Jumaat, 18 November 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Samuel Mulia: Jangan Salah Gunakan Istilah Mode

Posted: 18 Nov 2011 03:30 AM PST

PENGGUNAAN istilah mode yang tepat dalam penulisan sebuah pergelaran busana masih jarang ditemukan Samuel Mulia. Beberapa di antaranya bahkan melakukan kesalahan fatal dengan mudahnya mencantumkan istilah 'adibusana'.

Hal tersebut mendorong pentingnya pengetahuan dasar mengenai mode, terutama bagi mereka yang ingin menyelami mode atau berkecimpung di dalamnya.

"Sering kali saya menemukan, dengan gampangnya mereka yang terlibat di dunia mode salah satunya wartawan mode menggunakan istilah 'adibusana' pada busana bertaburan payet. Awas, jangan salah gunakan istilah mode, kenali lebih dulu baru memaparkannya," tegas Samuel Mulia kepada okezone pada peluncuran buku 'Kamus Mode Indonesia' di LPM Site, Pacific Place Mal, Jakarta, Jumat (18/11/2011).

Dijelaskan Samuel, cara penulisan di bidang fesyen tidaklah sama dengan cara penulisan berita bisnis maupun ekonomi dimana terdapat angka yang pasti terhadap suatu fakta.

"Materi mode tidak bisa disamakan. Mereka yang asal menggunakan istilah mode, sama saja dengan menganggap fesyen sebuah makanan remeh yang gampang digigit-gigit lalu dibuang," tutupnya.
(ftr)

Full content generated by Get Full RSS.

Majukan Fesyen Tanah Air, 'Kamus Mode Indonesia' Dirilis

Posted: 18 Nov 2011 03:07 AM PST

PERKEMBANGAN mode semakin pesat dan sudah menjadi industri serta bisnis yang menjanjikan dalam perdagangan dunia. Dari geliat yang menggairahkan tersebut, muncul kebutuhan sebuah panduan bagi siapapun yang ingin menyelaminya.

Dewasa ini, mode sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang melekat di masyarakat. Gebrakan kreativitas serta kemunculan desainer-desainer baru pun mencirikan dunia mode Tanah Air semakin menjadi sorotan dunia. Namun sayang, seringnya timbul salah kaprah akan terminologi mode ikut meragukan kemajuan mode itu sendiri.

Menjawab kebutuhan itu, buku bertajuk "Kamus Mode Indonesia" pun diluncurkan tepat di hari terakhir ajang Jakarta Fashion Week 2012, Jumat (18/11/2011). Buku setebal 300 halaman ini ditulis oleh Ninuk Mardiana Pambudy, pakar mode Irma Hardisurya dan Herman Jusuf.

"Mengapa pilihnya kamus karena merupakan sesuatu yang esensial bagi mereka yang terlibat dalam bisnis dan industri mode. Dalam penulisan, mereka yang terlibat di dalamnya banyak yang salah mengartikan desain maupun teknik. Buku ini diharapkan dapat membantu memajukan mode Tanah Air," papar Irma di LPM Site, Pacific Place, Jakarta.

Ditambahkan Ninuk, kerja sama ini tetap bertanggung jawab atas masing-masing bagian. Ninuk bertanggung jawab atas direktori para desainer, Irma pada terminologi mode, dan Herman dalam bidang busana tradisional dan kain.

"Kami saling mengisi dan mengingatkan," jelasnya.

Selain terminologi mode, teknik menjahit, proses perancangan, hingga beragam profesi yang terlibat dalam mode, buku juga berisi jadwal pekan mode lokal maupun mancanegara.

Buku berukuran 18 cm x 24 cm ini sudah bisa didapatkan di toko-toko buku besar yang ditawarkan dengan harga Rp115 ribu (hard cover), dan Rp80 ribu (soft cover). Dalam waktu dekat, versi digital akan diluncurkan oleh penerbit Gramedia. (ftr)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan