Sabtu, 19 November 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Iwan Fals nonton bola bareng Gubernur Sulsel

Posted: 19 Nov 2011 07:39 AM PST

Musisi Iwan Fals. (FOTO ANTARA/R. Rekotomo)

Berita Terkait

Makassar (ANTARA News) - Penyanyi legendaris Indonesia Iwan Fals menyaksikan laga sepak bola Indonesia lawan Vietnam bersama Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo di rumah dinas gubernur, Makassar, Sabtu.

Kehadiran Iwan Fals ke rumah dinas gubernur untuk memenuhi undangan ramah tamah dan makan malam dari gubernur.

Sesaat setelah disambut gubernur dan Iwan Fals memperkenalkan beberapa orang rombongannya, pelantun lagu Oemar Bakrie tersebut mengajak gubernur melihat pertandingan sepak bola semifinal Sea Games ke-26 antara Indonesia melawan Vietnam.

Sambil menonton di ruang depan rumah jabatan, keduanya terlibat perbincangan.

Iwan juga sempat menjawab pertanyaan wartawan tentang perkiraan hasil akhir pertandingan. Ia memperkirakan, kemenangan tipis untuk tim Garuda.

Tak lama, keduanya pindah ke ruangan tengah untuk menonton pertandingan sepak bola sambil makan malam.

Penyanyi dan pencipta lagu Iwan Fals akan ikut mengkampanyekan penyelamatan bumi dalam Festival Keluarga Hijau Indonesia yang digelar di Makassar, Minggu 20 November 2011.

Ketua panitia pelaksana Festival Keluarga Hijau Hidayat Nahwi Rasul menjelaskan, Festival Keluarga Hijau Indonesia yang ketiga kalinya ini akan digelar di Lapangan Sultan Hasanuddin, Makassar.

Kegiatan tahunan tersebut kali ini terselenggara atas kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulsel dan Kodam VII Wirabuana. Diperkirakan ratusan ribu peserta akan mengikuti kegiatan yang di antaranya berupa sepeda dan jalan santai.

Pada kegiatan tersebut, panitia pelaksana, pemerintah provinsi dan Kodam VII Wirabuana, akan menandatangani nota kesepahaman bersama tentang pelaksanaan kegiatan nyata menghijaukan bumi. (T.KR-RY/S016)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Dirjen UNESCO tutup kegiatan pembersihan Candi Borobudur

Posted: 19 Nov 2011 06:06 AM PST

Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jateng. (FOTO.ANTARA)

Berita Terkait

Magelang (ANTARA News) - Direktur Jenderal United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization Irina Bokova menutup kegiatan pembersihan Candi Borobudur dari abu vulkanik Gunung Merapi pascaerupsi 2010, Sabtu.

Penutupan kegiatan tersebut ditandai dengan pemberian piagam penghargaan kepada 550 relawan yang ikut aktif membersihkan Candi Borobudur dari abu dan pasir vulkanik Merapi.

Pada acara penutupan yang dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh tersebut, Dirjen UNESCO juga melakukan penanaman pohon bodi di pelataran Candi Borobudur sebelah barat.

Irina Bokova menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi membersihkan Candi Borobudur.

Ia mengatakan, esensi dari dukungan masyarakat untuk melestarikan candi Borobudur baukan hanya berupa finansial, tetapi yang lebih penting adalah dukungan akan rasa memiliki terhadap peninggalan budaya tersebut.

Menurut dia, Indonesia kaya dengan aneka ragam budaya. Hal ini bisa sebagai model suatu bangsa yang menghargai budaya.

M Nuh menyampaikan rasa terima kasih kepada UNESCO yang dari awal menjadikan Candi Borobudur sebagai aset warisan budaya, bukan saja milik bangsa Indonesia tetapi milik dunia.

"Sebagai warisan budaya dunia, beberapa waktu yang lalu ketika terjadi musibah erupsi Gunung Merapi, UNESCO pun ikut membersihkan candi ini sebagai bagian dari tanggung jawab," katanya.

Setelah diselesaikan pembersihan abu vulkanik Gunung Merapi, Balai Konservasi Peninggalan Borobudur mengerjakan beberapa pekerjaan konservasi Candi Borobudur.

Hal tersebut dilakukan untuk menanggulangi dampak dari abu vulkanik Gunung Merapi yang dikhawatirkan akan muncul di kemudian hari yang dapat mengganggu kelestarian candi.

Beberapa pekerjaan tersebut, antara lain pembersihan kotoran bawah lantai, penanganan kerusakan dan pelapukan batu candi, perbaikan pada bagian lantai stupa teras maupun stupa induk.

Selain itu, juga dilakukan pembersihan abu vulkanik dan mikroorganisme di sela-sela batu candi yang dilakukan bekerja sama dengan para relawan dari UNESCO.
(U.H018/N002)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan