Khamis, 11 Julai 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Awal Ramadhan, WNI ke Sabah turun drastis

Posted: 11 Jul 2013 07:02 AM PDT

Kamis, 11 Juli 2013 20:44 WIB | Dilihat 114 Kali

M Rusman

Ilustrasi Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan. (FOTO ANTARA/M Rusman)

Nunukan (ANTARA News) - Hari pertama bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan melalui Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menuju Sabah, Malaysia, turun drastis.

Kepala Pos Pemeriksaan Keimigrasian Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, Kamis, mengakui penurunan jumlah penumpang tujuan Sabah, Malaysia, pada hari pertama bulan suci Ramadhan ini.

Ia melanjutkan, penurunan jumlah penumpang dari Nunukan tujuan Sabah telah terjadi sejak akhir Juni 2013 dan diperkirakan akan berlangsung hingga pekan kedua Juli 2013.

Nasution mengakui penurunan jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba dari dan ke luar negeri melalui Kabupaten Nunukan disebabkan telah terjadinya mobilisasi TKI sejak awal Juni 2013 bertepatan menjelang tahun ajaran baru.

"Penurunan jumlah penumpang memang berlangsung signifikan pada hari pertama puasa baik yang berangkat maupun yang tiba dari Malaysia," ujar dia.

Dari tujuh armada kapal angkutan resmi yang berangkat setiap hari ke Tawau Malaysia, jumlah total penumpang hanya 485 orang masing-masing menggunakan KM Malindo Express 2 sebanyak 86 orang, KM Samudera Indah Express sembilan orang, KM Nunukan Express 56 orang.

Kemudian penumpang menuju Sabah yang berangkat menggunakan KM Purnama Express sebanyak 21 orang, MV Labuan Express Lima 128 orang, MV Mid East Express I sebanyak 106 orang dan MV Tawindo sebanyak tujuh orang.

Sedangkan penumpang dari Malaysia yang tiba di Pelabuhan Nunukan sebanyak 442 orang, masing-masing menumpang KM Malindo Express 2 sebanyak 56 orang, KM Samudera Indah Express 42 orang, KM Nunukan Express 48 orang.

Selanjutnya penumpang yang tiba menggunakan KM Purnama Express sebanyak 91 orang, MV Labuan Express Lima 86 orang, MV Mid East Express I sebanyak 72 orang dan MV Tawindo sebanyak 55 orang.

Nasution memperkirakan, kemungkinan besar jumlah penumpang yang tiba dari Malaysia kembali membeludak pada pertengahan bulan suci Ramadhan ini.

Dari penumpang yang berangkat tersebut, jumlah TKI yang menggunakan paspor 48 halaman sebanyak 162 orang dan paspor 24 halaman sebanyak 55 orang.

Sementara TKI yang tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka sebanyak 164 orang yang menggunakan paspor 48 halaman dan 79 orang menggunakan paspor 24 halaman.

(KR-MRN/T007)

Lonjakan pengiriman lewat pos diperkirakan pertengahan Ramadhan

Posted: 11 Jul 2013 06:50 AM PDT

Kamis, 11 Juli 2013 20:16 WIB | Dilihat 217 Kali

M Rusman

Ilustrasi paket kiriman Pos. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Nunukan (ANTARA News) - Kepala Kantor Pos Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, Carianto memperkirakan lonjakan pengiriman melalui pos akan terjadi dua minggu sebelum hari raya Idul Fitri 1434 Hijriyah.

Perkiraan ini disesuaikan pada bulan suci Ramadhan tahun sebelumnya, pengiriman terbesar berupa uang tunai, katanya di Nunukan, Kamis.

Ia menambahkan, Kantor Pos Kabupaten Nunukan biasanya lebih banyak melayani pengiriman uang sebagian besar tujuan Sulawesi Selatan, Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur.

"Untuk sementara ini belum kelihatan adanya lonjakan pengiriman uang di awal Ramadhan. Diperkirakan terjadi lonjakan itu pada pertengahan puasa," ujar Carianto.

Ia mengungkapkan, masyarakat menggunakan jasa Kantor Pos mengirimkan paket mengalami peningkatan setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri.

Carianto mengaku pengiriman uang melalui pos setiap tahun mencapai miliaran rupiah ditambah kiriman barang berupa paket.

Khusus untuk kiriman paket, dia juga membenarkan terjadi peningkatan pada pertengahan bulan suci Ramadhan dengan tujuan terbesar yang sama.

Sementara kiriman paket yang masuk ke Kabupaten Nunukan, untuk saat ini awal bulan suci Ramadhan masih normal seperti hari-hari biasanya, jelas Carianto.

"Kiriman paket melalui pos juga selalu mengalami peningkatan saat-saat menjelang hari raya Idul Fitri," katanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan