Isnin, 26 Disember 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Sepeda motor kuno ramaikan liburan di Borobudur

Posted: 25 Dec 2011 03:25 PM PST

Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jateng. (FOTO.ANTARA)

Berita Terkait

Video

Magelang (ANTARA News) - Pameran sepeda motor kuno meramaikan liburan akhir tahun 2011 di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Koordinator pameran Umar Khusaeni di Magelang, Senin mengatakan bahwa kegiatan pameran sepeda motor antik internasional itu berlangsung di Galeri Unik dan Seni Borobudur Indonesia (GUSBI) mulai 24 Desember 2011 hingga 9 Januari 2012.

Ia menjelaskan bahawa pada pameran tersebut pengunjung Candi Borobudur dapat menyaksikan sepeda motor buatan tahun 1940 hingga buatan tahun 1960-an. Sepeda motor kuno tersebut masih dapat dijalankan dengan normal meskipun umurnya sudah mencapai puluhan tahun.

Umar mengatakan bahwa pameran sepeda motor antik ini diselenggarakan oleh Motor Antik Club Magelang (MACM).

Ia mengatakan, dalam kegiatan ini hanya 14 sepeda motor yang dipamerkan mengingat keterbatasan ruang pamer.

Sepeda motor tertua dalam pameran tersebut adalah buatan Inggris tahun 1941 dengan merk Birmingham Small Arms (BSA), sedangkan yang paling muda adalah buatan tahun 1961 merk Jawa buatan produsen di Cekoslovakia.

Menurut dia, MACM beranggotakan 60 orang dengan jumlah koleksi sekitar 100 sepeda motor antik.

Ia mengatakan bahwa kegiatan pameran motor antik ini untuk memperkenalkan sepeda motor tua kepada para generasi muda.

"Kegiatan ini bisa menjadi sarana edukasi, yakni sejarah motor di Indonesia. Di Magelang ternyata masih banyak terdapat sepeda motor langka. Barang-barang ini harus dipertahankan karena memiliki sejarah tinggi dan juga keunikannya," kata dia menjelaskan.

Ketua MACM, Tatang, mengatakan, MACM ingin mempertahankan sepeda motor kuno, sampai kapan pun.

"Sepeda motor kuno ini bagian dari budaya yang memiliki keunikan dan langka maka harus dipertahankan," kata Tatang menegaskan.
(U.H018/M026)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Lukisan karya maestro perupa dipamerkan di BBY

Posted: 25 Dec 2011 10:37 AM PST

Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 41 lukisan dan sketsa karya sejumlah maestro perupa nasional koleksi Museum Oie Hong Djien Magelang, Jawa Tengah, dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta.

"Pameran bertajuk Ars Longa Vita Brevis itu bertujuan untuk memberikan informasi tentang perkembangan seni rupa Indonesia di masa lalu," kata Kepala Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) Hermanu di Yogyakarta.

Menurut dia, Ars Longa Vita Brevis berarti Seni Panjang Hidup Pendek. Kata itu berasal dari kata latin dan cocok menggambarkan karya seni rupa yang dipamerkan karena sebagian besar para perupa sudah almarhum.

"Namun demikian, karya-karya mereka masih diburu para kolektor. Karya para maestro perupa nasional itu tidak kalah dibandingkan dengan hasil karya kanvas karena berani membubuhkan namanya," kata Hermanu.

Ia mengatakan, tantangan terbesar para perupa Indonesia adalah membuat prestasi dan namanya tercatat dalam perjalanan sejarah seni bangsa. Dengan demikian, mereka akan dikenal dan dikenang sebagai maestro perupa nasional.

"Nama mereka sebagai maestro perupa nasional tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi juga luar negeri. Lukisan dan sketsa karya mereka juga diakui di dunia seni rupa internasional," katanya.

Menurut dia, lukisan dan sketsa yang dipamerkan hingga 30 Desember 2011 itu merupakan karya sejumlah maestro, di antaranya Abdullah Soerjosoebroto, Affandi, Ahmad Sadali, Anton Kustia Widjaja, Darmadji, Fadjar Sidik, dan Hendra Gunawan.

"Selain itu, Henk Ngantung, Popo Iskandar, I Gusti Nyoman Lempad, Kartono Yudhokusumo, Kusnadi, Lian Sahar, Oesman Effendi, Lee Man Fong, Sudjojono, Widayat, Soeromo, Wakidi, X Ling, Trubus, dan Wardoyo," kata Hermanu.

(L.B015*H010/Y008)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan