Rabu, 22 Februari 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Pengusahar "rock n roll" semakin "rock n roll"

Posted: 22 Feb 2012 06:11 PM PST

"Kalau saya berpikir standar-standar aja, pasti sulit memutar laju roda usaha,"

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Bisakah orang yang tak bisa memainkan satupun alat musik, sukses berbisnis musik? Jawabannya "ya", contoh konkretnya adalah Intan Pratiwi.

Delapan tahun lalu Intan mulai menerbitkan majalah Gitar Plus,  media yang mengulas segalanya tentang gitar dan hanya gitar.

Kini,   Gitar Plus sudah jadi rujukan para pecinta gitar.  Intan menuliskan kisahnya berbisnis lewat buku "Pengusaha Rock N Roll" yang dia luncurkan di Jakarta, berbarengan dengan perayaan delapan tahun Gitar Plus.

Buku itu  mengungkap kisah si pendiri Gitar Plus memulai dan menjalankan usahanya dengan cara yang tidak standar.

Sejak awal terjun ke dunia usaha, Intan sangat menyadari keterbatasannya dalam hal finansial dan pengetahuan di bidang usaha yang akan ditekuni. Tapi, hal itu justru tak menyurutkan langkahnya untuk memulai usaha.

Ia mengatur strategi agar usahanya bisa tetap berjalan dengan segala keterbatasan. Mulailah ia mengubah sudut pandang dan menjungkirbalikan cara berpikirnya.

"Kalau saya berpikir standar-standar aja, pasti sulit memutar laju roda usaha," tutur Intan.

Intan mengaku tak punya modal kala memulai usahanya dan tidak memiliki pengalaman sebagai pengusaha dan tak mampu memainkan alat musik apapun "Siul pun fals" ujarnya.

Dengan kenekatannya, ia mengelola dan membesarkan GitarPlus serta membuka toko alat musik dan menyelenggarakan event-event khusus gitar seperti guitar for fun,gitaran sore, guitar goes to school, hingga guitar goes to campus.

Acara peluncuran pada Selasa malam itu diberi nama "Spectagitar", yang menampilkan sederet penampilan gitaris kenamaan papan atas tanah air.

Beragam gitaris dari beragam aliran musik pun hadir mulai dari rock, blues, hingga pengusung gitar klasik hadir di acara itu.

Nama-nama seperti Jubing Kristianto, Adrian adrioetomo, Bengbeng pas band, Piyu Padi, Baron, hingga John Paul Ivan dan I Wayan Balawan pun turut berbagi pengalaman dan keterampilan dalam memainkan gitar.

"Saya akan memainkan sebuah lagu dari film Mission Impossible. Kenapa lagu itu, karena Intan bisa melakukan sesuatu yang Imposibble Jadi Possible," ujar Jubing yang memainkan lagu itu secara instrumental.

Sementara itu, Baron, mengutarakan bahwa dahulu para gitaris sulit mencari informasi  dan harus memperolehnya dari majalah luar negeri. "Dengan hadirnya GitarPlus para gitaris kini sangat terbantu," kata Baron.

Para gitaris kenamaan itu juga melakukan jam session , berkolaborasi dalam satu panggung untuk menghibur para pecinta gitar.
(yud)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pemkab Biak perketat pertangungjawaban dana perjalanan dinas

Posted: 22 Feb 2012 05:11 PM PST

Pemeriksaan dokumen administrasi perjalanan dinas SKPD sejak tahun lalu sangat ketat, mulai tiket pesawat, bording pas, kwintansi penginapan, foto kegiatan hingga outcome dari kegiatan bersangkutan apakah bermanfaat atau tidak.

Berita Terkait

Biak (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor,Papua tahun 2012 memperketat laporan pertanggungjawaban dana perjalanan dinas di seluruh Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai tindak lanjut pencegahan penyalagunaan keuangan daerah.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Asset Daerah (BPKAD) Biak Frengki Korwa MM di Biak, Kamis, mengakui, pengetatan dana perjalanan dinas di lingkup Pemkab Biak dalam rangka mengantisipasi adanya perjalanan dinas yang fiktif dan tidak bermanfaat.

Ia menyebutkan, pemeriksaan dokumen administrasi perjalanan dinas SKPD sejak tahun lalu sangat ketat, mulai tiket pesawat, bording pas, kwintansi penginapan, foto kegiatan hingga outcome dari kegiatan bersangkutan apakah bermanfaat atau tidak.

"Semua dokumen perjalanan dinas pejabat Pemkab Biak harus dilampiri dengan berbagai bukti fisik, ya pertanggungjawaban seperti ini sangat ketat," ungkap Kepala BKPAD Frengki Korwa.

Frengki mengakui, dengan sistem anggaran berbasis kinerja maka setiap perjalanan dinas pejabat Pemkab Biak bukan acara pelesiran menghamburkan uang seperti dugaan banyak orang yang menjadi polemik di masyarakat.

Seperti kegiatan raker, bimbingan tekhnis, workshop atau pelatihan kedinasan yang dilakukan pejabat Pemkab Biak keluar daerah hasil-hasilnya harus dapat bermanfaat serta memberikan dampak positif bagi program pembangunan dan pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan di Kabupaten Biak Numfor.

"Untuk tahun ini Pemkab Biak akan memeriksa secara teliti dokumen perjalanan dinas pejabat dan PNS yang diberikan tugas keluar daerah untuk kepentingan dinas dengan melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan perwakilan Papua," demikian Kepala BPKAD Frengki Korwa.

Pada tahun anggaran 2012 anggaran perjalanan dinas pejabat Pemkab Biak diperkirakan meningkat dibandingkan tahun lalu karena seiring makin banyaknya perubahan kebijakan pengelolaan keuangan di tingkat pusat sehingga berdampak kepada daerah.

(M039)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan