Ahad, 10 Februari 2013

Republika Online

Republika Online


10 Strategi Memanajemen Marah (4-Habis)

Posted: 10 Feb 2013 04:42 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kemarahan merupakan emosi normal yang dialami semua orang dari waktu ke waktu. Orang satu dengan lainnya akan mengalami tingkat kemarahan yang berbeda. Beberapa individu, bagaimana pun, memiliki tingkat kemarahan yang terlalu tinggi. Ini mungkin bisa menjadi sinyal masalah. 

Karena, kemarahan tak selamanya harus dihindari. Makanya, kemarahan harus dikelola dengan baik agar tak berada di luar kendali. Bagaimana caranya? Berikut 10 strategi untuk memanajemen rasa marah, dikutip dari SymptomFind, Senin (11/2).

8. Gunakan humor

Anda bisa mengandalkan humor untuk meringankan suasana hati yang sedang marah. Misalnya, jika berada dalam situasi tegang karena mendengar komentar tidak pantas dari seseorang. Maka sebaiknya jangan menembak kembali orang itu dengan komentar jahat juga. Ini hanya akan meningkatkan situasi negatif di antara kalian. Sebaiknya, gunakan humor untuk menangkis komentar negatif lawan bicara anda itu. 

Kebanyakan orang akan menanggapi humor dengan tertawa, atau setidaknya mengurangi pernyataan agresif mereka. Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan sarkasme atau membuat lelucon pribadi. Karena hal ini benar-benar dapat meningkat situasi marah. Humor bisa menjaga hal-hal ringan yang menjadi sebab kemarahan. 

9. Belajar memaafkan

Menyimpan dendam mungkin akan menimbulkan lebih banyak masalah bagi ketimbang memaafkan orang yang membuat marah. Dengan tetap marah, anda termakan pikiran negatif dan emosi. Ketika membiarkan diri untuk benar-benar memaafkan seseorang, pada dasarnya melepaskan semua emosi negatif seputar orang itu. 

Anda harus belajar mengetahui batas kemarahan dan menerima bahwa yang namanya manusia itu pasti membuat kesalahan. Lepaskan amarah anda dengan emosi positif.

10. Relaksasi

Ketika merasa sebuah ledakan akan datang dari dalam diri anda, cobalah beberapa teknik relaksasi untuk menenangkan suasana hati dan kemarahan. Ada banyak teknik relaksasi. Misalnya yoga, pergi karaoke, bersenandung. Teknik ini akan membantu kemarahan agar berhenti. Metode relaksasi seperti reiki, yoga dan meditasi telah terbukti memiliki efek menenangkan keseluruhan amarah seseorang.

10 Strategi Memanajemen Marah (3)

Posted: 10 Feb 2013 04:40 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kemarahan merupakan emosi normal yang dialami semua orang dari waktu ke waktu. Orang satu dengan lainnya akan mengalami tingkat kemarahan yang berbeda. Beberapa individu, bagaimana pun, memiliki tingkat kemarahan yang terlalu tinggi. Ini mungkin bisa menjadi sinyal masalah. 

Karena, kemarahan tak selamanya harus dihindari. Makanya, kemarahan harus dikelola dengan baik agar tak berada di luar kendali. Bagaimana caranya? Berikut 10 strategi untuk memanajemen rasa marah, dikutip dari SymptomFind, Senin (11/2).

6. Hindari stres

Perhatikan situasi dalam hidup yang menuntun anda untuk menjadi marah. Sebaiknya, anda menghindari mereka sebaik sebisa mungkin. Jika anda kurang suka kondisi dengan banyak orang misalnya. Maka hindari berbelanja di pusat perbelanjaan atau di pasar pada jam-jam sibuk. 

Jika bergegas-gegas kerja di pagi hari menyebabkan tekanan darah meningkat, maka atur alarm anda 30 menit lebih awal. Sehingga memiliki cukup waktu untuk bersiap-siap tanpa merasa tertekan. 

Jadwalkan waktu bagi tubuh untuk mengambil istirahat setidaknya sekali sehari. Menari napas dan menghebuskannya selama 15 menit saja itu cukup untuk mengarahkan fokus tubuh anda dan melepaskan stres yang mungkin terakumulasi sepanjang hari.

7. Ubah pola pikir

Anda bisa menginventarisasi ciri-ciri kepribadian secara keseluruhan. Anda bisa mencatat jenis kata-kata yang digunakan dan pikiran dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sering bersumpah atau berbicara dengan nada negatif. 

Atau, anda sering mengejek, serta mencoba mengintimidasi orang lain. Atau, selalu mengungkapkan kata-kata yang menunjukkan perbedaann pendapat dengan orang lain. Padahal jika diam itu akan lebih baik. Ini semua adalah ciri-ciri orang yang suka marah. 

Anda sebaiknya mencoba untuk mengganti pikiran negatif dengan energi positif. Jangan serta merta menunjukkan dengan tegas perbedaan pendapat dengan orang lain dalam membahas sesuatu. 

Perhatikan nada suara. Jika anda memang berbeda pendapat dengan orang lain, katakanlah dengan wajar dan sisipkan kalimat positif pada lawan bicara anda. Ini akan lebih baik bagi anda. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan