Khamis, 10 Januari 2013

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Myanmar Bantah Serang Pemberontak dengan Senjata Kimia

Posted: 10 Jan 2013 05:02 AM PST

YANGON – Pemerintah Myanmar membantah laporan yang menyebutkan bahwa militernya menggunakan senjata kimia untuk menyerang pemberontak Kachin. Bantahan tersebut dikeluarkan setelah pihak pemberontak mengklaim mereka diserang menggunakan senjata kimia oleh militer Myanmar.
 
"Militer kami tidak pernah menggunkan senjata kimia, kami juga tidak memiliki niat untuk menggunakannya. Saya kira pihak pemberontak telah salah menuduh kami," ujar Hye Tut, juru bicara Pemerintah Myanmar.
 
Saat ini militer Myanmar sedang menggempur wilayah utara Myanmar yang menjadi basis perlawanan pemberontak Kachin. Konflik antara kedua pihak pecah setelah pemerintah Myanmar menuduh pihak pemberontak menyerang konvoi militer Myanmar Desember lalu.
 
Pemberontak Kachin mengklaim, posisi mereka semakin terjepit karena militer Myanmar terus-menerus menyerang mereka. Lebih dari ratusan ribu warga yang tinggal di negara bagian Kachin kini mengungsi karena berusah menghindari pertempuran.
 
"Telah tiga hari ini militer Myanmar menyerang kami dengan senjata kimia, hasilnya markas-markas vital kami berhasil dikuasai oleh mereka," ujar Lum Dau, juru bicara pemberontak Kachin, seperti dikutip AFP, KAmis (10/1/2013).
 
Lun Dau mengatakan banyak tentaranya yang menjadi tidak sadarkan diri karena terkena serangan senjata kimia. Pada konflik yang terjadi pada 2011 lalu, pemberontak Kachin juga sempat menuduh militer Myanmar menggunakan senjata kimia, namun tuduhan tersebut sangata sulit untuk dibuktikan kebenarannya.
 
Saat ini Myanmar dipimpin oleh Presiden Thein Sein yang disebut-sebut sebagai tokoh yang reformis. Thein Sein tahun lalu berhasil menyepakati perjanjian gencatan senjata dengan sebagian besar kelompok pemberontak di Myanmar namun gagal membuat kesepakatan serupa dengan pemberontak Kachin.
 
Sebelumnya Thein sein telah meminta militer Myanmar untuk meredakan pertempurannya dengan pemberontak Kachin. Namun seruan tidak digubris oleh pihak militer yang sebelumnya sempat bertahun-tahun berkuasa di Myanmar dalam rezim junta militer.
(AUL)

Penguji Seluncuran Air Dibayar Rp300 Juta Setiap Tahun

Posted: 10 Jan 2013 04:02 AM PST

LIVERPOOL – Seorang pria bernama Tommy Lynch mungkin memiliki pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia. Ia bekerja sebagai penguji seluncuran air yang ada di tempat liburan di berbagai pelosok dunia.

"Ini merupakan pekerjaan terbaik di dunia, satu-satunya hal yang tidak menyenangkan dalam pekerjaan ini adalah ketika harus memakai pakaian renang pada saat udara dingin," ujar Lynch, seperti dikutip Yahoo News, Kamis (10/1/2013).

"Walaupun terlihat seperti pekerjaan main-main tapi saya tetap memiliki tanggung jawab berat. Seluncuran air merupakan hal penting dalam sebuah liburan keluarga, tugas saya untuk memastikan seluncuran tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya," tambahnya.

Namun Lynch saat ini telah mengakhiri karirnya tersebut setelah empat tahun bekerja sebagai penguji seluncur air. Perusahaan tempatnya bekerja, First Choice, pun kini mencari orang untuk menggantikannya.

Dalam iklan lowongan yang dikeluarkannya, First Choice menawarkan gaji sbesar GBP20 ribu pertahunnya atau setara dengan Rp316 juta (Rp 15.807 per USD) bagi pelamar yang nantinya diterima.

First Choice menyebut pelamar harus bersedia untuk melakukan perjalanan keliling dunia untuk menjalankan pekerjaannya itu. Beberapa tempat yang harus bersedia ia datangi antara lain tempat liburan di Spanyol, Turki dan juga Mesir. Lowongan itu juga menyebut pelamar yang menggilai taman hiburan akan lebih diutamakan.(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan