Isnin, 25 April 2011

Republika Online

Republika Online


Seorang Remaja Gantung Diri di Ruang Komentator Sepak Bola

Posted: 25 Apr 2011 11:11 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Seorang remaja bernama Tedy (16) ditemukan tewas gantung diri di ruang komentator tribun lapangan Sepak bola kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), Bandung, Selasa (26/4) pagi.

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung, Dadan Suherdiana, menuturkan kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh mahasiswa pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Dadan mengatakan korban ditemukan terbujur kaku di ruangan komentator dekat tribun penonton lapangan sepak bola tidak jauh dari ruang perkuliahan.

Pihaknya memastikan korban bukanlah mahasiswa UIN SGD Bandung. "Kami memastikan itu bukan mahasiswa. Karena berdasarkan laporan pihak keamanan kampus dan mahasiswa yang tergabung di UKM Liga, pria tersebut merupakan petugas penjaga lapangan bulu tangkis di kampus UIN," kata dia.

Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung, Wiryo Sutiana, menambahkan posisi jasad korban ketika ditemukan itu dalam kondisi tergantung menghadap ke lapangan sepak bola. Namun, dia heran melihat lidah korban yang tidak terjulur. Kondisinya tidak seperti ciri-ciri korban gantung diri lainnya.

"Yang mengherankan justru lidah si korban tidak menjulur. Padahal, seharusnya lidah korban gantung diri itu terjulur keluar," ujar Wiryo.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

PBB: Pemerintah Suriah tak Hargai Nyawa Manusia

Posted: 25 Apr 2011 11:06 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Kepala badan hak asasi manusia PBB  meminta pembunuhan di Suriah segera diakhiri. Badan duniai itu mengecam ketidakpedulian pasukan keamanan negara itu terhadap hak hidup manusia.

"Pemerintah memiliki kewajiban legal internasional untuk melindungi demonstran damai dan hak untuk demonstrasi damai," kata Komisaris Tinggi HAM Navi Pillay dalam satu pernyataannya seperti dikutip AFP, Senin (25/4).

"Langkah pertama sekarang adalah untuk menghentikan dengan segera penggunaan kekerasan," ujarnya. Ia meminta diakhirinya penggunaan amunisi tajam oleh pasukam keamanan terhadap demonstran damai.

Permintaan Pillay itu dibuat ketika ribuan tentara Suriah yang didukung sejumlah tank melancarkan serangan di kota bergolak Daraa dan Douma dan menembak secara serampangan serta meninggalkan mayat begitu saja di jalanan, kata beberapa saksi

Suriah telah menindak keras demonstrasi anti-pemerintah di negara itu dengan menewaskan lebih dari 135 orang dan menangkap sejumlah orang lain sejak Jumat, kata para aktivis HAM dan saksi.

Tindakan keras itu dilakukan meskipun Presiden Bashar al-Assad telah menandatangani surat keputusan untuk mengakhiri keadaan darurat yang diterarpkan  Partai Baath ketika mereka merebut kekuasaan pada 1963, guna menenteramkan demonstrasi prodemokrasi yang telah berlangsung lebih dari sebulan.

Pillay menuntut tanggapan pemerintah Suriah soal demonstrasi yang tak menentu itu.

"Hanya beberapa hari setelah pengumuman mengenai pembaruan meluas dan penting, kami melihat ketidakpedulian pada hidup manusia oleh pasukan keamanan Suriah," katanya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan