Jumaat, 6 Mei 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Presiden SBY Sambut Para Pimpinan Asean

Posted: 06 May 2011 07:09 PM PDT

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (FOTO. ANTARA)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut para kepala negara/pemerintahan negara anggota ASEAN dan yang mewakili di Balai Sidang Jakarta, Jumat pagi, dalam rangka pembukaan KTT ke-18 ASEAN.

Acara penyambutan dilaksanakan di lobi utama Balai Sidang Jakarta. Presiden Yudhoyono berdiri sambil menyambut setiap pemimpin negara yang datang secara bergiliran. Para pimpinan ASEAN itu datang bergiliran menggunakan iring-iringan khusus dengan selisih waktu sekitar dua menit.

Presiden yang juga sebagai salah satu pemimpin ASEAN menyambut dan menjabat tangan setiap kepala negara/pemerintahan dan yang mewakili tersebut, serta langsung foto bersama.

Secara berurutan, pimpinan negara yang datang itu adalah Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah Mu`izzaddin Waddaulah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong, Perdana Menteri Malaysia Dato` Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Myanmar Thein Sein, Presiden Filipina Benigno S. Aquino III, Senior Minister Singapura S. Jayakumar yang mewakili Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung.

Setelah acara penyambutan, para kepala negara/pemerintahan akan menghadiri upacara pembukaan di "Assembly Hall" yang langsung dilanjutkan dengan rangkaian pertemuan lain.

Pada hari pertama KTT itu, para pemimpin ASEAN itu juga dijadwalkan menghadiri tiga pertemuan informal, yaitu pertemuan informal dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), dengan perwakilan pemuda, dan dengan perwakilan organisasi masyarakat madani.

Pada pukul 19.00 WIB, Presiden Yudhoyono akan menerima para pemimpin negara ASEAN dalam jamuan makan malam.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Gedung Putih Ancam Suriah

Posted: 06 May 2011 07:07 PM PDT

Washington (ANTARA News) - Gedung Putih, Jumat (6/5), mengancam akan melakukan "tindakan tambahan" terhadap Suriah, jika pemerintah di Damaskus tak memperlihatkan "perubahan besar" dalam pendekatannya terhadap protes, demikian isi pernyataan yang disiarkan oleh sekretaris persnya.

"Amerika Serikat percaya aksi tercela Suriah terhadap rakyatnya memerlukan reaksi kuat internasional," kata Gedung Putih di dalam pernyataannya, yang mengutuk penggunaan "kekerasan brutal" untuk memadamkan protes.

Gedung Putih menyatakan "sangat jelas" bahwa pasukan keamanan pemerintah Suriah takkan memulihkan kestabilan dan takkan menghentikan tuntutan bagi perubahan di Suriah.

"Juga jelas bahwa pengumuman pembaruan palsu, seperti mengakhiri hukum darurat tapi kemudian memperluas jangkauan penangkapan bahkan tanpa surat penangkapan, juga tak memenuhi tuntutan bagi perubahan di Suriah," katanya.

Gedung Putih memperingatkan pemerintah Presiden Bashar Al-Assad agar menghentikan penindasannya terhadap protes damai pro-demokrasi. Jika tidak, "Amerika Serikat dan mitra internasionalnya akan melakukan tindakan tambahan untuk membuat jelas penentangan kuat terhadap cara pemerintah Suriah memperlakukan rakyatnya".

Pada 30 April, AS memerintahkan pembekuan dan pembatasan transaksi keuangan Suriah, yang terutama ditujukan kepada Maher Al-Assad, saudara presiden yang kuat dan menjadi komandan Divisi Lapis Baja Keempat --yang ditakuti.

Yang juga disebutkan namanya di dalam perintah eksekutif dari Presiden AS Barack Obama adalah Direktur Direktorat Intelijen Suriah, Ali Mamluk dan mantan kepala dinas intelijen di provinsi Daraa, Atif Najib yang merupakan pusat kerusuhan politik.

Tapi pemerintah Obama tak sampai mengincar presiden Bashar sendiri, dan sejauh ini belum menarik duta besarnya di Damaskus, Robert Ford --yang baru saja tiba pada Januari dalam upaya meningkatkan hubungan.

Pernyataan paling akhir Gedung Putih tersebut adalah salah satu reaksi paling keras mengenai kondisi yang merosot di Suriah. Sebelumnya berbagai kelompok hak asasi manusia menyatakan pasukan Suriah menembak hingga tewas sedikitnya 26 pemrotes Jumat (6/5), selama "Hari Pembangkangan" terhadap pemerintah.

Pasukan keamanan memasuki Suriah tengah dan daerah pantai menjelang Shalat Jumat dalam menguji tekad para pengunjuk-rasa apakah akan tetap melakukan protes terhadap pemerintah Presiden Bashar Al- Assad.

Dalam aksi unjuk kekuatan, tank berjaga-jaga di dekat pusat kota Homs, Rastan, dan Banioas dalam dua hari belakangan ini.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan