move" (2004) , Hot N Fun (2010)  tersebut sudah menelurkan empat  album yaitu  In search of (2002), dan Fly or Die (2004), Seeing Sounds (2008), dan Nothing (2010).

Harga tiket untuk konser N.E.R.D kategori pre sale  Rp.375.000 (tribune), dan Rp.475.000 (festival) dan on the spot dengan harga Rp.475.000 (tribune), dan Rp. 575.000 (festival).

Konser yang dibuka pada pukul 17.30 WIB  diawali dengan penampilan Grup musik RAN dan SOB sebagai opening act.
(yud/A038/BRT)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Koleksi Museum Ranggawarsita 59.784 Unit

Posted: 10 Jan 2011 02:39 AM PST

Senin, 10 Januari 2011 17:39 WIB | Hiburan | Seni/Teater/Budaya | Dibaca 397 kali

Semarang (ANTARA News) - Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Semarang mencatat total koleksi yang dimiliki hingga sekarang mencapai 59.784 unit yang terdiri dari berbagai kategori koleksi.

"Koleksi terbanyak adalah kategori numismatik-heraldika, yakni mata uang dan tanda pangkat," kata Kepala Seksi Pengkajian dan Pelestarian Museum Ranggawarsita, Kussunartini di Semarang, Senin.

Ia menyebutkan bahwa jumlah koleksi numismatik-heraldika tersebut mencapai 44.961 unit, kategori etnografi sebanyak 6.803 unit, dan koleksi benda-benda arkeologi berjumlah 5.211 unit.

Jumlah koleksi keramik, kata dia, sebanyak 1.199 unit, biologi sebanyak 617 unit, historika sebanyak 318 unit, seni rupa 397 unit, dan geologika berupa batuan alam sebanyak 200 unit.

"Kalau koleksi yang jumlahnya masih sedikit kategori filologika, berupa naskah atau manuskrip yang hanya 36 unit dan teknologika, seperti mesin ketik kuno sebanyak 42 unit," katanya.

Menurut dia, dari seluruh koleksi yang dimiliki tersebut, koleksi berupa keramik langkah perawatannya lebih rumit dibandingkan koleksi lain, sebab rentan rusak atau pecah.

"Bahkan, cara memegang dan membawanya juga tidak boleh sembarangan, misalnya harus dipegang dengan dua tangan dengan posisi tertentu dan harus memakai sarung tangan," katanya.

Terkait asal-usul koleksi tersebut, ia mengatakan ada koleksi yang merupakan hibah atau pemberian, dan titipan, termasuk dari perorangan yang memilih menitipkannya di museum.

Ia mengatakan bahwa pihaknya siap menerima jika ada pihak yang ingin menitipkan benda bersejarah yang dimilikinya di museum sebab langkah perawatannya lebih terjamin dibanding disimpan sendiri.

"Namun, koleksi yang berupa titipan jumlahnya memang sangat kecil dibandingkan koleksi yang sudah menjadi milik museum," katanya tanpa menyebutkan berapa jumlah koleksi titipan.

Kalau untuk titipan, kata dia, pihaknya sebenarnya memberikan tenggat waktu benda itu dititipkan di museum agar tidak ada orang yang seenaknya menitipkan dan mengambilnya kembali.

"Sebab, pernah juga ada orang yang menitipkan benda pusaka, seperti keris, namun tidak lama diminta lagi. Kami tidak mempermasalahkan dan mengembalikan kepada pemiliknya," kata Kussunartini.

(ANT/S026)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan