Isnin, 25 Mac 2013

Republika Online

Republika Online


Bos Facebook Terjun ke Dunia Politik

Posted: 25 Mar 2013 11:33 PM PDT

Selasa, 26 Maret 2013, 13:33 WIB

facebook inc

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNINA -- Pendiri dan bos Facebook, Mark Zuckerberg bersiap memasuki dunia politik Amerika Serikat. Miliader berusia 28 tahun tersebut tengah membentuk kelompok kampanye politik yang akan fokus pada kebebasan imigrasi dan sistem visa AS.

Zuckerberg mendonasikan 100 juta dolar AS dari kekayaannya yang mencapai 13 miliar dolar AS untuk sekolah negeri di New Jersey, asal daerahnya. Dia juga akan kembali mendonasikan 20 juta dolar untuk proyek lainnya.

Kampanye tersebut akan mempertemukannya dengan Joe Green, teman sekolah Zuckerberg di Universitas Harvard. Green juga sukses menjadi pengusaha teknologi. Kedua sahabat tersebut akan mendukung pendanaan kampanye.

Perusahaan teknologi termasuk milik Zuckerberg mengeluh dengan ketatnya kontrol migrasi di AS yang membatasi rekruitmen tenaga asing profesional dan lulusan asing. Awal bulan ini, Zuckerberg dan 99 kepala eksekutif menulis surat kepada Presiden Barack Obama dan pemimpin Kongres untuk mengatasi masalah tersebut.

"Banyak imigran terampil yang ingin datang ke AS namun dipaksa pergi karena mereka tidak bisa mendapatkan permanen visa," ujar mereka dilansir the Telegraph.

Kampanye Zuckerberg akan dibantu oleh Jon Lerner dan Rob Jesmer, konsultan politik dari sayap kanan Partai Republik.

Mereka akan berada di garis depan kampanye. Kampanye tersebut juga termasuk ingin memberi jalan bagi sedikitnya 11 imigran ilegal di AS untuk mendaptkan pengakuan sebagai warga negara.

Reporter : Nur Aini
Redaktur : Hazliansyah

Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu((QS. An Nisa 4 : 29).)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Asyik, Tidur Cukup Bisa Bikin Tubuh Langsing

Posted: 25 Mar 2013 11:33 PM PDT

Selasa, 26 Maret 2013, 13:33 WIB

acai-health-diet.com

REPUBLIKA.CO.ID, Baru-baru ini, sebuah penelitian di Amerika menyebutkan jika tidur ternyata juga bisa membuat tubuh menjadi langsing. Padahal banyak orang beranggapan bahwa tidur adalah bentuk kemalasan dan bisa membuat tubuh menjadi gemuk.

Louis Aronne, MD, seorang dokter dari The Obesity Society, mengamati kebiasaan pasien-pasiennya, terutama pada pola tidur mereka. Aronne menyatakan bahwa pasien yang kurang tidur dari 7 jam sehari lebih mungkin mengalami kegemukan karena lebih mudah merasa lapar.

Sedangkan pasien yang mendapatkan jam tidur minimal tujuh jam perhari, lebih cepat kenyang dan terhindar dari pola makan berlebihan, seperti dilansir weightloss oleh duniafitnes.com.

Hasil pengamatan Aronne ini pun diperdalam oleh tim peneliti dari University of Chicago. Mereka menemukan bahwa, tidur adalah cara alami untuk menyeimbangkan hormon gherelin yang dihasilkan tubuh. Hormon inilah yang bertanggung jawab terhadap perasaan lapar dan kenyang.

Jika seseorang kurang tidur, maka hormon tersebut akan memicu rasa lapar yang dapat memicu pola makan berlebihan. Ini bukan berarti tidur menjadi satu-satunya solusi untuk mendapatkan tubuh langsing. Kombinasikan dengan diet rendah lemak dan olahraga rutin agar kegiatan tidur Anda bisa benar-benar membuat tubuh Anda menjadi langsing. 

Harta itu lezat dan manis, siapa yang menerimanya dengan hati bersih, ia akan mendapat berkah dari hartanya tersebut(HR Muslim)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan