Jumaat, 6 Mei 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


400 Pelukis Se-Indonesia Pameran di Surabaya

Posted: 06 May 2011 05:53 AM PDT

Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 400 pelukis se-Indonesia memamerkan hasil karyanya dalam perhelatan Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) di 168 stan di Balai Pemuda, Surabaya, pada 6-16 Mei 2011.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, membukapasar seni dengan prosesi melukis bersama di dua kanvas bersama-sama Konsul Jenderal AS di Surabaya Kristen F Bauer, Ketua PWI Jawa Timur Dhimam Abror, dan seniman senior Eros Djarot.

"Jawa Timur diuntungkan dengan adanya PSLI ini, karena penggemar lukisan maupun pelukis sendiri punya ajang yang mampu mewadahinya," kata Saifullah.

Yang menarik, pembukaan juga menampilkan dua musikus Surabaya, yakni Tohir dan Bret. Keduanya membawakan lagu-lagu milik musisi senior asli Surabaya yang baru meninggal dunia beberapa pekan lalu, Franky Sahilatua.

Dengan musik akustik, dua lagu masing-masing berjudul "Bis Kota" serta "Lelaki dan Rembulan" dinyanyikan dan mendapat sambutan hangat pengunjung.

"Kami sudah menyiapkan Franky Sahilatua yang akan datang mengisi acara. Bahkan dia sudah memiliki lagu khusus untuk ajang ini. Namun Franky sudah lebih dulu dipanggil Sang Kuasa," tukas Ketua Panitia, M. Anis, yang juga pelukis senior Indonesia.

Setelah resmi dibuka, PSLI akan menjadi ajang yang mempertemukan perupa, kolektor, serta pecinta seni. Selama berpameran, mereka bebas menjual karya dan melakukan semua aktivitas seni.

Peserta PSLI merupakan para pekerja seni tulen, bukan pedagang karya seni. Mereka berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Kali ini mereka juga siap menyambut masyarakat para pecinta seni untuk saling memberi keuntungan. Dalam pasar ini, meski satu stan ditempati satu pelukis, namun ruang pamer seluas 2x3 meter itu bisa diisi 2-5 pelukis bahkan lebih.

Sementara itu, Eros Djarot dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, PSLI 2011 diharapkan bisa menjadi tempat untuk mempersatukan para pelukis di negeri ini. Ia juga mengapresiasi Jawa Timur sebagai tuan rumah digelarnya acara ini.

"Saya salut melihat Jawa Timur. Terlebih pemerintah bisa bersinergi dan menghargai para seniman. Provinsi ini memang layak dijadikan contoh dan barometer kesenian Indonesia," tutur pria yang pernah mendapat penghargaan sebagai sutradara terbaik dalam Festival film Indonesia 1988 untuk film "Tjoet Nja` Dhien" tersebut.

Bahkan ada beberapa pelukis yang mengatasnamakan komunitas para perupa dan pekerja seni lainnya. Seperti Kelompok Binatang dari Ubud Bali yang dikoordinatori perupa Agoes Djatmiko. Komunitas ini juga mengajak perupa asal Selandia Baru, Christopher John.

Tidak hanya itu, ada juga komunitas Sabar Mulut yang terdiri dari enam pelukis difabel asal Salatiga yang akan melakukan demo melukis dalam pasar seni. Uniknya, mereka menghasilkan karya dengan menggunakan kaki dan mulut. (ANT/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Menu Spesial dari Bu Ani untuk ASEAN

Posted: 06 May 2011 05:16 AM PDT

Ani Yudhoyono (ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Mungkin untuk menanamkan kesan mendalam tentang Indonesia kepada  para kepala pemerintahan, kepala negara, dan para pejabat tinggi negara-negara Asia Tenggara yang mengikuti KTT ASEAN ke 18 di Jakarta, Ibu Negara, Ani Yudhoyono, turun tangan sendiri menentukan menu makanan para tamu agung itu.

"Ibu Ani sendiri yang menentukan menu apa saja yang akan dihidangkan mulai tanggal 7 sampai 8 Mei di KTT ASEAN ini," kata Mirtha Sari Nugroho, Public Relations Executive Balai Sidang Convention Center kepada Antara News, Jumat, di Jakarta.

Menurut Mirtha, untuk menentukan menu makanan itu mereka terlebih dahulu didatangi pengurus Istana Kepresidean yang bertugas menyeleksi menu yang ditawarkan oleh JCC.

"Menu yang telah diseleksi itu lalu kami bawa ke Istana untuk dicoba dan  ditentukan sendiri oleh Ibu Ani," kata Mirtha.

Nah, menu hidangan yang telah ditentukan oleh Ani Yudhoyono itu yang kemudian dihidangkan kepadak para kepala negara dan pemerintahan seantero ASEAN yang baru akan terlibat dalam KTT ASEAN Sabtu esok.

Menurut Mirtha, santapan yang ditentukan Ani Yudhoyono itu akan meliputi menu utama dalam santap siang dan santap malam seperti hidangan pembuka, sup, hidangan utama dan pencuci mulut. (*)

Berty

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan