Selasa, 17 April 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Rusia: Ada yang Mengganggu Proses Perdamaian Suriah

Posted: 17 Apr 2012 08:34 AM PDT

MOSKOW - Rusia menyebut gencatan senjata yang dilakukan Suriah rapuh dan mendesak seluruh negara agar menekan oposisi bersenjata di Suriah agar bersedia untuk bekerja sama mengikuti usulan mantan Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Kofi Annan.

"Gencatan senjata ini sangat rapuh, ada beberpa negara di luar Suriah yang tidak tertarik menyaksikan keberhasilan dari upaya PBB yang sedang mengatasi kasus Suriah," ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, seperti dikutip AFP, Selasa (17/4/2012).

"Mereka mengirimkan persenjataan kepada pasukan oposisi Suriah dan mendorong terjadinya upaya pemberontakan untuk menyerang Pemerintah Suriah serta fasilitas-fasilitas serta infrastruktur publik," imbuhnya.

Annan mendesak Suriah dan fraksi oposisi agar melakukan gencatan senjata di bawah pengawasan PBB. Setelah itu, Suriah juga diminta untuk membuka pintu terhadap para relawan kemanusiaan yang mengirimkan bantuan ke para korban kekerasan. Lavrov menilai tindakan-tindakan yang mengganggu usulan Annan adalah tindakan yang tidak produktif dan patut disesali.

Sementara itu, Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengingatkan pentingnya misi pemantau di Suriah. Menurutnya, tidak mungkin mendapatkan hasil yang obyektif tentang apa yang terjadi di Suriah tanpa adanya dukungan terhadap para tim pemantau.

Hingga saat ini, oposisi Suriah menganggap Rusialah salah satu negara yang sangat berpengaruh terhadap Suriah. Oposisi Suriah berharap Negeri Beruang Merah akan menekan Presiden Bashar al Assad.(AUL)

3.500 Tahanan Palestina di Israel Mogok Makan

Posted: 17 Apr 2012 06:05 AM PDT

YERUSALEM - Sekira 3.500 tahanan Palestina yang berada di seluruh penjara Israel mendeklarasikan mogok makan menyusul peringatan hari penahanan mereka.

"Dalam rangka memperingati hari penahanan mereka sekira 3.500 tahanan Palestina telah menyatakan aksi mogok makan. Bahkan 1.200 di antaranya mengatakan mereka akan tetap melanjutkan aksinya itu," ujar juru bicara penjara Israel Sivan Weizman seperti dikutip Associated Press, Selasa (17/4/2012).

Bahkan delapan tahanan lainnya yang bukan merupakan warga Palestina pun turut serta dalam aksi mogok makan. Aksi itu mereka lakukan sebagai wujud solidaritas mereka terhadap tahanan Palestina.

"Hal serupa pernah terjadi dan kini kami siap menghadapi aksi mereka," tegas Sivan Weizman.

Aksi mogok makan ini tidak hanya didukung oleh sesama tahanan, namun juga oleh warga Palestina yang turun ke jalan untuk berdemonstrasi di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Saat ini terdapat sekira 4.699 tahanan Palestina yang terdapat di seluruh penjara yang ada di Israel. 319 di antara mereka berada di bawah penahanan administratif.

Selama ini Israel memang diketahui kerap melakukan penahanan tanpa alasan hukum yang jelas terhadap warga Palestina.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan