Jumaat, 30 Disember 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Dituding Kejam, Myanmar Membela Diri

Posted: 30 Dec 2011 05:13 AM PST

NAYPYIDAW - Komisi Hak Asasi Manusia Myanmar yang baru dibentuk menolak tuduhan Amnesti Internasional yang menyebutkan, tahanan politik di penjara  Myanmar mengalami kelaparan dan penyiksaan.

Amnesti Internasional juga melontarkan tudingan terdapat 15 orang narapidana Penjara Insein yang tidak diberikan air minum, sebagai hukuman atas aksi protes mereka pada Oktober lalu.

Selain itu mereka juga menuduh terdapat delapan orang tahanan yang ditempatkan di dalam sel tanpa ventilasi. Konon sel tersebut dirancang khusus untuk anjing.

Dalam kunjungannya ke Penjara Insein, Komnas HAM Myanmar membantah hal tersebut dengan mengatakan, tuduhan itu tidak benar.

"Semua tahanan yang diwawancarai mengatakan, mereka tidak kekurangan air dan mendapat perawatan medis yang baik," ujar pihak Komisi HAM Myanmar seperti dikutip AFP, Jumat, (30/12/2011).

Selain itu lembaga itu menambahkan tuduhan terkaitnya adanya sel anjing juga tidak benar.

"Para tahanan yang mogok makan masing-masing ditempatkan dalam sel berukuran 3x6,5 meter yang bersih dan memiliki ventilasi," imbuhnya.

Sebelumnya dunia internasional mendesak Myanmar untuk membebaskan semua tahanan politik yang ditahan selama junta militer berkuasa. Diperkirakan terdapat 1.500 aktivis yang ditahan.

Pemerintah sudah membebaskan 200 orang pada Oktober lalu, namun jumlah tersebut dianggap hanyalah sebagian kecil dari aktivis yang ditahan.

Untuk mengakhiri isolasi dunia internasional, pemerintahan baru Myanmar telah melakukan berbagai reformas. Termasuk salah satunya membebaskan tokoh oposisi Aung San Suu Kyi.(rhs)

Full content generated by Get Full RSS.

Akibat Obama, Direktur CIA Hampir Saja Mundur

Posted: 30 Dec 2011 03:08 AM PST

WASHINGTON - Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk mengurangi pasukannya di Afghanistan, hampir saja memakan korban dalam Pemerintahan AS. Direktur Dinas Intelijen AS (CIA) David Petraeus hampir saja mengundurkan diri atas keputusan itu.


Namun, Petraeus akhirnya membatalkan keinginannya tersebut. "Saya kira amat egois mengaitkan penarikan pasukan sebagai akibat dari keputusan politik," ucap Petraeus dalam buku biografinya seperti dikutip ANI, Jumat (30/12/2011).


Presiden Obama sendiri memutuskan untuk menarik sekira 33 ribu pasukan AS di Afghanistan hingga September 2012. Keputusan ini diambil setelah Petraeus ditunjuk sebagai Direktur CIA menggantikan Leon Pannetta yang kini menjabat Menteri Pertahanan AS.


Namun anehnya, pengakuan Petraeus dalam buku itu dibantah oleh pihak CIA. "Direktur Petraeus tidak pernah menyatakan untuk mengundurkan diri," ucap juru bicara CIA Jennifer Youngblood.


Biografi berjudul "The Education of General David Petraeus" menceritakan detil karir Jenderal Petraeus selama 37 tahun dalam militer AS. Buku ini bahkan memaparkan kiprahnya dalam operasi di Irak dan Afghanistan.


Buku ini juga menunjukan kemarahan Jenderal Petraeus yang dianggap sebagai golongan lingkaran luar dalam Pemerintahan AS. 

(faj) Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan