Jumaat, 12 Ogos 2011

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Polisi Periksa Rumah Paman Nazaruddin

Posted: 12 Aug 2011 05:04 PM PDT

Polisi Periksa Rumah Paman Nazaruddin

Asep Candra | Sabtu, 13 Agustus 2011 | 00:04 WIB

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (2/8). Penggeledahan dilakukan untuk kepentingan penyidikan kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang yang diduga melibatkan Nazaruddin yang kini buronan KPK dan Interpol.

TERKAIT:

MEDAN, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Sumatera Utara memeriksa rumah Yunus Rasyid yang merupakan paman mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin, yang menjadi tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang.      

Seusai berbuka puasa bersama unsur Muspida Sumut di Medan, Jumat (12/8/2011) malam, Kapolda Irjen Wisnu Amat Sastro mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan karena rumah di Jalan Garu I Medan itu disebutkan sebagai tempat hilangnya paspor yang digunakan Nazaruddin.      

Informasi itu didapatkan dari proses pemeriksaan terhadap Syarifuddin yang namanya tercantum dalam paspor yang digunakan Nazaruddin tersebut. "Tim ke rumah Yunus Rasyid untuk mengetahui TKP di mana hilangnya paspor Syarifuddin sesuai dengan keterangannya saat diperiksa tim penyidik," katanya. 

Menurut Kapolda, pihak kepolisian juga akan mendatangi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) yang merupakan tempat Syarifuddin bekerja. Di perguruan tinggi swasta itu, pihak kepolisian ingin mengetahui izin Yayasan UISU serta alasan Syarifuddin sering bepergian ke luar negeri dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Apakah keberangkatannya yang begitu lama ada izin dari yayasan," katanya.

Ia menambahkan, meski Syarifuddin masih berstatus saksi dan telah dilepaskan, proses pemeriksaan terhadapnya tidak dihentikan. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan Syarifuddin dan Yunus Rasyid selaku paman Nazaruddin akan terseret dalam kasus tersebut.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Alumni Sekolah Musik Direkrut TNI AU

Posted: 12 Aug 2011 04:25 PM PDT

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Alumni Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta direkrut menjadi anggota TNI AU di Pangkalan Udara (Lanud) Adi Sucipto. Mereka menjadi tulang punggung grup musik Air Force Band, yang pernah tampil menghibur Presiden RI.

Pemimpin Air Force Band, Letnan Dua (Sus) Sudarmanto, Jumat (12/8/2011), menjelaskan, alumni Sekolah Menengah Musik direkrut menjadi bintara. "Mereka masuk melalui jalur Sekolah Bintara Militer Sukarela sejak tahun 1989," kata Sudarmanto.

Grup musik yang sudah dua kali ganti nama ini mempunyai sejarah yang cukup panjang. Air Force Band dibentuk pada tahun 2004 atas ide Letda (Sus) Sudarmanto, yang kala itu masih berpangkat Sersan Mayor.

Awalnya, grup musik ini mendapat nama lahir Adi's Brass Band. Namun, berselang empat tahun kemudian, namanya diubah menjadi Adi's Big Band.

Kiprah Adi's Big Band pun merambah sampai ke Jakarta. Tepatnya pada tanggal 9 April 2011 dalam acara resepsi HUT ke-65 TNI Angkatan Udara, Adi's Big Band pentas menghibur tetamu di Gedung Puri Ardhya Garini.

Dalam kesempatan pentas di Jakarta itu, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mengganti nama Adi's Big Band menjadi Air Force Band. Nama Air Force Band pun disandang sampai sekarang.

Selama kiprahnya, Air Force Band tidak hanya main di panggung-panggung off air, tetapi juga sering pentas di acara on air di beberapa stasiun televisi Yogyakarta.

Bahkan, untuk menyemarakkan acara Prasetya Perwira TNI tahun 2011 di Akademi Angkatan Udara (AAU) beberapa waktu lalu, Marsekal Imam Sufaat berkenan memberi kesempatan kepada Air Force Band untuk tampil di hadapan Presiden RI Dr H Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara refreshment di VIP Room AAU. (Iwan Santosa)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan