Sabtu, 17 Disember 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Alfamart ajak anak yatim nonton Film Garuda di Dadaku

Posted: 17 Dec 2011 06:13 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Alfamart mengajak sekitar 500 anak yatim di 12 kota menonton film "Garuda di Dadaku 2" dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi mereka dalam menggapai cita-cita dan meningkatkan apresiasi pada film nasional.

Choirullah, Senior Corporate Communication Manager Alfamart, dalam siaran pers yng diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan kegiatan nonton bareng dengan anak yatim juga dilakukan pada "Garuda Di Dadaku"

"Saat itu, dua tahun lalu, kami berhasil mengajak hingga 700 anak yatim. Kali ini kami mengajak 500 anak, smoga nanti juga bisa lebih lagi," kata Choirullah.

Keduabelas kota yang akan dijadikan tempat nonton bareng film "Garuda di Dadaku 2" adalah Palembang, Lampung, Jakarta, Bekasi, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Bekasi dan Makassar.

?Jalan cerita film ini sangat bagus dan bisa dijadikan inspirasi bagi anak-anak untuk menggapai cita-cita, mempererat persahabatan dan kepedulian sosial," katanya.

Disamping itu Alfamart juga memiliki program CSR terkait dengan dunia seni, kata Choirullah, yakni Alfamart Vaganza yang peduli dengan kemajuan perfilman nasional walaupun masih dalam batas nonton bareng.

Sebagai perusahaan ritel yang kerap terlibat dalam promosi film bergenre pendidikan dan inspiratif, Alfamart juga mengajak para pelanggan setianya yang tergabung dalam anggota pengguna Kartu AKU BNI, Kartu AKU dan A Flazz BCA untuk nonton bareng sekuel kedua film yang skenarionya ditulis oleh Salman Aristo tersebut.

Acara nonton bareng ini digelar di 12 kota di seluruh Indonesia dan didukung pula oleh Bank Negara Indonesia (BNI) serta Walls.

Film "Garuda di Dadaku" disutradarai Ifa Isfansyah yang mengisahkan seorang anak bernama Bayu (Emir Mahira) yang bercita-cita menjadi pesepakbola namun mendapat tentangan dari sang kakek.

Dua tahun berlalu, kini sekuel keduanya disutradarai oleh Rudy Soedjarwo.

Di film "Garuda di Dadaku 2" ini, Bayu tak lagi berhadapan dengan kakeknya sendiri, namun lebih kepada persoalan-persoalan pencarian jati diri dan percintaan serta persoalan lain yang menghadang mimpinya menjadi pesepakbola.
(Tz.E007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Duta UNESCO tanam pohon di Borobudur

Posted: 17 Dec 2011 05:18 AM PST

ilustrasi Candi Borobudur kawasan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jateng (ANTARA/Anis Efizudin)

Berita Terkait

Magelang (ANTARA News) - Duta Kemanusiaan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk Dialog Antarbudaya, Herbie Hancock menanam pohon tanjung di halaman Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.

Penanaman pohon yang dilakukan bersama Direktur UNESCO Kantor Jakarta, Hubert Gijzen tersebut menandai selesainya pembersihan dan pembenahan Candi Borobudur tahap pertama pascaerupsi Gunung Merapi 2010.

Herbie Hancock merupakan musisi jazz papan atas dan peraih Grammy Award yang ditunjuk sebagai Duta UNESCO untuk keragaman budaya pada sebuah upacara di Kantor Pusat UNESCO di Paris pada 22 Juli 2011.

Hancock mengatakan, kedatangannya di Candi Borobudur menambah kuat spiritualnya setelah belajar agama Buddha empat tahun lalu di Jepang.

"Setelah melihat langsung Candi Borobudur, dalam perencanaan kami untuk membuat lagu tentang Candi Borobudur," katanya.

Ia mengatakan, sering bertemu dengan musisi terkenal di dunia. Kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk mempromosikan candi peninggalan dinasti Syailendra tersebut.

"Candi Borobudur harus dilindungi dari pemenasan global, apalagi habis terkena dampak erupsi Gunung Merapi," katanya.

Hubert Gijzen mengatakan, Candi Borobudur ibarat berlian yang bersusun maka harus dilestarikan dan dilindungi keberadaannya.

Ia mengatakan, perbaikan saat ini dilakukan secara maksimal pascaerupsi Gunung Merapi.

Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Marsis Sutopo mengatakan, setelah satu tahun dampak abu vulkanik Merapi terhadap batuan Candi Borobudur belum kelihatan.

"Namun, kami belum mengetahui dampak menengah maupun panjang akibat timbunan pasir Merapi setahun lalu, maka akan kami pantau terus paling tidak dalam tiga tahun pascaerupsi Merapi 2010," katanya.

(U.H018/S023)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan