Isnin, 9 Januari 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


IMI kurang setuju rencana pembangunan JSS

Posted: 09 Jan 2012 07:53 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Maritime Institute (IMI) menilai rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera kurang efektif, karena terkesan mengabaikan keberadaan laut, padahal laut memiliki potensi sangat besar.

Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI) Y Paonganan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, menilai, pembangunan JSS hanya akan menghamburkan anggaran walaupun itu dana investor.

"Pembangunan JSS terkesan kurang menghormati bahwa Indonesia sebagai negara bahari dengan jumlah pulau sangat banyak," katanya.

Doktor bidang Kelautan lulusan IPB itu menilai JSS rawan roboh, karena rentannya jembatan tersebut dekat dengan Gunung Anak Krakatau yang sewaktu-waktu bisa meletus.

Selain itu, katanya, dengan adanya jalur gempa di selatan Pulau Jawa dan sepanjang pesisir barat Sumatera akan sangat riskan terhadap jembatan tersebut.

Oleh karena itu, kata Paonganan, IMI tidak setuju pembangunan JSS yang panjangnya sekitar 31 Km dengan biaya yang cukup, karena riskan baik dari sisi kerentanan terhadap gempa maupun dari sisi ekologis perairan laut Jawa.

"Kami siap menggalang dukungan melalui jejaring sosial untuk menolak pembangunan JSS," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah sudah mulai mematangkan rencana pembangunan JSS tersebut. Rencananya, pemerintah segera membentuk badan pelaksana yang harus segera terbentuk dalam setahun ke depan.(*)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Muhammadiyah lelang kaligrafi biayai film Jenderal Soedirman

Posted: 09 Jan 2012 05:50 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah melelang puluhan karya senirupa dari para seniman Muhammadiyah untuk membiayai pembuatan film Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman yang diperkirakan membutuhkan dana Rp30 miliar.

"Pameran dan lelang ini untuk penggalangan dana bagi pembuatan film dokumenter Jenderal Soedirman," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Dr. H. Suyatno, M.Pd yang membuka Pameran Senirupa Islami "Kepada Matahari" bersama dan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Tohari di Uhamka Pasar Rebo Jakarta, Senin.

Seni yang dipamerkan ini berupa karya senirupa kaligrafi hingga bentuk gambar timbul di atas bingkai logam. Rektor Uhamka menjadi pembeli pertama karya senirupa tersebut seharga Rp30 juta.

Para seniman perupa Muhammadiyah tersebut antara lain Ahmad Zaenuri, Tri Purwanto, Rispul hingga Saiful Adnan yang karya-karyanya dikoleksi Mahatir Mohammad hingga Raja Fahd.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah bidang Majelis Lingkungan Hidup dan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Sukriyanto AR mengatakan, film kolosal Jendral Soedirman ini dijadwalkan sudah mulai syuting akhir Juli dan bisa tayang pada Hari Pahlawan 10 November tahun ini.

"Sutradaranya masih tentatif, kemungkinan Eros Djarot, sedangkan bintang-bintangnya masih akan dipilih melalui sejumlah audisi casting," katanya.
(D009)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan