Jumaat, 9 Disember 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


RI Belum Tentukan Ketua Bersama BDF Mendatang

Posted: 09 Dec 2011 03:43 AM PST

NUSA DUA – Bali Democracy Forum IV (BDF) tahun ini sudah resmi ditutup, sementara pelaksanaannya untuk tahun depan dipastikan akan dipercepat satu bulan. Tetapi belum ada perkiraan Negara mana yang akan menjadi ketua bersama dengan Indonesia.

Dalam penutupan BDF di Nusa Dua, Bali hari ini Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mengapresiasi para delegasi yang mengikuti forum tahun ini. Sementara untuk pelaksanaan tahun depan, diperkirakan akan dipercepat satu bulan.

"Pelaksanaan BDF tahun depan diindikasikan akan berlangsung pada 8 hingga 9 November. Memang lebih cepat dari waktu normal. Ini disebabkan banyaknya pertemuan yang akan dilakukan di wilayah ini (Asia-Pasifik) saat itu," ucap Menlu dalam penutupan BDF IV di Nusa Dua, Bali, Jumat (9/12/2011).

Sementara Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik AM Fachri mengaku belum menentukan calon ketua bersama BDF ini yang akan disandingkan dengan Indonesia.

"Kita belum menentukan co-chairnya," ucap Dubes Fachri. Saat ditanya siapa kandidatnya, mantan Dubes RI untuk Mesir itu mengaku belum ada kandidat atau pendekatan bagi kandidat calon co-chair.

"Tantangan besar untuk tahun depan adalah kita akan menyelenggarakan summit (Konferensi Tingkat Tinggi) untuk BDF ini. Tantangan juga adalah bagaimana forum ini betul-betul terasa manfaatnya bukan bagi peserta, tetapi bagi kita (Indonesia) sendiri," imbuhnya.

Menurutnya banyak Negara-negara di luar kawasan Asia-Pasifik yang menjadi ruang lingkup BDF yang menginginkan porsi yang sama. Memang sebagian besar dari Negara di luar Asia-Pasifik ditempatkan sebagai observer atau pemantau forum ini.

"Saking antusiasnya kawasan-kawasan lain, mereka meminta diperlakukan sama. Karena forum ini diperuntukan bagi kawasan Asia Pasifik. Tapi lihat saja jumlah observer yang hadir tahun ini jauh lebih banyak dari pesertanya," jelasnya.

Sementara target yang ingin dicapai tahun depan yaitu mengangkat isu yang relevan dari masing-masing Negara. Fachri menambahkan bahwa demokrasi yang ingin dikembangkan oleh Homeground Democracy atau berkembang dari Negara itu sendiri.

Pelaksanaan BDF sendiri tidak terlepas dari gelaran workshop Institute for Peace and Democracy (IPD). Sebelumnya IPD ini melaksanakan workshop di Mesir dan Indonesia. Untuk tahun depan, tema dari workshop IPD adalah Islam, State and Politics.

Menurut Dubes Fachri, workshop ini diharapkan dapat memberikan ataupun menjadi tempat referensi serta studi demokrasi.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Marty: Demokrasi Tak Pernah Usai

Posted: 09 Dec 2011 03:08 AM PST

NUSA DUA – Pelaksanaan Bali Democracy Forum IV (BDF IV) resmi ditutup hari ini. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa menyampaikan apa yang menjadi pernyataan bersama dari forum untuk demokrasi tersebut.

Hari terakhir BDF IV ditutup dengan sesi interaktif dari 82 negara peserta. Sesi pertama bertemakan "The Ability of State to Respond to the Voice of Democracy" yang dipimpin oleh Dr. Hassan Wirajuda. Sementara sesi interaktif kedua mengusung tema "Ensuring Democratic Space for Civil Society" yang dipimpin oleh Dewi Fortuna Anwar.

Pada sesi pertama, peserta sepakat berbagi pandangan dan ide untuk membangun disiplin dari demokrasi. Mereka meyakini, kelompok masyarakat akan menjadi lebih dewasa dengan menerima hasil dari pemilu.

Mereka pun sepakat bahwa demokrasi adalah sebuah proses dinamis dan diperlukan perbaikan untuk mengatasi ketidaksempurnaan, menyusul kondisi dunia saat ini. Terlebih lagi dengan penggunaan teknologi komunikasi yang sudah menyebar luas. Para peserta pun menyatakan dukungannya bagi perkembangan demokrasi di Asia, dengan mengambil contoh apa yang terjadi di Timur Tengah.

Sementara pada sesi kedua, para peserta menekankan pentingnya organisasi sipil masyarakat untuk bekerja sama secara profesional. Mereka pun sepakat perlu adanya konsolidasi di mana masyarakat sipil memang terlibat dan tentunya dibutuhkan ruang yang sesuai untuk mendukung hal tersebut. Peran pengawasan dari organisasi sipil sebagai pengawas kebijakan pemerintah, dinilai perlu juga digiatkan dalam demokrasi.

Sementara Menlu Marty Natalagewa menyatakan dalam penutupannya bahwa demokrasi adalah proses berlanjut. "Demokrasi adalah proses yang akan terus berlanjut. Tidak ada masa bahwa kita dapat menyatakan proses demokrasi sudah selesai," jelas Marty di Nusa Dua, Bali, Jumat (9/12/2011).

Mantan Dubes RI untuk Inggris ini menilai bahwa para peserta membawa bentuk demokrasi yang unik dari negara mereka masing-masing. Lebih lanjut Marty mengharapkan, seluruh peserta dalam BDF IV ini dapat berkomitmen untuk melakukan langkah demokrasi dan memiliki keinginan kuat untuk mengekspresikan demokrasi dengan cara yang mulia. (rfa)
(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan