Khamis, 18 April 2013

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Pembunuh Orangtua & Anak Kandung Terancam 15 Tahun Penjara

Posted: 18 Apr 2013 12:52 AM PDT

NASIONAL

Kamis, 18 April 2013 14:52 wib

Aisyah - Okezone

JAKARTA - Pelaku pembunuhan terhadap kedua orangtua dan anak kandungnya sendiri di jalan Bunga Kamboja, Lahundape, Kendari Barat, Sulawesi Tenggara pada Selasa 16 April 2013 lalu, bakal lama mendekam di balik jeruji besi.
 
Demikian diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Kombespol, Agus Rianto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2013). Menurut Agus, pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Kendari, Sulawesi Tenggara. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
 
Agus menjelaskan, pembunuhan dipicu lantaran kedua orangtua W tidak memberi sejumlah uang yang diminta pelaku untuk judi online. Alih-alih mengabulkan permintaan anaknya, kedua orangtua W malah memberikan nasihat.
 
Hal inilah yang kemudian memicu pelaku melakukan pembunuhan terhadap ayahnya Labojo Basri (68) yang diketahui merupakan Kepala Sekolah SMK di wilayah Kendari dan ibunya Hj.Asliyah (62). Tak hanya membunuh ayah dan ibunya, W juga tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri, Faisal yang baru berusia 6 tahun.
 
"Kejadian bermula saat pelaku kembali ke rumah dari salah satu warnet, untuk meminta uang kepada kedua orangtuanya. Namun karena tidak diberi, pelaku marah langsung melakukan tindakan pembunuhan dengan senjata tajam. Anaknya yang kebetulan berada di lokasi yang sama akhirnya turut menjadi korban," tutur Agus.
(ful)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

Konvensi Capres, Jimly Tunggu Pinangan Parpol

Posted: 18 Apr 2013 12:45 AM PDT

JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie nampaknya tertarik untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden atau wakil presiden di Pemilu 2014 mendatang.

Jilmy pun menunggu pinangan partai politik (parpol) manapun untuk mengikuti konvensi calon presiden dan wakil presiden. Saat ini sudah ada dua partai yang mewacanakan akan menggelar konvensi, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Demokrat.

"Ngelamar tidak mungkin. Negara perlu kita benahi itu mesti ada yang turun tangan. Soal mekanisme bagaimana ya kita lihat nanti," ungkap Jimly saat dihubungi wartawan, Kamis (18/4/2013).

Menurut Jimly, tradisi konvensi harus dilanjutkan. Namun, dirinya belum memutuskan apakah akan ikut konvensi partai Demokrat atau PPP. "Yang pasti saya akan bersedia maju jika diminta karena masih memiliki tugas di DKPP," tegasnya.

Ahli hukum tata negara ini pun mendorong konvensi dikembangkan dan masuk dalam aturan resmi yang harus dipakai oleh seluruh parpol. Sebab, ini bisa memberi ruang pada kaderisasi kepemimpinan nasional secara terbuka, sekaligus membangun tradisi secara profesional.

"Ketum jadi manajer saja, sehingga pelembagaan partai jadi sehat," singkatnya.

Dia menambahkan, jabatannya sebagai ketua DKPP harus netral terhadap kepentingan politik. Akan tetapi, dirinya tidak masalah jika dipinang untuk mengikuti konvensi. "Saya tidak masalah berhenti, asal aturannya jelas," tuntasnya.

Berita Selengkapnya Klik di Sini


(put)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan