Sabtu, 13 Oktober 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Pergantian Komandan Lanud Tak Terkait Kecelakaan Pesawat

Posted: 13 Oct 2012 08:10 AM PDT

Pergantian Komandan Lanud Tak Terkait Kecelakaan Pesawat

Penulis : Didit Putra Erlangga Rahardjo | Sabtu, 13 Oktober 2012 | 15:10 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com -- Panglima Komando Operasi TNI AU I, Marsekal Muda Bagus Puruhito menegaskan bahwa pergantian Komandan Pangkalan Udara Husein Sastranegara hanya rutinitas dalam sebuah organisasi. Pergantian itu tidak terkait kecelakaan pesawat saat penyelenggaraan Bandung Air Show 2012.

"Kecelakaan itu adalah risiko dari dunia penerbangan. Kami semua terus bekerja mengurangi peluang itu terjadi," ujar Bagus, Sabtu (13/10/2012), usai upacara serah terima jabatan Komandan Lanud Husein Sastranegara dari Kolonel Pnb Umar Sugeng Hariyono kepada Kolonel Pnb Sri Pulung.

Pernyataan Bagus itu terkait kecelakaan pesawat SA 202 Bravo yang menewaskan Marsekal Pertama Norman Tagor Lubis dan Letnan Kolonel Toni Hartono pada hari ketiga Bandung Air Show 2012.

Bagus menyatakan, TNI AU tetap memberi dukungan terhadap penyelenggaraan Bandung Air Show bila kembali digelar tahun 2014.

Mengenai penanganan kecelakaan tersebut, Bagus mengungkapkan bahwa pada Senin (15/10/2012) akan ada tim penyelidik yang datang ke lokasi kecelakaan di Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU. Mereka terdiri dari berbagai komponen termasuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Palangkaraya Hanya Punya Satu Pos Pemadam Kebakaran

Posted: 13 Oct 2012 08:01 AM PDT

Palangkaraya Hanya Punya Satu Pos Pemadam Kebakaran

Penulis : Dwi Bayu Radius | Sabtu, 13 Oktober 2012 | 15:01 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com -- Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, hanya memiliki satu pos pemadam kebakaran, yakni di Jalan Diponegoro. Sebenarnya terdapat dua pos namun tempat lainnya di Jalan Tjilik Riwut itu tidak berfungsi karena keterbatasan personel dan mobil pemadam.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pemadam Kebakaran Palangkaraya, Wawan Berlison, tempat yang tidak digunakan, yakni Pos Aju Bukit Batu Tangkiling. "Jumlah dua pos, dengan satu di antaranya yang tak berfungsi itu masih amat jauh dari ideal," kata Wawan, Sabtu (13/10/2012).

Idealnya Palangkaraya memiliki tujuh pos berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai perbandingan dengan jumlah penduduk. Jumlah penduduk Palangkaraya sekitar 220.000 orang. Sementara, satu pos harus didirikan untuk setiap 30.000 penduduk.

Jumlah personel pemadam kebakaran di Palangkaraya sebanyak 34 orang dengan armada sebanyak empat mobil pun masih jauh dari jumlah ideal, yaitu 550 personel dengan 22 mobil.

"Tanggulangi penyebab kebakaran dengan menyediakan alat pemadam secara swadaya dan membentuk barisan sukarelawan untuk ketahanan terhadap bahaya tersebut," kata Wawan. ujarnya.

Wawan menambahkan, masyarakat juga perlu mengganti instalasi listrik yang sudah berusia lebih dari 10 tahun.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan