Ahad, 15 Mei 2011

Republika Online

Republika Online


Kepala SMKN 5 Surabaya Minta Nilai UN Siswanya yang Hilang Segera Diusut

Posted: 15 May 2011 11:09 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kepala SMKN 5 Surabaya, Abdul Rofiq meminta nilai siswanya yang hilang segera diusut. Pasalnya, nilai kelulusan tersebut sangat dibutuhkan siswa untuk dapat bekerja. "Saya sendiri heran mengapa nilai siswa ini tidak masuk, padahal semuanya sudah mengikuti tahapan ujian nasional, " ungkapnya.

Seperti diketahui, SMKN 5 adalah sekolah dengan masa studi empat tahun. Siswa yang nilainya tidak keluar sebenarnya sudah menempuh UN pada tahun lalu. Pada tahun ini, Abdul menjelaskan, siswa hanya melakukan ujian praktik dan teori. Ujian tersebut masuk nilai sekolah.

Akan tetapi, nilai UN harus digabung dengan nilai sekolah untuk kelulusan. "Padahal nilai UN sudah ada, dan sekarang ini tinggal menggabungkan nilai UN dengan nilai sekolah. Tapi malah tidak terdaftar, ini aneh," katanya.

Seperti diketahui, 26 siswa SMA/SMK di Kota Surabaya hilang. Dalam daftar nilai, tertulis angka 0 dalam daftar nilai UN mereka. 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

SMA Semarang Sepakat Umumkan Kelulusan Sore Hari

Posted: 15 May 2011 11:01 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di Kota Semarang sepakat mengumumkan kelulusan siswa pada sore hari, minimal pukul 15.00 WIB untuk mengantisipasi euforia perayaan kelulusan.

Ketua Panitia Penyelenggara Ujian Nasional (UN) Kota Semarang, Sudjono, di Semarang, Senin, mengatakan hasil kelulusan siswa akan diumumkan secara serentak pada 16 Mei 2011, mulai pukul 15.00 WIB.

"Seluruh sekolah sudah sepakat mengumumkannya mulai pukul itu (15.00 WIB, red.). Harapannya, cara-cara negatif dalam merayakan kelulusan, seperti konvoi keliling kota dan corat-coret seragam bisa dikurangi," katanya.

Kalau diumumkan sore hari, kata dia, setidaknya siswa yang ingin datang dan berkumpul sekolah bisa berkurang, karena sebentar lagi sudah malam, termasuk keinginan meluapkan kegembiraan dengan euforia.

"Namun, kami tidak membatasi cara sekolah dalam mengumumkan kelulusan, apakah memanggil orang tua siswa, mengirim via jasa pos. Yang jelas, sebaiknya jangan mengumumkan langsung ke siswa," katanya.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Semarang, Bambang Nianto Mulyo, membenarkan kesepakatan pengumuman kelulusan siswa dilakukan mulai pukul 15.00 WIB, baik sekolah negeri maupun swasta.

"Kami berharap bisa mengurangi cara siswa dalam merayakan kelulusan secara negatif, seperti corat-coret seragam dan konvoi bermotor keliling kota bisa dicegah, setidaknya bisa dikurangi," katanya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan