Khamis, 18 April 2013

Republika Online

Republika Online


Cecares Pantang Cukur Rambut

Posted: 18 Apr 2013 11:25 PM PDT

Jumat, 19 April 2013, 13:25 WIB

AP/Arturo Rodriguez

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pemain bertahan Juventus, Martin Caceres, sangat menyukai penampilannya dengan rambut panjang. Bek asal Uruguay itu pun tidak ingin gaya rambutnya itu berubah.

Rambut Caceres nyaris saja dipotong saat dirinya mengalami kecelakaan mobil pada pertengahan Maret lalu. Kepada El Observador, ia mengatakan perawat di rumah sakit hampir saja memotong rambutnya ketika membersihkan luka di kepala. Cacares sontak menolak.

"Untuk seseorang yang sudah mempunyai rambut panjang sepanjang hidup mereka, mereka tidak bisa memotongnya," kata Caceres, seperti dilansir Football Italia, Kamis (18/4).

Caceres mengalami kecelakaan ketika berkendara di Turin. Bek berusia 26 tahun itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan luka-lukanya. Beruntung Caceres tidak mendapatkan banyak luka serius akibat kecelakaan itu.

"Selain cedera di kepala, saya tidak menderita cedera lebih banyak selain luka memar di beberapa tempat," kata penggawa tim nasional Uruguay itu.

Reporter : Irfan Fitrat
Redaktur : Didi Purwadi

Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. (QS Al-Baqarah [2]:82)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Masuk Islam Jadi Lelucon di Televisi Norwegia

Posted: 18 Apr 2013 11:23 PM PDT

Jumat, 19 April 2013, 13:23 WIB

Reuters

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Sebuah acara televisi di Norwegia, Anne-Kat, menayangkan komedi yang menggambarkan gadis-gadis yang rela masuk Islam untuk mendapatkan tiket konser Justin Bieber.

Menurut situs berita Norwegia, Dagen, acara tersebut menginstruksikan penggemar Justin yang dikenal dengan 'Beliebers' untuk menghapus semua riasan wajah. Mereka juga diminta berjilbab dan membaca kalimat syahadat dengan keras. Gadis-gadis itu juga diminta mengatakan, "Justin Bieber haram dan mungkin gay."

Pembawa acara Anne-Kat, Haerland, mengatakan acara itu dibuat untuk mengetahui seberapa jauh 'Beliebers' bersedia berkorban untuk satu tiket konser Justin. Acara tersebut disiarkan di TV Norge yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai TV Norwegia.

Kepala saluran komunikasi, Svein Tore Bergestuen, menyatakan dia tidak terlibat dalam produksi episode tersebut. "Para kru memiliki kebebasan untuk membuat acara TV yang lucu. Hal ini tidak sampai ke kita untuk mempertanyakan penilaian tentang apa yang lucu dan apa yang tidak," ujarnya dilansir Al-Arabiya.

Uskup dari Gereja Lutheran Norwegia, Halyor Northug, mengatakan acara tersebut memperlihatkan bahwa Haerland tidak paham betapa besar arti iman untuk banyak orang. "Ini adalah contoh dari sebuah ide di mana ironi dan kurangnya rasa hormat berubah menjadi sesuatu yang tragis," ujarnya.

Reporter : Nur Aini
Redaktur : Dewi Mardiani

"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah itu sesudah meneguhkannya…."(QS An-Nahl: 91)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan