Jumaat, 19 April 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


12 tewas, 20 hilang akibat kecelakaan perahu di Sungai Amazon

Posted: 19 Apr 2013 07:34 PM PDT

Rio de Janeiro, Brazil (ANTARA News) - Sedikitnya 12 orang tewas, 20 orang hilang dan sebanyak 50 orang lagi cedera, ketika satu perahu tenggelam di Sungai Ariri di jantung wilayah Amazon, Brazilia, Jumat pagi (19/4) waktu setempat, demikian laporan resmi.

Lebih dari 80 orang berada di perahu ketika kecelakaan terjadi pada pukul 01.00 waktu setempat (11.00 WIB) sekitar 500 meter dari Pelabuhan Cachoeira do Arari di Negara Bagian Para, Brazilia Utara, kata regu pemadam setempat.

Lima korban adalah anak kecil, kata regu pemadam yang ikut dalam upaya pertolongan serta dua perahu patroli dan dua perahu cepat dari Angkatan Laut Brazil dan beberapa tim tim penyelam.

Di antara korban cedera, sembilan orang berada dalam kondisi kritis, kata laporan pers.


Perahu itu, Leao do Norte (Singa Utara), yang digunakan untuk mengangkut penumpang di Wilayah Amazon, berangkat dari Vila do Arapixi di Pulau Marajo, menuju Belem, Ibu Kota Negara Bagian para.

Penyebab kecelakaan tersebut belum diketahui. Pemerintah lokal telah memulai penyelidikan.

(C003)

Investasi jadi bisnis utama PT Jamsostek

Posted: 19 Apr 2013 07:16 PM PDT

Bandung (ANTARA News) - PT Jamsostek menjadikan kepesertaan, pelayanan, dan kinerja investasi sebagai bisnis utam, sementara informasi teknologi, keuangan, dan pembinaan sumber daya manusia dalam bidang pendukung.

Direktur Utama PT Jamsostek, Elvyn G. Masassya, di temu pers di Bandung, Sabtu, mengatakan, pihaknya memasukkan kinerja investasi dalam bisnis utama karena pemberian manfaat dan merupakan bagian utama dari layanan utama jaminan sosial.

"Bagaimana kita mau memberi manfaat lebih baik kepada peserta program jika kinerja investasi tidak baik?," ujarnya.

PT Jamsostek selama ini memberikan manfaat lebih tinggi dari bunga deposito bagi dana Jaminan Hari Tua pesertanya. Omzet dana yang dia kelola mencapai ratusan triliun rupiah.

Berkaitan dengan itu, BUMN itu pada triwulan pertama sudah membukukan hasil usaha Rp4,737 triliun atau 32,41 persen dari target RKAP 2013 (audited). Target hasil investasi pada 2013 adalah Rp14,618 triliun sementara pada 2012 adalah Rp13,215 triliun.

Pemberian manfaat yang lebih baik adalah tujuan perusahaan agar menjadi peserta bukan sekadar kewajiban yang diamanatkan undang-undang, melainkan diharapkan menjadi kebutuhan bagi pekerja.

Oleh karena itu, terkait dengan transformasi PT Jamsostek menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada Januari 2014 nanti manajemen perusahaan akan tetap menjaga profesionalisme perusahaan sebagai bagian utama dari perubahan tersebut.

"Kami akan mengelola BPJS sebagai badan yang profesional yang mengacu pada target-target yang terukur dan dikelola secara manajamen modern," kata Masassya

(E007/D007) 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan