Selasa, 2 Ogos 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Empat Penjaga Perdamaian PBB Tewas Akibat Ranjau di Abyei, Sudan

Posted: 02 Aug 2011 06:02 PM PDT

Sejumlah pria bersenjata berjalan dengan barang jarahan dalam arsip foto yang dirilis misi PBB di Sudan, Senin (23/5). Tentara Sudan utara berjanji akan mengambil wilayah yang mereka rebut selama sepekan di daerah sengketa, melanggar permintaan PBB untuk menarik pasukan dan mendorong terjadinya konflik utara dan selatan saat selatan bersiap meemisahkan diri pada 9 Juli mendatang. Para analis khawatir perseteruan utara-selatan atas Abyei dapat memicu perang sipil, sebuah gerakan yang membawa negara tersebut kembali ke kekacauan ketika selatan memisahkan diri dan kembali membuat pengungsi menyebrangi perbatasan menuju negara tetangga Afrika. (FOTO ANTARA/REUTERS/Stuart Price/UNMIS/Handout)

Berita Terkait

Video

Khartoum (ANTARA News) - Sebuah ranjau darat, Selasa, menewasan empat penjaga perdamaian PBB asal Ethiopia dan melukai berat tujuh yang lain saat mereka berpatroli di wilayah Abyei di Sudan yang disengketakan, kata PBB, baru beberapa hari setelah mereka dikerahkan.

Sebagian besar dari 4.200 tentara Ethiopia di Abyei telah berada di wilayah di perbatasan antara Sudan utara dan selatan itu selama kurang dari sepekan, lapor AFP.

Pemerintah Khartoum, yang pasukannya menduduki desa tempat ledakan itu terjadi, adalah penandatangan perjanjian Ottawa yang melarang penggunaan ranjau anti-personel.

Seorang juru bicara penjaga perdamaian PBB mengatakan ketujuh tentara yang terluka telah diterbangkan ke Kadugli, kota penting di Kordofan Selatan, negara bagian Sudan tempat ada fasilitas medis PBB.

Tiga dari mereka dalam keadaan kritis, menurut sumber PBB di Sudan.

Ranjau darat itu meledak di desa Mabok, sekitar 30 kilometer di tenggara kota penting di wilayah itu, Abyei. Desa itu diduduki oleh pasukan Sudan utara.

Dewan Keamanan PBB telah menyetujui pengiriman pasukan penjaga perdamaian Ethiopia ke Abyei pada 27 Juni dalam upaya untuk meredakan ketegangan sebelum pemisahan Sudan Selatan dari utara.

Penjaga perdamaian Ethiopia mengawasi penarikan tentara Sudan utara yang menyerbu Abyei dan sekitarnya pada 21 Mei. Lebih dari 100.000 etnik Sudan Selatan telah melarikan diri ke selatan setelah serangan itu.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan ia "sedih" akibat kematian-kematian itu.

"Sekjen menyampaikan duka citanya yang terdalam pada keluarga, teman dan kolega orang-orang yang tewas itu, dan juga pada pemerintah Ethiopia," kata juru bicara PBB Martin Nesirky.

"Ia juga menyampaikan kekhawatirannya atas kesehatan tujuh penjaga perdamaan lain yang terluka akibat ledakan itu."

Pendudukan utara atas Abyei pada Mei lalu telah merusak kesempatan utara dan selatan mencapai perjanjian politik mengenai status masa depan wilayah perbatasan yang diperebutkan dengan sengit itu sebelum pemisahan selatan bulan lalu.

Itu tetap masalah sangat sensitif yang ada, yang Juba dan Khartoum belum pecahkan, bersama dengan manajeman aset minyak negara itu yang terbagi. (S008/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Obama Tandatangani Kesepakatan Utang Jadi Undang-undang

Posted: 02 Aug 2011 05:38 PM PDT

Presiden AS Barack Obama. (FOTO ANTARA/REUTERS/Larry Downing)

Berita Terkait

Video

Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama pada Selasa menandatangani sebuah rancangan undang-undang baru menjadi undang-undang yang akan menaikkan plafon utang negara dan menghindari "default" (gagal bayar) oleh perekonomian terbesar di dunia itu, kata Gedung Putih.

Obama menandatangani RUU itu tak lama setelah melewati Senat dengan 74-26 suara, sehari setelah membersihkan Dewan Perwakilan Rakyat dengan marjin luar biasa 269-161.

Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan kepada wartawan "Presiden telah menandatangani RUU dan mengubahnya menjadi undang-undang." (A026/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan