Rabu, 8 Jun 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Stamina Lebih Prima Saat Ngeseks di Ranjang

Posted: 08 Jun 2011 03:56 AM PDT

Lifestyle » Lust and Love » Stamina Lebih Prima Saat Ngeseks di Ranjang
Rabu, 8 Juni 2011 - 17:56 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

KESUKSESAN agenda ranjang tak hanya berfokus pada permainan posisi semata, tapi juga stamina. Untuk menjaga performa tersebut, beberapa aktivitas ini dapat membantu Anda.

 
Kehidupan modern di mana berbagai kegiatan melingkup di dalamnya tak ditampik kerap membuahkan stres dan kelelahan. Hal ini tentu akan berpengaruh pada libido orang yang bersangkutan saat menjalankan aksinya di ranjang. Selain itu, gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes, gangguan tidur, tekanan darah tinggi, disfungsi tiroid, gizi buruk dan sebagainya bisa menjadi faktor yang membuat dorongan seks menurun. Nah, sebelum gejala tersebut menyerang, lakukan langkah antisipasi seperti diungkap Health Me Up berikut ini.
 
Diet
 
Beberapa makanan, di luar aphrodisiac banyak yang memiliki kandungan nutrisi dan senyawa yang dapat menyuntikkan energi bagi gairah seksual Anda. Ikan dan kacang-kacangan, misalnya. Makanan ini menawarkan kandungan sehat yang didapat dari asam lemak yang ada di dalamnya. Zat ini ampuh dalam mendorong keseimbangan hormon dan membantu mengencerkan darah. Hal terpenting lainnya adalah jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan padat yang memiliki kandungan gizi tinggi dan mengandung antioksidan, lemak, dan mineral.
 
Lakukan latihan fisik
 
Latihan ini menjadi hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk memompa libido Anda. Keuntungan yang dihasilkan tidak terbatas. Selain meningkatkan kepercayaan diri karena gelombang endorphin yang kuat, aliran darah pun menjadi meningkat. Meskipun olahraga yang terlalu giat sedianya dapat mengakibatkan kelelahan, namun dengan keseimbangan hormon yang didapat, maka semua gangguan pun dapat terdistorsi.

Hindari stres
 
Efek jangka pendek dari stres adalah Anda jadi lekas  marah sehingga suasana hati pun menjadi buruk. Secara jangka panjang, hasil dari stres sangat kronis sekali yakni terjadi ketidakseimbangan hormon. Tingkat kortisol juga memainkan peran dalam gairah dan kesehatan seksual. Karenanya, hindari stres seminimal mungkin dengan menjaga suasana hati dan "mood" Anda agar selalu terjaga.
 
Pengaruh usia
 
Meskipun sifatnya alamiah, pergantian usia dapat dihadapi dengan membarengi hidup Anda lewat gaya hidup sehat. Pastikan setiap harinya Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi tinggi, serta jangan lupa untuk melakukan latihan fisik. Jika Anda tetap kuat dan sehat, maka usia pun tidak akan memengaruhi stamina di ranjang.

(tty) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Usia Lanjut Momen Paling Bahagia dalam Hidup

Posted: 08 Jun 2011 03:49 AM PDT

Lifestyle » Family » Usia Lanjut Momen Paling Bahagia dalam Hidup
Rabu, 8 Juni 2011 - 17:49 wib

Chaerunnisa - Okezone

USIA lanjut selalu menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Padahal, menjadi tua merupakan hal yang tidak perlu ditakuti. Pasalnya, momen ini justru merupakan waktu paling bahagia dalam kehidupan bagi banyak orang.

Hasil studi internasional menunjukkan, menjadi tua bagi kebanyakan orang adalah waktu yang bahagia. Namun, yang paling penting ialah mengatasi masa paling sulit dari usia 30 sampai 45 tahun dengan sikap yang bermartabat. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty, Rabu (8/6/2011).

Di usia setengah abad merupakan momen paling harmonis dan bahagia di awal dan di akhir hidup, tapi itu merupakan usia rata-rata bagi kebanyakan orang.

Kesimpulan tersebut telah dicapai oleh ilmuwan Belgia, Bert van Landegem dari University of Maastricht. Penelitiannya menunjukkan bahwa kepuasan dengan kehidupan mulai menurun mendekati 30 tahun dan kembali ke tingkat tinggi hanya setelah 50-55 tahun.

Tentu saja, orang yang berusia lanjut tidak bisa mendapatkan kembali masa muda mereka, tetapi mulai bersenang-senang dan meraih kegembiraan dari kehidupan pada tingkat yang baru.

Peneliti mengklaim bahwa hampir tidak ada orang dari usia 65 tahun yang lebih memilih untuk kembali berusia 25 tahun. Tetapi pada saat yang sama, mungkin tampak paradoks bahwa sebagian besar orang-orang berusia 65 tahun lebih puas dengan kehidupan saat berusia 25 tahun.

Ilmuwan lain setuju dengan peneliti Belgia. Sebagai contoh, Lewis Wolpert, profesor biologi emeritus di University College London, percaya bahwa optimisme dan kepuasan signifikan pada usia 30 tahun dan mulai tumbuh lagi dari sekira 45 tahun, mencapai puncak mereka ketika orang-orang berusia 70 atau 80 tahun.

Survei lebih dari 340 ribu orang yang dilakukan oleh US National Academy of Sciences, telah menunjukkan hasil yang sama persis. Di mana pada pertengahan 50-an, kita mulai melihat dunia dengan optimisme lebih dan lebih.

Hal ini terutama disebabkan oleh kenyataan bahwa selama bertahun-tahun kami mulai benar-benar menghargai segala yang dimiliki. Selain itu dengan usia ketika keluarga dan karier sudah dibangun, kita mulai mencurahkan lebih banyak waktu untuk hobi dan tidak memiliki penyesalan apapun ketika meninggalkan hal-hal yang membawa terhadap rasa sukacita.

(nsa) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan