Isnin, 24 September 2012

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Gaun Pengantin Anne Hathaway Karya Valentino Garavani

Posted: 24 Sep 2012 08:12 PM PDT

NEW YORK CITY, KOMPAS.com — Perancang fashion kawakan Valentino Garavani (80) telah membuat jelas semua spekulasi mengenai gaun pengantin yang akan dikenakan oleh aktris Anne Hathaway (28) dalam pernikahannya dengan Adam Shulman (30), yang telah bertunangan dengannya tahun lalu.  

Ketika hadir dalam New York City Ballet Fall Gala di David H Koch Theater, Lincoln Center, New York City, AS, Kamis malam lalu (20/9/2012) waktu setempat, Garavani telah mengatakan bahwa ia sudah membuat sebuah gaun yang akan dikenakan oleh Hathaway pada momen istimewanya tersebut.

"Ia seorang teman saya yang sangat baik," kata Garavani tentang sang pemeran Cat Woman dalam film Batman: The Dark Knight Rises, yang diberitakan oleh People. "Ia seperti anak perempuan saya!" tambahnya.

Selama ini, Hathaway memang telah mengenakan sejumlah gaun karya Garavani, terutama pada Academy Awards 2011 dan New York City Ballet Fall Gala. 

Setia Band Pilih Latin Pantura untuk "Single" Baru

Posted: 24 Sep 2012 07:41 PM PDT

KOMPAS IMAGES/MUNDRI WINANTO

Charly van Houten, vokalis Setia Band, menjalani shooting klip video lagu baru grup itu, Jangan Mau-mau, di Studio TM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2012). Ia didampingi oleh dua dari empat wanita yang menjadi model klip video tersebut.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pop Melayu memang sudah telanjur melekat pada setiap karya yang dicipta oleh vokalis Charly van Houten. Namun, untuk single baru Setia Band, Charly memasukkan unsur-unsur musik tradisional Jawa Barat ke dalam musik grup yang dibentuknya bersama Pepeng (gitar) itu.

Charly menyebut musik untuk lagu "Jangan Mau-mau" itu Latin Pantura. Pantura merupakan kependekan dari Pantai Utara (Jawa Barat). "Single sekarang agak lebih ke Latin Pantura. Kami memasukkan unsur budaya, pas bagian ref ada kendang, jaipong, suling," jelas Charly dalam wawancara di sela shooting videoklip lagu tersebut di TM Studio, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2012).

Ungkap Charly, musik itu merupakan hasil eksperimennya di studio. "Sebenarnya lebih bereksperimen dalam musik, ada unsur orkestra, Latin," ceritanya.

Ceritanya lagi, sebelum ia bereksperimen, gagasan memasukkan bunyi-bunyian dari alat-alat musik tradisional tersebut muncul dari konsep aransemen musik yang dimainkan oleh Setia Band ketika tampil di panggung. "Kebetulan Setia Band ini memang punya konsep berbeda di off air atau pas on air. Kami coba masukkan unsur tradisional, misalnya konser di Bali pakai penari Kecak. Di Jawa Barat ya pakai penari Jaipong," tuturnya.

Hasilnya? "Sejauh ini penggemar sangat suka. Mereka menemukan sesuatu yang fresh. Alhamdulillah diterima dengan baik," katanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan