Sabtu, 24 Disember 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Penyanyi Etta James dipasangi mesin pernafasan

Posted: 23 Dec 2011 09:02 PM PST

Los Angeles (ANTARA News) -Penyanyi peraih Grammy, Etta James, menderita penyakit mematikan leukemia dan dirawat di rumah sakit California serta dipasangi mesin pernafasan, kata manager dan temannya pada Jumat (23/12).

Etta (73), yang terkenal karena balada blues "At Last", dibawa ke rumah sakit di dekat tempat tinggalnya di Riverside, Los Angeles timur, awal pekan ini sebab ia mengalami kesulitan bernafas.

"Mereka membawa dia ke rumah sakit. Ia mengalami gangguan pernafasan, sehingga dia dipasangi alat bantu pernafasan. Ia dipasangi mesin pernafasan dan kini beristirahat," kata Lupe De-Leon, manager penyanyi itu selama 30 tahun, kepada Reuters.

Penyanyi tersebut telah mengalami gangguan kesehatan selama bertahun-tahun dan menderita leukemia, sakit ginjal dan dementia.

Penyanyi tersebut juga kebanyakan berkomunikasi dengan hanya menganggukkan kepala dan mengeluarkan kata-kata sederhana.

Penyanyi peraih tiga Grammy Award itu sebelumnya berjuang melawan kegemukan dan kecanduan heroin selama bertahun-tahun.
(C003)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Energi Agnes Monica hangatkan "kota lumpia"

Posted: 23 Dec 2011 07:21 PM PST

Agnes Monica (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Semarang (ANTARA News) - Penyanyi Agnes Monica yang selalu tampil energik mampu menghangatkan suasana Kota Lumpia lewat konser tunggalnya yang berlangsung di Hotel Horison Semarang, Jumat (23/12) malam.

Pada konser bertajuk "Agnes Monica Live in Konser" itu, Agnes terlihat seksi mengenakan celana ketat hitam berpadu dengan kemeja motif kotak-kotak dengan dominasi warna merah muda dan sepatu kets hitam.

Penyanyi kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986 itu membuka konsernya dengan tembang "Godai Aku Lagi" yang dibawakannya dengan bersemangat, terlihat dari kelincahannya menari atraktif diiringi empat penari latar.

Rambut panjangnya yang dibiarkannya tergerai tak menyurutkan niat Agnes menampilkan aksi panggung yang lincah dan energik, berpadu harmonis dengan gerakan-gerakan empat penari latar dengan kostum serba hitam.

Suasana konser kian semarak ketika para penggemar Agnes yang memadati Krakatau Grand Ballroom Hotel Horison Semarang membalas aksi panggungnya dengan tak henti-hentinya meneriakkan nama Agnes Monica.

Berlanjut ke tembang kedua berjudul "Hanya Menunggu", para penonton nampak kian bersemangat menyaksikan idolanya beraksi, seraya berjingkrak mengikuti irama dan menghadiahkan aplaus di akhir tembang dinyanyikan.

Tak hanya lagu dengan tempo menghentak, Agnes juga menampilkan tembang-tembang melankolisnya, seperti "Matahariku" dan "Kusanggup" membuat suasana seketika berubah menjadi romantis diperkuat efek pencahayaan.

Sesekali, pemilik nama lengkap Agnes Monica Muljoto itu mengajak penonton untuk bernyanyi bersama, meski sebenarnya penonton tanpa dikomando selalu menampilkan "koor" mengiringi idolanya bernyanyi.

"Cuma segitu `doang` suaranya Semarang," teriak Agnes menyapa penggemarnya di sela konser yang kemudian disambut dengan tepuk tangan dan teriakan bersemangat dari para NIC, sapaan untuk penggemar Agnes Monica.

Di tengah penampilannya, Agnes mengungkapkan bagaimana pengalaman-pengalaman hidupnya yang didapatnya selama ini, baik yang baik maupun buruk selalu menjadi inspirasi dalam setiap lagunya.

"Saya berterima kasih pada semua pengalaman indah dan buruk yang terjadi dalam hidup saya, karena dengan begitu saya bisa belajar menghargai hal-hal yang baik dalam kehidupan ini," ungkapnya.

Setidaknya ada delapan tembang yang dibawakan Agnes, dari tembang menghentak sampai melankolis yang dibawakannya dengan sangat apik dalam konser itu, dipungkasi dengan tembang berjudul "Paralyzed".

Lagu yang menjadi hits pada album terbarunya yang menjadi pamungkas konser di Kota Lumpia itu dibawakan Agnes dengan mengajak dua penggemar ciliknya untuk ikut menyanyi bersama di atas panggung.
(KR-ZLS)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan