Isnin, 24 Oktober 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Ahmadinejad berbelasungkawa untuk Turki

Posted: 24 Oct 2011 08:58 PM PDT

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (REUTERS/Morteza Nikoubazl)

Berita Terkait

Video

Teheran (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menyatakan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Turki atas tewasnya ratusan warga negara itu oleh gempa Minggu lalu.

Dalam pesan belasungkawa kepada Presiden Turki Abdullah Gul pada Senin, Presiden Ahmadinejad menyatakan siap memberikan bantuan bagi para korban gempa berkekuatan 7,2 skala Richter di Turki dan untuk mengobati orang-orang yang terluka di rumah sakit Iran.

Gempa itu terjadi di provinsi Van, sekitar 1.300 mil dari Istanbul, pada Minggu pukul 13.41 waktu setempat dan diikuti oleh lebih dari 80 gempa susulan.

Para pejabat pemerintah Thwe mengatakan, itu adalah gempa terbesar di Turki dalam lebih dari satu dekade, dan mungkin menewaskan ratusan orang, menghancurkan apartemen dan merusak 4.000 rumah di provinsi timur yang berbatasan dengan Iran.

Pada 1999, sekitar 18.000 orang tewas dalam dua gempa bumi dahsyat yang melanda bagian barat laut Turki.

H-AK

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Parlemen Afghan tolak ISAF pimpinan NATO

Posted: 24 Oct 2011 07:00 PM PDT

Kabul (ANTARA News) - Majelis rendah parlemen Afganistan, Senin, menolak kesepakatan kerja sama teknis dan militer antara pemerintah Afghanistan dan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), kata kantor berita Pajhwok seperti dikutip RIA Novosti.

Perjanjian teknis-militer antara pemerintah sementara di Afghanistan dan ISAF ditandatangani pada Desember 2001, tetapi diserahkan kepada majelis rendah parlemen Afghanistan pada September 2011.

Mayoritas anggota parlemen menyatakan kesepakatan dengan ISAF itu melanggar kedaulatan negara.

Keputusan itu bisa serius merusak upaya pemerintah Afghanistan yang tengah dipimpin Presiden Hamid Karzai guna menghentikan pakta kerja sama strategis dengan Amerika Serikat akhir tahun ini.

ISAF telah ditempatkan sejak 2001 di bawah wewenang Dewan Keamanan PBB yang mensahkan pembentukan kekuatan untuk membantu pemerintah Afghanistan dalam pemeliharaan keamanan di negara yang dilanda perang itu.

Berdasarkan perjanjian tersebut, ISAF yang berada di bawah pimpinan NATO, bebas bergerak dan bertindak di seluruh wilayah darat dan wilayah udara Afghanistan.

H-AK/C003

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan