Selasa, 28 Disember 2010

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


11 Tewas Dalam Kecelakaan Jet Militer Rusia

Posted: 28 Dec 2010 07:30 PM PST

Moskow (ANTARA News) - Satu pesawat jet militer Rusia pada Selasa (28/12) malam jatuh di wilayah Tula, di selatan Moskow, yang menewaskan 11 orang awaknya, demikian laporan kantor berita Interfax mengutip seorang aparat hukum setempat.

"Menurut data awal, terdapat 11 orang yang berada di dalam pesawat itu, mereka semua tewas," kata sumber itu kepada Interfax.

Pesawat yang jatuh itu adalah jenis Antonov An-22, jelas Interfax.

Sementara itu, kantor berita Ria Novosti melaporkan, reruntuhan pesawat transportasi Angkatan Udara An-22 Rusia yang jatuh dan terbakar Selasa malam ditemukan dari udara di Wilayah Tula, Rusia tengah.

"Reruntuhan pesawat yang terbakar ditemukan dari udara pada pukul 02:36 waktu Moskow (23:36 GMT Selasa) di dekat desa Krasny Oktyabr di Wilayah Tula," kata sumber itu.

Ia juga mengemukakan bahwa regu-regu penyelamat telah dikirimkan ke tempat jatuhnya pesawat.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan, pesawat An-22 Cock sedang dalam perjalanan menuju bandara Migalovo dan menghilang dari layar radar pada pukul 21:30 waktu Moskow (18:30 GMT).

Menurut informasi awal, sekitar 12 orang berada di dalam pesawat Angkatan Udara Rusia itu, menurut satu sumber di kementerian pertahanan.

Dia mengatakan, kegagalan peralatan penerbangan, khususnya kegagalan mesin, mungkin menyebabkan terjadinya kecelakaan itu.

Terdapat sampai 300 pesawat angkut dalam melaksanakan pelayanan pada Angkatan Udara Rusia, termasuk pesawat An-12 Cub, An-72 Coaler, An-22 Cock, An-124 Condor dan Il-76 Candid.

Sebagian besar pesawat itu mulai beroperasi pada tahun 1960-an dan 1970-an dan dianggap ketinggalan zaman oleh standar keselamatan modern dan polusi kebisingan.
(Uu.H-AK/P003)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Pakar Penjinak Bom Inggris Tewas di Afghanistan

Posted: 28 Dec 2010 07:19 PM PST

London (ANTARA News) - Seorang pakar penjinak bom Inggris tewas di Afghanistan selatan pada Selasa (28/12), ketika bom rakitan meledak pada saat dia membersihkan ranjau jalan, kata Kementerian Pertahanan Inggris di London.

Tentara, dari bagian kelompok khusus yang ditugasi menangani ancaman bom rakitan yang diletakkan oleh para gerilyawan Taliban, itu terperangkap dalam ledakan di distrik Lashkar Gah, di provinsi Helmand yang bergolak.

Pihak keluarga korban, menurut kementerian pertahanan, telah diberitahu. Kematian tentara itu, dari 23 Resimen Pioneer, Korps Logistik Kerajaan, menjadikan 348 jumlah tentara Inggris yang tewas sejak operasi di Afghanistan Oktober 2001.

Tingkat tentara Inggris yang tewas telah menurun karena mereka menyerahkan kontrol pasar kota Sangin, Helmand, yang rentan kepada pasukan AS pada September.

Inggris memiliki sekitar 9.500 tentara di Afghanistan, sebagian besar memerangi gerilyawan Taliban di Helmand.

Sementara itu dari Islamabad Kantor Berita China, Xinhua, memberitakan sedikit-dikitnya 16 orang tewas dalam empat kali serangan pesawat tak berawak AS secara berturut-turut pada Selasa petang di daerah suku Pakistan timur laut, di Waziristan Utara.

Dalam serangan pertama, pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) menembakkan dua rudal pada dua rumah di daerah Tehsil Ghulam Khan, di Waziristan Utara, menewaskan lima orang yang berada di dalam rumah tersebut.

Dalam serangan kedua yang terjadi beberapa menit kemudian, tiga orang tewas sedangkan saluran TV berbahasa Urdu DAWN mengklaim 12 orang meninggal di dalam serangan rudal itu. Saat serangan ketiga, empat orang meninggal dan dua lainnya cedera.

Serangan kedua dan ketiga dilakukan di daerah yang sama dengan serangan pertama, namun media setempat tidak memberikan laporan lebih rinci mengenai target serangan itu.

Smentara itu, AFP melaporkan, serangan keempat menewaskan empat orang ketika dua rudal dilaporkan ditembakkan pada sebuah kendaraan di daerah Datta Khel, Waziristan Utara.

Waziristan Utara yang berbatasan dengan Afghanistan diyakini oleh AS dan negara-negara Barat sebagai tempat yang aman bagi kaum gerilyawan dan kelompok garis keras.

Secara keseluruhan sudah 113 orang tewas akibat 15 serangan pesawat mata-mata AS di Pakistan barat laut selama bulan ini.
(Uu.H-AK/S008/P003)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan