Jumaat, 17 Mei 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Peter F Gontha, Waljinah terima anugerah Karya Bhakti Musik

Posted: 17 May 2013 07:14 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu menganugerahkan penghargaan Karya Bhakti Musik sebagai apresiasi pemerintah terhadap insan kreatif di bidang industri musik.

"Untuk tahun ini, penghargaan diberikan kepada lima tokoh musik nasional," katanya.

Kelima tokoh itu adalah Slamet Abdul Syukur (tokoh musik kontemporer), Heins Enteng Tanamal (produser dan pejuang hak kekayaan inteletual bidang musik), Waldjinah (penyanyi keroncong legendaris yang memiliki gaya khas dalam perkembangan musik keroncong Indonesia).

Kemudian, Peter F Gontha (produser musik yang berjasa membangun industri musik melalui festival internasional), dan Virgiawan Listianto atau yang lebih dikenal dengan Iwan Fals (pengarang lagu dan penyanyi bergaya balada).

"Penghargaan ini bukan akhir dari suatu prestasi, tetapi merupakan apresiasi untuk memotivasi para insan kreatif di bidang musik dan industri musik untuk terus konsisten dengan keahliannya dalam menciptakan atau menghasilkan inovasi," kata Menteri Mari Elka Pangestu di Jakarta, Jumat malam, sebelum penganugerahan Penghargaan Karya Bhakti Musik.

Dengan begitu, pihaknya berharap insan kreatif di bidang musik dapat terus berkontribusi terhadap perkembangan musik Indonesia yang semakin berdaya saing, mendorong tumbuhnya industri baru di bidang musik, sekaligus meningkatkan pembangunan nasional.

Ia merencanakan pemberian penghargaan serupa setiap tahun setelah pemerintah menetapkan Hari Musik Nasional yang pada jatuh setiap 9 Maret.

Tur lima kota, konser Slank aman

Posted: 17 May 2013 05:36 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Band Slank, yang baru-baru ini menjalani tur di lima kota di Indonesia, mengklaim konser mereka berjalan aman-aman saja.

Beberapa waktu sebelumnya, Slank sempat kesulitan mendapatkan izin untuk mengadakan konser. Konser mereka kali ini di Banyuwangi, Banjarbaru, Blitar, Ngawi, dan Manado itu, berjalan aman, selain dibantu pihak kepolisian, mereka juga terbantu oleh penggemar mereka, Slankers.

"Sebenarnya sejak masalah perizinan, Slankers juga mengikuti, mereka introspeksi juga kelakuan mereka. Slankers ikut andil. Mereka akan jaga keamanan, nggak akan rusuh," kata drummer Bimbim saat menggelar jumpa media di Jakarta, Jumst sore ini.

Menurut Abdee (gitar), Slank dan pihak penyelenggara sengaja memberlakukan tiket masuk ke konser mereka agar penonton benar-benar tersaring.

"Itu salah satu cara untuk menyaring mana yang penikmat musik, yang punya apresiasi terhadap musik, mana yang sekedar datang untuk mabuk," jelas Abdee.

"Selain itu, Slankers udah tau harus ngapain, sambil kita ngingetin juga (dari atas panggung) di sini bersenang-senang denganaman, nanti pulang juga jangan merusak," tambah Kaka sang vokalis.

Bimbim, Abdee, Kaka, Ridho (gitar), dan Ivanka (bass) menggelar tur lima kota itu mulai dari 30 April hingga 14 Mei 2013. Mereka memilih kelima kota itu dengan alasan telah lama tidak mengunjungi tempat itu.

"Surprise juga karena audience kami di sana udah beda, generasinya sudah beda," kata Kaka dan menambahkan mereka terakhir tampil di Banyuwangi tahun 2006.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan