Rabu, 21 Disember 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Penumpukan Anggaran di Akhir Tahun Terus Terulang

Posted: 21 Dec 2011 08:25 AM PST

Perencanaan Buruk

Penumpukan Anggaran di Akhir Tahun Terus Terulang

Agustinus Handoko | Agus Mulyadi | Rabu, 21 Desember 2011 | 16:25 WIB

Ilustrasi: Penyerapan anggaran sangat lamban.

TERKAIT:

PONTIANAK, KOMPAS.com - Penumpukan kegiatan di akhir tahun anggaran selalu terulang setiap tahun. Itu menjadi indikasi buruknya perencanaan penggunaan anggaran negara.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalimantan Barat, Teddy Rukmantara, Rabu (21/12/2011), mengatakan, perencanaan merupakan faktor penting dalam penggunaan anggaran dari APBN atau APBD.

"Dalam banyak kasus, program tidak bisa dijalankan karena memang perencanaannya buruk sehingga saat harus melangkah ke tahap pengadaan barang atau jasa juga sulit," kata Teddy.

Teddy mengatakan, sekarang sudah dibuat mekanisme pemberian penghargaan dan sanksi terhadap kuasa pengguna anggaran.

"Tujuannya supaya anggaran yang sudah dialokasikan, bisa terserap efektif sepanjang tahun. Jangan sampai menumpuk lagi di akhir tahun atau bahkan tidak terserap," kata Teddy.

Full content generated by Get Full RSS.

Pemerintah Kucurkan Rp 500 Juta untuk Wonosobo

Posted: 21 Dec 2011 08:11 AM PST

Pemerintah Kucurkan Rp 500 Juta untuk Wonosobo

Hindra Liu | Erlangga Djumena | Rabu, 21 Desember 2011 | 16:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, pemerintah telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 500 juta terkait banjir bandang yang menerjang Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2011) silam. Agung mengatakan, tak menutup kemungkinan pemerintah menambah jumlah bantuan. "Nanti setelah ada assessment kerusakan, baru (jumlah bantuan) naik, apakah untuk infrastruktur atau untuk bantuan lainnya," kata Agung kepada para wartawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (21/12/2011).

Agung menambahkan, penanganan korban saat ini ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan didukung sepenuhnya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Banjir bandang yang melanda Dusun Sidorejo, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Minggu, pukul 13.30 menghantam 26 rumah dan satu taman pendidikan Alquran di RT 1 dan RT 2 di RW 8 Dusun Sidorejo.

Seorang warga, Isti Triyani (30) tewas, dan enam luka berat, enam luka berat, serta 10 orang belum diketahui keberadaannya. Upaya pencarian warga korban longsor terus dilanjutkan. Pencarian difokuskan di aliran Sungai Ngesong di Daerah Aliran Sungai Serayu.

Angka sementara, setidaknya lima meninggal dan puluhan orang lainnya luka-luka. Akibat bencana itu, sebanyak 627 jiwa (183 kepala keluarga) dari Dusun Sidorejo, terpaksa harus mengungsi sementara di Balai Desa Tieng.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan