Isnin, 5 Mac 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


"Rencana Serangan Israel ke Iran Harus Dicegah"

Posted: 05 Mar 2012 05:11 AM PST

JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU) semua pihak mencegah kemungkinan Israel menyerang Iran, dengan satu alasan  dikhawatirkan menimbulkan tragedi kemanusiaan.


"Kalau serangan itu nanti terjadi, yang menjadi korban juga rakyat kecil yang tidak berdosa, yang tidak tahu apa alasan perang sesungguhnya," tegas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj di Jakarta, Senin (5/3). 


Kiai Said menilai masih banyak jalan keluar selain perang untuk menyelesaikan perselisihan antara Israel dan Iran. "Masih bisa dicari solusi-solusi selain perang yang hanya akan menimbulkan tragedi kemanusiaan," tambah Doktor Tasawuf lulusan Universitas Ummul Qura', Mekah. 


Dikatakannya, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) harus bisa mencegah kemungkinan dilaksanakannya operasi militer Israel terhadap Iran. Negara-negara dan organisasi Islam pun harus melakukan upaya sungguh-sungguh untuk menggagalkan rencana Israel tersebut.


"Negara-negara Islam, khususnya negara-negara Arab, jangan justru memfasilitasi Israel yang mau menyerang Iran," ujar Kiai Said. 


NU, lanjut Kiai Said, sangat menyayangkan sejumlah peristiwa penyerangan terhadap satu negara Islam, seperti Iraq dan Libya, yang justru difasilitasi oleh negara-negara Islam yang lain.


"Kita berharap hal itu tidak terjadi lagi, hanya karena kepentingan tertentu satu negara Islam mendukung serangan terhadap negara Islam yang lain," tegas Kiai Said. 


NU juga berharap agar pemerintah Indonesia dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam mencegah rencana Israel menggempur Iran. Indonesia didorong agar menjadi penengah atas konflik yang melibatkan Israel dan Iran. 


"Jika memang tidak bisa (jadi penengah), harus menempatkan diri pada posisi membela yang benar. Harus memiliki kebijakan menyuarakan kebenaran," pungkas Kiai Said. 

(faj)

Bentrok dengan Israel, Remaja Palestina Terluka

Posted: 05 Mar 2012 05:06 AM PST

YERUSALEM - Seorang remaja Palestina dilaporkan menderita luka parah setelah ditembak pada bagian kepala oleh pasukan Israel. Remaja itu diberitakan dalam kondisi kritis.


Menurut keterangan saksi, Mohammed Taysir Abu Awad melempar batu ke arah pasukan Israel di dekat sebuah pos penjagaan dekat Yerusalem. Dirinya tidak sendiri saat itu, dan melakukan aksinya bersama dengan beberapa remaja lainnya.


"Awad saat ini dalam kondisi kritis akibat luka yang dideritanya," ungkap Direktur Rumah Sakit Dr Ahmed Betawi yang merawat Awad, seperti dikutip Associated Press, Senin (5/3/2012).


Tidak jelas apakah remja 19 tahun itu tertembak peluru organik atau terkena proyektil lainnya. Umumnya pihak pasukan Israel juga menggunakan peluru karet atau pelontar gas air mata.


Sementara pihak militer Israel menyebutkan, mereka tidak menggunakan peluru organik dalam membubarkan aksi protes yang dilakukan awad. Mereka membela diri bahwa tembakan yang dilepaskan adalah upaya untuk membubarkan pengunjuk rasa.


Hingga saat ini penyelidikan atas insiden tersebut masih dilakukan. Beberapa tahun terakhir, banyak warga Palestina dan aktivis internasional menderita luka tembak dari pihak Israel yang ingin membubarkan protes terhadap Negeri Yahudi tersebut.


Tak jarang, tindakan represif Israel itu mengakibatkan warga tewas. Meskipun demikian, pasukan Israel kerap kali mengaku hanya membela diri.

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan