Jumaat, 13 Januari 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


SsangYoung Korando Berkonsep Sport Utility Truck

Posted: 13 Jan 2012 02:15 AM PST

SEOUL – Produsen mobil asal Korea Selatan SsangYoung, tahun lalu meluncurkan konsep dari varian pickup empat pintu pada ajang Jenewa Motor Show, Maret 2011 lalu.

 
Kini, SsangYoung resmi meluncurkan varian versi produksi resmi SsangYoung SUT-1 'Sport Utility Truck'. Mobil tersebut diberi nama SsangYoung Korando Sports. Dan rencananya, SsangYoung ini akan langsung meluncur di pasar otomotif Korea Selatan.
 
SsangYoung Korando Sport bermodalkan mesin diesel 2.0 liter yang mampu menghasilkan 155 tenaga kuda dan torsi 360 Nm pada putaran mesin antara 1.500 rpm dan 2.800 rpm.
 
Dengan performa yang dihasilkan dari mesin tersebut, dipadukan dengan transmisi enam percepatab 4WD, penggerak semua roda. Kapasitas tersebut sudah membuat SsangYoung ini menjadi kendaraan yang punya performa menarik.
 
SsangYoung Korando Sport menggunakan bahan baja ultra kaku sebagai konstruksi rangka bodi. Sementara itu pada fitur keamanan sudah dilengkapi dengan airbag ganda pada kursi depan dan pretensioner seatbelt dengan load limiter
 
Keselamatan penumpang adalah lebih diprioritaskan melalui instalasi ISOFIX untuk kursi penumppang, serta fitur ESP (Electronic Stability Program), termasuk berbagai fungsi seperti perlindungan Rollover Aktif dan Antilock Brake System (ABS).
(zwr) Full content generated by Get Full RSS.

Telepon BPKP, Marzuki Minta Proyek Ruang Banggar Diaudit

Posted: 13 Jan 2012 02:14 AM PST

JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie, mengaku telah menghubungi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Marzuki meminta BPKP melakukan audit proyek renovasi total ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR senilai Rp20 miliar.
 
"Saya sudah telepon BPKP. Tak harus menunggu permintaan (audit) karena sudah ada tanda tangan, saya bikin MoU dengan BPKP," kata Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/1/2012).
 
Permintaan audit ini diajukan karena Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR tidak transparan dalam merencanakan proyek ruang Banggar. "Enggak ada dokumen tender rahasia," tegasnya.
 
Dan jika audit BPKP ditemukan penyimpangan dalam proyek tersebut, dia irinya akan menyerahkan hasil audit ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya serahkan ke KPK. Kalau prosedural betul semua, kita lihatlah nanti," sebutnya.
 
Hari ini pimpinan DPR resmi memberikan surat peringatan tertulis kepada Sekjen DPR. Ini dilakukan karena Sekjen dianggap tidak profesional mengerjakan tugas.

(ful)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan