Sabtu, 14 Mei 2011

Republika Online

Republika Online


Obat Alzheimer Berguna dalam Pengobatan Kecanduan Heroin

Posted: 13 May 2011 11:00 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Rumah Sakit Universitas Nasional Cheng Kung (NCKU) di Taiwan dan Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat secara bersama mengembangkan pengobatan baru terhadap kecanduan heroin berdasarkan obat yang digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.

Kedua institusi tersebut telah menemukan, bila setiap hari mengonsumsi kurang dari lima miligram obat Alzheimer, Ebixa (memantine), akan dapat membantu pecandu heroin mengurangi ketergantungan menggunakan methadon dalam terapi peralihan methadon, kata seorang profesor psikologi Lu Ru-band dari NCKU.

Methadon merupakan obat pengganti heroin dan digunakan untuk mengurangi ketagihan pada heroin dan segala opiat lainnya.

Dalam pengujian klinis selama tiga bulan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit kepada 90 pasien yang ketagihan heroin menemukan bahwa 48 di antaranya yang menggunakan Ebixa menunjukkan berkurangnya ketergantungan pada methadon, sementara 42 pasien lain yang mengonsumsi plasebo menjadi semakin tergantung pada methadon, kata Lu.

Disamping itu, Lu mengatakan Ebixa tampak efektif dalam melindungi dan meregenerasi urat syarat serta mencatat bahwa para peneliti juga memperhatikan adanya pengurangan jumlah neurotoksin (racun syaraf) dan sitotoksin (racun sel) pada para pasien menggunakan obat tersebut.

Lu mengatakan terapi peralihan methadon, yang mulai digunakan di Taiwan sejak 2004, hanya terbatas pada menghilangkan rasa ketagihan narkoba karena menggantikan opiat berefek sejenak dengan opiat berdampak lama, seperti methadon.

Rumah sakit itu sudah mengambil hak paten atas penemuan memantine yang berperan "melindungi degenerasi akibat peradangan pada syaraf dopamin" di Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Syaraf dopamin dapat rusak oleh penggunaan methadon, menyebabkan ketergandungan terhadap zat itu, dan Lu mengatakan bahwa penemuan tersebut dapat membantu lebih banyak orang pulilh dari ketagihannya di masa mendatang bila pengobatan baru itu berhasil dipromosikan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Rendang Cempedak Khas Kerinci...Mak Nyus!

Posted: 13 May 2011 10:34 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Di daerah Kerinci, ada satu menu khas yang tak bakal terlupakan siapapun yang mencicipinya: rendang cempedak. Sekilas, penampilannya seperti Rendang Nangka Padang yang sudah sangat populer itu.

Beda dengan rendang nangka yang sudah populer, rendang cempedak memang hanya sedikit orang yang tahu. Bahkan, warga Muarojambi, Johansyah, yang juga orang Jambi, mengaku baru menemukannya.

Menurut dia yang juga pecinta kuliner, rendang cempedak sangat unik. Rasanya memang khas, karena bumbu rendangnya bertemu dengan daging nangka atau cempedak yang oleh orang lain sering hanya dijadikan gulai.

Tapi rasa lezat dan khas itu harus dirasakan secara berhati-hati karena bagi perut atau lambung yang tak terbiasa bisa terkejut dengan menu itu hingga menimbulkan sedikit masalah.

Bagi yang punya penyakit lambung, katanya, tidak disarankan untuk banyak mengkonsumsi kuliner barbahan utama cempedak itu.

"Bagi lambung kita orang Muarojambi yang terbiasa masakan manis seperti masakan Tempoyak, tentu saja perlu beradaptasi dengan kuliner pedas namun lezat ini. Kita harus hati-hati karena nangka bisa memicu meningkatnya zat asam lambung," ujarnya.

Salah satu penyebab tingginya nilai rasa rendang cempedak Kerinci  adalah teknik masaknya yang menggunakan 'kawah' kuali besar secara bersama-sama oleh masyarakat. Asap kayu bakar yang mengepul dari kayu bakar kayumanis di bawah tungku turut hinggap pada masakan di atasnya meninggalkan rasa lezat yang unik dan khas.

Satu lagi yang khas dari kerinci adalah sambal kanja, atau sambal belut. Dipadankan dengan rendang cempedak....wuih rasanya!

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan