Rabu, 8 Jun 2011

Republika Online

Republika Online


Resep Fatmah Bahalwan: Ayam Cabe Hijau, Pedas...Menggoda!

Posted: 08 Jun 2011 06:22 PM PDT

Mirip dengan bumbu balado, tapi cabenya diganti dengan cabe hijau. Penampilan yang berbeda tapi rasanya jangan tanya!

Bahan:
1 ekor   ayam, potong 12 bagian
1 sdm   air jeruk nipis
1 sdt     garam
Minyak untuk menggoreng, secukupnya
 
Bumbu:
15 bh    cabe hijau besar
7 bh      bawang merah
4 bh      bawang putih
4 bh      tomat hijau, potong-potong
1 sdt     garam
1 sdt     gula
4 lbr      daun jeruk purut
100ml   minyak untuk menumis
 
Cara membuatnya:

  •     Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan 15 menit. Cuci, lalu goreng. Sisihkan.
  •     Kukus cabe hijau, haluskan agak kasar bersama bawang merah dan bawang putih.
  •     Panaskan minyak, tumis bumbu halus, bersama tomat dan daun jeruk purut hingga wangi, masukkan ayam, aduk rata. Angkat, sajikan.

Halaman ini kerja sama Republika Online dengan Natural Cooking Club 

Resep di blog Anda ingin tampil di sini? Silakan kirim link-nya ke alamat emailhikmah@rol.republika.co.id

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Asal Jaga Kebersihan, Tak Perlu Takut Wabah E Coli

Posted: 08 Jun 2011 06:10 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Pakar kesehatan masyarakat yang berdomisili di Inggris, Dono Widiatmoko, mengatakan warga Indonesia yang berada di Eropa khususnya di negara yang sedang berkembang kasus E coli ini agar tidak perlu takut secara berlebihan. "Ada banyak jenis strain E coli yang tersebar di dunia, dan cara pencegahannya pun sama saja yaitu dengan meningkatkan higiene pribadi dan persiapan makanan yang lebih baik," ujar Dono, yang kini menjadi staf pengajar Senior Lecturer in Public Health University Salford, Manchester.

Dono mengatakan semua produk sayur mayor harus selalu dicuci dengan air bersih untuk mengurangi risiko masih adanya bakteri merugikan di bahan pangan. Penyimpanan bahan makanan juga selayaknya dibuat terpisah antara sayur mayur, daging, dan bahan lain.

Escherichia coli, atau biasa disingkat sebagai E Coli, adalah bakteri yang umum ditemukan di saluran pencernaan manusia.
Jenis bakteri ini seperti jenis-jenis bakteri dan virus lainnya, mempunyai berbagai strain atau varian yang mempunyai karakteristik yang sedikit berbeda.

Dalam jumlah yang normal, umumnya bakteria ini tidak membawa pengaruh negatif pada manusia, namun jika terinfeksi strain yang berbahaya, maka mungkin timbul akibat buruk pada manusia.

"Seperti yang terjadi pada kasus outbreak strain E coli di Jerman dan beberapa negara Eropa beberapa waktu belakangan ini," ujarnya.

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) telah menkonfirmasi bahwa strain penyebab outbreak penyakit ini adalah strain jenis O104, yang merupakan strain langka dan mempunyai sifat merugikan bagi manusia.
Seseorang yang terinfeksi strain E coli ini bisa menderita Enterohemorrhagic Escherichia coli - diare berdarah - dan juga Haemolytic Uraemic Syndrome (HUS). HUS adalah suatu kondisi dimana infeksi E coli tersebut sudah menyebabkan pengaruh pada darah, ginjal dan bisa juga jaringan saraf pusat, ujar suami Lusi Widawati ini.

Outbreak E coli di Eropa utamanya dilaporkan di Jerman, dengan total 642 kasus HUS dengan 15 kasus kematian dan 1.683 kasus diare berdarah dan tujuh kematian. Yang menarik, outbreak ini lebih banyak menyerang orang dewasa sebanyak 88 persen dari seluruh kasus dan perempuan antara 61-68 persen.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan