Rabu, 25 Januari 2012

Republika Online

Republika Online


Yuk, Minum Teh Tiga Cangkir Sehari, Bisa Turunkan Tekanan Darah Lho

Posted: 25 Jan 2012 06:47 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Ini kabar baik untuk para penggemar teh. Para ilmuwan dari University of Western Australia mengungkapkan, minum teh tiga cangkir sehari dapat menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik. Namun, para peneliti ini melakukan penelitian terhadap teh hitam, sedangkan efek dari minum teh susu belumm diketahui.

Profesor Jonathan Hodgson, pemimpin penelitian, mengatakan, ''Ada bukti kuat bahwa teh baik untuk kesehatan jantung. Ini adalah penemuan penting karena mengungkap kaitan antara teh dan faktor utama risiko penyakit jantung.''

Dari studi kecil pada 95 warga Australia berusia 35-75 tahun, mereka diminta minum tiga cangkir teh hitam atau semacam plasebo yang berisi kafein namun tidak dari teh.

Setelah enam bulan, peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan grup plasebo, peserta yang meminum teh justru punya tekanan darah lebih rendah.

Pengukuran tekanan darah terbagi dua. Pertama adalah sistolik yang mengukur tekanan darah ketika jantung berdetak atau bekerja mendorong darah ke seluruh tubuh. Yang kedua adalah diastolik yang mengukur jumlah tekanan di antara degup itu, ketika jantung berada dalam posisi istirahat.

Setelah air putih, teh menjadi minuman terpopuler kedua. Di dalamnya terkandung antioksidan yang terbukti dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker. Studi lain dari Harvard juga mengungkap bukti bahwa teh menyehatkan jantung.

Full content generated by Get Full RSS.

Keguguran Terus Berulang, Kok Bisa?

Posted: 25 Jan 2012 05:58 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Kejadian keguguran boleh jadi menjadi peristiwa yang menyakitkan untuk seorang ibu. Apalagi, bila keguguran itu terjadi lebih dari satu kali. Jika hal ini yang terjadi, ibu harus mewaspadai ini. Menurut dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit dalam dan guru besar FKUI, keguguran berulang dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti ketidakcocokan golongan darah ABO tertentu antara suami istri, ketidakcocokan rhesus, diabetes, infeksi, APS, dan lain-lain.

APS sendiri merupakan suatu kelainan dalam sistem kekebalan tubuh. Ini terjadi karena tubuh membentuk antibodi yang 'salah' yang malah menyerang sel/jaringan tubuh sendiri. Seperti kita ketahui, antibodi yang merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh seharusnya melindungi kita. Pasien APS cenderung lebih mudah terjadi pembekuan darah, lebih mudah trombosis, baik di pembuluh darah otak, jantung, maupun kandungan.

Bila APS yang terjadi, demi mempertahankan kehamilan dan mencegah terjadinya keguguran berulang, ibu perlu mendapat suntikan heparin. Heparin aman untuk bayi, kata Zubairi, karena tidak menyebabkan cacat.

Ada dua jenis heparin. Pertama, heparin berat molekul rendah yang disuntikkan satu kali sehari atau heparin biasa yang disuntikkan dua kali sehari. Heparin berat molekul rendah memang harganya lebih mahal, tetapi tentu lebih kurang nyaman jika harus disuntik dua kali sehari selama lima bulan, yaitu sampai bayi lahir. Pemberian heparin akan melindungi ibu hamil dari risiko terjadinya trombosis (bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah) yang kerap terjadi pada ibu hamil dengan APS yang kemudian menyebabkan keguguran.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan