Selasa, 17 April 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Peringatan Konferensi Asia Afrika digelar di Bandung

Posted: 17 Apr 2012 06:48 PM PDT

Bandung (ANTARA News) - Pengibaran bendera 106 negara Asia Afrika menandai dimulainya peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-57 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu pada pukul 08.10 WIB.

Sebanyak 106 bendera negara Asia Afrika dan bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa itu dikibarkan pada tiang yang mengelilingi Gedung Merdeka dan baru diturunkan pada akhir peringatan pada 24 April 2012.

Sekitar 150 pelajar SMP di Kota Bandung dilibatkan pada acara pembukaan peringatan 57 tahun KAA. Dimulai dengan konvoi drum band pelajar dan upacara pengibaran bendera yang digelar di Jalan Asia Afrika tepat di depan pintu masuk Gedung Merdeka.

Setengah badan Jalan Asia Afrika ditutup selama penyelenggaraan upacara tersebut. Kendaraan bermotor masih bisa melalui Jalan Asia Afrika yang dijaga oleh petugas kepolisian untuk menghindari kemacetan.

Museum KAA Bandung menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati 57 tahun KAA bertema "Celebrating Together in Peace" selama sepekan penuh dimulai pada 18 April 2012 hingga 24 April 2012.

Undangan dari diplomat asing negara peserta KAA dan juga dari berbagai negara sahabat menghadiri upacara pembukaan di Gedung Merdeka pada Rabu pagi.
(D013/A011)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Puluhan warga kabupaten Tangerang terserang DBD

Posted: 17 Apr 2012 05:46 PM PDT

Tangerang (ANTARA News) - Sebanyak 49 warga Kabupaten Tangerang, Banten, terserang demam berdarah dengue selama Januari-April 2012, sehingga petugas medis terus mengoptimalkan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah penyebaran penyakit itu.

"Dari 49 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) tidak ditemukan korban meninggal, karena mereka cepat berobat ke Puskesmas terdekat," kata Kepala seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr Wiwit, Rabu.

Dinas Kesehatan setempat mewaspadai penyebaran penyakit DBD menyusul tibanya masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.

Biasanya, masa transisi itu sangat berpotensi berkembangbiaknya nyamuk aedes agepty, apalagi hujan tidak menentu terkadang hujan juga terkadang kemarau.

"Kami meminta masyarakat tetap mewaspadai penyebaran penyakit DBD," ujarnya.

Untuk mencegah penyebaran DBD, kata dia, pihaknya mengoptimalkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melibatkan kader gerakan bebas desa jentik (GDBJ).

Saat ini, jumlah kader GDBJ tersebar di 274 desa/kelurahan se-Kabupaten Tangerang.

Mereka para kader GBDJ mengajak masyarakat melakukan kegiatan PSN dengan cara gerakan 3M (mengubur, menguras, menutup) dan pemberian abatesasi.

Gerakan PSN dinilai sangat efektif untuk memutuskan mata rantai penyebaran DBD, dibandingkan dengan pengasapan `fogging`.

"Dengan PSN itu tentu bisa mematikan jentik-jentik nyamuk DBD itu," ujarnya menjelaskan.

Wiwit menyebutkan, gerakan PSN di antaranya menguras penampungan air/bak mandi, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan secara teratur.

Selain itu, mengenakan kelambu, menggunakan obat nyamuk, menutup lubang potongan bambu dan menyebar abate di kamar mandi.

"Saya kira gerakan PSN sangat murah dan efektif pencegahan DBD," katanya.

Ia menjelaskan, selama ini jumlah kasus penyakit DBD Di Kabupaten Tangerang tahun ke tahun menurun.

Pada 2010, kata dia, jumlah kasus DBD tercatat 999 penderita dan 2011 sebanyak 200 penderita.

Sedangkan, hingga April 2012 kasus DBD mencapai 49 orang.

"Kami yakin tahun ini jumlah penderita DBD di Kabupaten Tangerang menurun," ujarnya.

Kepala Puskesmas Pasirnangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dr Siti Jakiyah, mengaku pihaknya terus mengoptimalkan PSN karena di wilayahnya merupakan daerah endemik penyebaran DBD akibat kondisi lingkungan kumuh juga padat penduduk.

"Kami dan para kader GBDJ terjun ke lapangan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat guna mencegah penyakit DBD," katanya. (ANT)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan