Khamis, 27 September 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Dua tewas dalam penembakan di Minnesota

Posted: 27 Sep 2012 08:48 PM PDT

Ilustrasi (istimewa)

Berita Terkait

Washington (ANTARA News) - Dua orang tewas dan empat orang lagi cedera, Kamis sore (27/9), dalam penembakan di tempat kerja di Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, AS, demikian laporan TV lokal.

Kantor Kepolisian Minneapolis mengkonfirmasi dua orang tewas dan empat orang dirawat di rumah sakit akibat luka mereka, kata stasiun TV yang berpusat di Minneapolis, Fox 9.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 16.45 waktu setempat Kamis, di Accent Signage System Inc. di daerah Bryn Mawr, Minneapolis, kata laporan tersebut.

Hennepin County Medical Center mengkonfirmasi rumah sakit itu merawat tiga korban penembakan, semuanya dalam kondisi kritis, kata laporan itu sebagaimana dikutip Xinhua, Jumat.

Wali Kota Minneapolis R.T. Rybak menyiarkan pesan di Twitter untuk meminta warga setempat agar menjauhi tempat penembakan.

Satu sumber senior pelaksana hukum mengatakan kepada Fox 9 tersangka penembak tiba di kantor tersebut, Kamis sore, setelah diberhentikan dari pekerjaannya Kamis pagi.

Tayangan televisi juga memperlihatkan beberapa kendaraan dan mobil kesatuan polisi mengepung kantor itu.

(C003)

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

PBB luncurkan program pemberdayaan perempuan desa

Posted: 27 Sep 2012 08:34 PM PDT

PBB (UN PHOTO/Marco Castro)

Berita Terkait

PBB, New York (ANTARA News) - PBB meluncurkan program untuk memberdayakan perempuan miskin di desa melalui integrasi ekonomi serta gagasan keamanan pangan.

"Percepatan Kemajuan ke Arah Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Desa" adalah gagasan lima tahun yang akan dipusatkan pada peningkatan keamanan gizi dan pangan, serta meningkatkan penghasilan perempuan desa.

Selain itu, meningkatkan kepemimpinan dan keikutsertaan di berbagai lembaga desa, serta menciptakan kebijakan lingkungan hidup yang lebih responsif di tingkat nasional dan internasional.

"Ketika perempuan diberdayakan dan dapat meraih hak mereka serta akses ke tanah, kepemimpinan, kesempatan dan pilihan, ekonomi berkembang, keamanan pangan meningkat dan prospek meningkat bagi generasi saat ini dan masa depan," kata Michelle Bachelet, Direktur Pelaksana Lembaga PBB bagi Kesetaraan Gendera dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women).

Program tersebut akan dilaksanakan bersama oleh UN Women, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Dana Internasional bagi Pembangunan Pertanian (IFAD), dan Program Pangan Dunia (WFP), demikian laporan Xinhua.

Program itu pada awalnya akan dilaksanakan di Ethiopia, Guatemala, Kyrgyzstan, Liberia, Nepal, Niger dan Rwanda.

Sebanyak 43 persen tenaga kerja pertanian di seluruh dunia adalah perempuan, dan sebanyak 70 persen di beberapa negara, kata para pejabat UJN.

Perempuan desa seringkali bekerja lebih lama dibandingkan lelaki, sebab mereka juga harus menjadi perawat yang mengurus anak, orang tua dan orang yang sakit.

Selain itu, banyak dari mereka adalah penanam modal dan pengusaha kecil yang mendedikasikan sebagian besar penghasilan mereka pada kesejahteraan masyarakat dan keluarga mereka.

Namun kebanyakan anak perempuan dan perempuan desa masih menghadapi rintangan lebih besar ketimbang lelaki dalam memperoleh akses ke layanan masyarakat, perlindungan sosial, peluang kerja yang merosot, dan pasar serta lembaga lain.

(C003)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan