Ahad, 12 Februari 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Saya penggemar Whitney Houston

Posted: 12 Feb 2012 06:40 AM PST

Menko Kesra Agung Laksono (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan dirinya adalah penggemar berat diva pop internasional Whitney Houston yang baru saja meninggal dunia.

"Saya penggemar berat Whitney Houston, saya punya beberapa koleksi musiknya," kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Agung menjelaskan, dirinya prihatin mendengar Whitney meninggal dunia dan diduga karena over dosis narkoba.

"Ini tentu bisa dijadikan pembelajaran bagi seluruh generasi muda dan para insan musik juga pecinta musik di Indonesia," katanya.

Agung menjelaskan, narkoba sangat berbahaya bagi semua orang yang menggunakannya.

"Narkoba sangat berbahaya, bagi semua orang tidak pandang bulu, bahkan diva dunia sekelas duniapun" katanya.

Agung juga menambahkan dalam beberapa waktu belakangan ini sudah banyak contoh kasus yang membuktikan dampak buruk dari narkoba.

"Contohnya peristiwa Tugu Tani yang menewaskan banyak pejalan kaki karena pengemudinya berada dibawah pengaruh narkoba," katanya.

Sementara itu, Whitney Houston, yang lengkingan suaranya mengangkatnya ke puncak dunia musik pop meninggal pada Sabtu sore di satu kamar hotel Beverly Hills dalam usia 48 tahun.

(W004/M009)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Trie Utami menjadi motivator meraih sukses

Posted: 12 Feb 2012 04:15 AM PST

Trie Utami (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Denpasar (ANTARA News) - Trie Utami, penyanyi yang juga sekaligus seorang budayawan memberikan motivasi kepada umat Buddha dalam menghadapi kehidupan pada shio naga air.

"Seluruh umat manusia memiliki kiat-kiat dalam menghadapi kehidupan untuk mengupayakan kesuksesan," kata Trie Utami di Denpasar, Minggu.

Pada acara Safari Damma Ke-10 yang digelar Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) itu, ia mengatakan, kesuksesan setiap insan manusia tidak boleh terpaku pada perhitungan shio. Karena tanpa perjuangan dalam hidup, kesuksesan mustahil akan tercapai dengan begitu saja.

"Perhitungan shio hanya berlaku bagi orang yang percaya dengan hal tersebut. Namun demikian kepercayaan tersebut akan dapat menjadi motivasi untuk bangkit dalam meningkatkan kesuksesan," ucapnya.

Menurut dia, keyakinan sangat berpengaruh terhadap sukses dan tidaknya sebuah harapan. Karena dengan keyakinan itu akan menumbuhkan energi positif untuk memajukan diri.

"Karena itu, mari energi positif kita tumbuhkan, karena energi tersebut akan menuntun kita untuk ke hal-hal yang baik, termasuk juga menuntun menuju gerbang kesuksesan hidup," katanya.

Trie Utami menceritakan pengalamannya ketika hendak pentas menyanyi di Jakarta, tiba-tiba lalu-lintas di jalan raya mecet, sedangkan dirinya pasti akan telat dan mengecewakan menonton.

Dengan rasa percaya diri dan menumbuhkan energi positif maka perasaan kesal dan ingin marah dengan sopir akhirnya redam, berubah dengan bahasa hati positif.

"Ketika itu yang saya lakukan adalah pertama menghubungi panitia agar menyampaikan kepada audien untuk bersabar atau acara tetap digelar dengan catatan dirinya agak terlambat. Kedua sopir saya suruh memberikan jalan kepada yang lain duluan sehingga selanjutnya saya bisa menyusul di belakangnya. Apa yang terjadi, ternyata Tuhan memberi jalan, jadinya kita lancar di jalan," katanya.

Karena itu, kata dia, ketika memberi jalan orang lain maka ada jalan lain kemujizatan yang menolongnya untuk tidak telat di konser tersebut.

Sementara itu, Bhikku Uttomo Mahathera memberi pencerahan kepada umat Buddha agar bersikap optimistis dalam menghadapi shio naga air, sebab jika bisa berpikir positif dan penuh semangat beraktivitas maka kesuksesan akan tercapai di tahun ini.

"Kita harus berpikir positif dan penuh optimis dalam beraktivitas, sehingga di tahun ini benar-benar membawa keberuntungan dan kesejahteraan bagi kita semua," katanya.

Ketua Magabudhi Bali Sudiarta Indrajaya mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun perayaan keagamaan dalam upaya memberikan pencerahan kepada umat manusia di dunia ini.

"Kegiatan ini terbuka bagi kita semua. Artinya siapa saja yang berkenan mendengarkan ceramah tentang darma dan kebajikan. Karena dengan prilaku tersebut kita akan mencapai damai," katanya.

(I020/N001)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan