Rabu, 24 Julai 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Kemkumham akui penambahan lapas tidak sebanding penghuni

Posted: 24 Jul 2013 07:17 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Wibowo Joko Harjono mengemukakan pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) tambahan tidak sebanding dengan jumlah penghuni lapas dan rutan.

"Usaha (menambah lapas dan rutan) tetap ada. Rencana ada penambahan 40 lapas dan rutan baru untuk tahun 2013," kata Joko kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Joko mengatakan bahwa kapasitas lapas dan rutan di seluruh Indonesia hanya 91 ribu orang, tapi jumlah penghuni saat ini sudah lebih dari 162 ribu orang.

"Kalau pun ada pembangunan (lapas dan rutan baru) dalam setahun mungkin tidak (menambah kapasitas) sekitar 500 orang," kata dia mengungkapkan.

Penambahan kapasitas ideal lapas dan rutan di Indonesia, lanjut Joko, sebanyak lima ribu orang dalam setahun.

Ia menjelaskan kelebihan kapasitas di lapas dan rutan di seluruh Indonesia disebabkan semua terdakwa yang telah divonis bersalah pengadilan akan berakhir di lapas dan rutan.

"Berapapun yang dikirimkan ke lapas, kami tidak dapat menolak karena tidak mungkin ada kejahatan yang tidak ditangani," kata Joko.

Pada Sabtu (13/7), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta laporan penggunaan anggaran peningkatan kapasitas lembaga permasyarakatan (Lapas) senilai Rp1 triliun.

"Saya telepon Wakil Presiden (Boediono) dari Lombok, kita sudah menetapkan anggaran Rp1 triliun untuk meningkatkan kapasitas lapas, terutama yang sudah overload (kelebihan penghuni). Tujuan kita jangan sampai terjadi seperti apa yang di Medan ini," kata Presiden Yudhoyono.
(I026/M026)

Utamakan kesehatan janin saat berpuasa

Posted: 24 Jul 2013 07:16 AM PDT

Rabu, 24 Juli 2013 21:16 WIB | Dilihat 72 Kali

Sella P Gareta

Seorang tim medis memeriksa kandungan Ibu Hamil. (ANTARA/Noveradika)

Jakarta (ANTARA News) - Spesialis Kebidanan Rumah Sakit MRCCC Siloam dr. Imam Rasjidi, SPOG (K) Onk mengatakan sebaiknya ibu hamil mengutamakan kesehatan janin saat ingin menjalankan ibadah puasa Ramadhan agar perkembangannya tidak terganggu.

"Jika kesehatan janin dinyatakan sehat dan mendukung ibadah puasa, maka ibu hamil dapat melakukan puasa dan hal tersebut tidak mengganggu perkembangan janin," ujar dr. Imam Rasjidi, SPOG (K) Onk di Jakarta, Rabu.

Imam mengatakan berpuasa tidak akan membahayakan kesehatan ibu dan janin, selama kondisi tubuh ibu dalam keadaan baik.

Namun, lanjut Imam, untuk mengetahui kondisinya, ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan dan memastikan resiko puasa pada kehamilannya agar mendapatkan saran yang sesuai dengan kesehatan janin.

"Dokter biasanya memberikan penilaian melalui berat badan, yaitu jika berat badan ibu hamil selama awal kehamilan tidak mencapai 3,5 - 4 kilogram atau diakhir masa kehamilan kenaikannya masih di bawah 12,5-14 kilogram, maka disarankan untuk tidak berpuasa, karena dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin," ujar Imam.

Imam menambahkan, pertumbuhan berat badan janin juga menjadi pertimbangan, apakah sesuai dengan usia kehamilan atau tidak, artinya tidak terjadi kelambatan pertumbuhan janin berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.

Selain itu, lanjut Imam, ibu hamil boleh menjalankan puasa jika sudah tidak mengalami mual dan muntah, biasanya setelah kehamilan memasuki usia 16 - 18 bulan.

"Sebaiknya sang ibu `cuti` berpuasa pada trimester (tiga bulan) pertama kehamilan, karena pada masa ini tubuh ibu dipengaruhi kuat oleh hormon kehamilan (beta-HCG) yang kerap memicu rasa mual, kembung dan lemas," kata Imam.

Apabila terjadi gangguan, lanjut Imam, baik pada kondisi fisik ibu maupun janin, seperti gerakannya yang lebih pasif di waktu malam hari, maka sebaiknya ibu hamil tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain.

Menurut Imam, pola makan ibu hamil sangat menentukan kesehatan dan kecerdasan bayi di masa mendatang, oleh karena itu ibu hamil wajib memenuhi asupan yang sehat selama hamil, terlebih saat menjalankan ibadah puasa.

"Salah satu hal yang menjadi perhatian saat hamil berpuasa adalah berkurangnya asupan gizi karena berkurangnya waktu makan. Namun hal itu dapat disiasati dengan pengaturan menu saat sahur dan berbuka," kata Imam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan