Rabu, 22 Februari 2012

Republika Online

Republika Online


Batik, Tenun, dan Songket Menghiasi Busana Muslim IFW

Posted: 22 Feb 2012 09:00 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Busana Muslim yang mewarnai Indonesia Fashion Week (IFW) kali ini tampak semarak. Kemeriahan itu setidaknya terlihat pula dari padu padan kain tradisional pada busana Muslim.

Ina Priyono adalah satu di antaranya. Desainer busana muslim ini mengusung tema untuk rancangannya yaitu, busana muslim simpel dan sederhana dengan paduan batik, sehingga memberi kesan sederhana, indah dan menarik dengan sentuhan batiknya. "Kami mengambil paduan dengan batik, karena batik itu bagus dan indah. Jadi, bagus dipadu dengan bahan-bahan yang bagus. Sehingga, tercipta karya busana muslim sederhana berpadu batik yang indah," ujar Handoko, Business Development Manager Ina Priyono.

Dia juga menambahkan,"Ada beberapa pakaian yang menggunakan batik dari Semarang. Untuk tema fashion show, kami mengusung 'scarpandan', yaitu busana Muslim dari kain pandan yang seperti terbang-terbang, tapi tetap dikombinasikan dengan batik,"tambahnya.

Hal ini juga, tidak berbeda dengan desainer busana muslim, Alphiana Chandrajani. Dalam IFW kali ini, dia mengambil tema 'Across Khatulistiwa' yaitu, model dan gaya busana muslim dengan menggunakan, kain-kain songket dan batik, baik batik tulis maupun print. "Saya memakai bahan-bahan asli Indonesia. Mulai dari, batik dari seluruh indonesia, baik tulis maupun print," ujar Alphiana Chandrajani pada Republika Online, Kamis (23/2). "Ke depan saya akan mengembangkan dari kain tenun dan songket,"tambahnya.

Busana Muslim Semarakkan Indonesia Fashion Week 2012

Posted: 22 Feb 2012 08:33 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Semarak busana Muslim turut meriahkan Indonesia Fashion Week (IFW) yang mulai di gelar Kamis (23/2) ini, di Jakarta Convention Centre (JCC). Di antaranya rancangan, Dian Pelangi, Ida Royani, Irna Le Perle dan lainnya.

Kebanyakan tema yang diusung untuk model busana muslim kali ini, dari berbagai desiner Muslim adalah busana Muslim etnik dan kain songket. Ida Royani, misalnya,  menampilkan baju busana Muslim dari kain tenun NTT dan songket sutranya.

"Saya memakai bahan dari kain tenun NTT dan songket sutra. Untuk fashion show besok juga," ujar Ida Royani, saat ditemui Republika.co.id, Kamis (23/2).

Lain Ida Royani, lain juga dengan Dian Pelangi. Desainer busana muslim ini, mengambil tema berbeda. Dalam fashion shownya, Dian Pelangi mengambil tema gaya Afrika. Sedangkan di boothnya, Dian menampilkan gaya baju zaman sekarang, dengan bahan Taidai atau jumput yang dipadukan dengan kain tenun ala Dian Pelangi.

"Tema di booth sama buat fashion show beda. Buat fashion show, ala-ala gaya Afrika gitu," ujar Sofel (22 Tahun), salah satu pegawai Dian Pelangi.

Sedangkan, Irna La Perle mengusung baju pernikahan muslim, dengan bahan paduan dari sutra satin, tule dan tafeta. Sehingga, menyajikan baju pernikahan muslim yang indah dan menawan.

"Irna La Perle ini, khusus untuk busana muslim pernikahan dan pesta, yang khas dari Irna, sulam ususnya,"ujar Rahma (31 Tahun), salah satu karyawan Irna La Perle

Tiada ulasan:

Catat Ulasan