Sabtu, 28 Januari 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Xanana Gusmau Pesan Seragam Militer Timor Leste ke Sritex

Posted: 28 Jan 2012 12:49 AM PST

SUKOHARJO - Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, mengunjungi persusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Textil (Sritex), Sukaharjo, Jawa Tengah.

Selain menindaklanjuti pemesanan seragam tentara dan polisi gelombang kedua, pemimpin Timor Leste itu juga mengajak pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara ini untuk berinvestasi di Timor Leste.

"Kunjungan saya ini ke pabrik tekstil Sritex untuk kembali memesan seragam Tentara dan Polisi Timor Leste,"papar Kay Rala Xanana Gusmao kepada wartawan di Sritex, Sukoharjo, Sabtu, (28/1/2012).

Kedatangannya ke Sritex, kata dia, juga untuk menjajaki kemungkinan Sritex melebarkan sayapnya dengan berinvestasi ke Timor Leste. "Perusahaan ini sangat besar. Oleh sebab itu, dalam pertemuan ini kami ingin melakukan kerjasama dengan mengajak berinventasi ke Timor Leste," kata Xanana.

Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto menyambut baik ajakan tersebut. "Kami masih membahas tawaran dari Xanana. Tapi yang jelas Xanana memang sudah mengundang untuk investasi ke Timor Leste. Kami akan jajaki dulu," ujar dia.

Turut serta dalam rombongan Xanana di antaranya Dubes Timor Leste untuk Indonesia, Manuel Serrano, Panglima F-FDTL Mayjen Lere Anan Timor, dan Komandan Kepolisian Timor Leste, Longuinhos de Castro Monteiro.

(ded)

Full content generated by Get Full RSS.

'Biarkan Anas Dizalimi, Biar Cemerlang di 2014'

Posted: 28 Jan 2012 12:43 AM PST

JAKARTA- Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum mulai digoyang isu tak sedap. Dia dikabarkan akan dimakzulkan dari posisinya sebagai ketua umum partai pemenang pemilu tersebut.

Namun pengamat politik Indo Barometer, M. Qodari menilai bisa saja bila Anas terus menerus dizalimi, dan tak terbukti tersangkut kasus hukum dia bakal cemerlang di 2014.

"Biarkan Anas dizalimi biar cemerlang di tahun 2014, sama seperti presiden SBY yang dizalimi dan ternyata sukses di 2004," kata Qodary usai acara diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun Cikini, Jakarta, Selasa (28/1/2012).

Qadary menambahkan, sumber pemicu permasalahan di internal partai Demokrat adalah kasus Nazaruddin. Gara-gara kasus tersebut, komitmen partai pemenang Pemilu 2009 itu terhadap pemberantasan korupsi mulai diragukan masyarakat.

"Masalah yang sebenarnya bukan karena Nazaruddin, Andi Malarangeng, atau Anas Urbaningrum terindikasi korupsi. Namun institusional partai mulai terjepit masalah korupsi," katanya.

Publik hanya tahu bahwa banyak tokoh Demokrat terkait korupsi. Kesimpulannya Partai Demokrat tetap korupsi. "Apalagi banyak tokoh-tokoh dalam iklan antikorupsi itu yang sekarang diduga korupsi, termasuk Andi dan Anas," tandas Qodari.
(ugo)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan