Khamis, 30 Mei 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Presiden bersimpati pada korban bencana Oklahoma

Posted: 30 May 2013 08:57 PM PDT

New York (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keprihatinan dan rasa simpati mendalam bagi keluarga-keluarga di Amerika Serikat yang menjadi korban bencana Tornado di Oklahoma.

"Terimalah keprihatinan dan simpati kami yang mendalam atas korban jiwa dan penderitaan akibat bencana alam angin tornado di Oklahoma," kata Presiden saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan penghargaan World Statesman di New York Kamis (30/5 ) malam waktu setempat atau Jumat (31/5) pagi waktu Jakarta.

Presiden juga menyampaikan keprihatinan atas insiden bom dalam lomba lari marathon di Boston.

"Saya percaya, Amerika akan kembali menunjukkan daya tahannya, dan akan kembali kuat seperti sebelumnya," katanya.

Ia mengatakan, ledakan bom di Boston dan peristiwa pembunuhan seorang prajurit di London merupakan tindakan kekerasan yang tak bisa diterima oleh agama manapun.

"Peristiwa itu merupakan tantangan bagi kita semua, tantangan bagi perdamaian, tantangan bagi terciptanya keadilan termasuk keadilan ekonomi. Tantangan juga bagi kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia," tegasnya.

Tiga negara yang sangat terpukul aksi terorisme 2012

Posted: 30 May 2013 06:40 PM PDT

Washington (ANTARA News) - Pakistan, Irak dan Afghanistan adalah tiga negara yang mengalami pukulan keras dari aksi terorisme pada 2012, kata Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (30/5) di dalam laporan tahunannya.

Dari lebih 11.000 kematian dan lebih dari 21.600 cedera yang terjadi akibat 6.771 serangan di seluruh dunia pada 2012, 55 persen serangan, 62 persen korban tewas dan 65 persen korban cedera di Pakistan, Irak dan Afghanistan, kata departemen itu di dalam laporan mengenai aksi terorisme.

Serangan teror, katanya, terjadi di 85 negara berbeda pada 2012, tapi jumlah tertinggi korban tewas di Afghanistan (2.632), sementara negeri yang memiliki banyak korban cedera adalah Irak --6.641.

Mengenai jumlah rata-rata korban tewas akibat serangan, Suriah, Afghanistan dan Nigeria berada di barisan paling depan, masing-masing dengan 4,94 kematian dalam setiap serangan, 2,57 kematian dan 2,54 kematian.

Di Suriah, tempat konflik telah memasuki tahun ketiga dan menewaskan lebih dari 80.000 orang, jumlah rata-rata orang yang cedera per serangan juga tinggi, demikian dilaporkan Xinhua.

Sebanyak 1.787 orang dilaporkan cedera dalam 133 serangan, termasuk empat serangan yang mengakibatkan 670 orang cedera, kata laporan itu.

"Taktik yang paling umum digunakan dalam serangan teror 2012 melibatkan peledak, lalu diikuti oleh serangan dengan menggunakan senjata," katanya.

Serangan bunuh diri pada 2012, katanya 4,7 kali lebih mematikan dibandingkan dengan serangan non-bunuh diri, Sebanyak 340 serangan semacam itu menewaskan 2.223 orang dan melukai 4.410 orang lagi cedera.

Separuh dari semua sasaran dalam serangan itu dikategorikan sebagai harta dan warga sipil atau polisi.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan